Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

image-gnews
Sejumlah pengendara motor melintas di lajur kendaraan roda empat yang sudah dibatasi dengan 'water barrier' dan 'traffic cone' di Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Selasa 19 Juli 2022. Pengalihan arus kendaraan bermotor roda dua ke jalur roda empat dari Surabaya ke Madura itu terkait adanya pengerjaan penambahan daya listrik ke Pulau Madura. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Sejumlah pengendara motor melintas di lajur kendaraan roda empat yang sudah dibatasi dengan 'water barrier' dan 'traffic cone' di Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Selasa 19 Juli 2022. Pengalihan arus kendaraan bermotor roda dua ke jalur roda empat dari Surabaya ke Madura itu terkait adanya pengerjaan penambahan daya listrik ke Pulau Madura. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rekayasa lalu lintas kerap dilakukan saat musim mudik dan arus balik. Dalam praktiknya, Korlantas sering menerapkan sistem oneway, ganjil genap, dan contraflow. Praktik tersebut bertujuan agar lalu lintas tetap terkendali dan arus kendaraan lancar  hingga tak macet total.

Sebagai contoh, agar pengendara dari arah berlawanan bisa tetap melintas, Korlantas atau pihak terkait akan membuat jalur khusus yang diberi nama contraflow. Jalur tersebut akan memakan salah satu lajur di jalur sebaliknya. Biasanya, lajur tersebut hanya dibatasi dengan traffic cone. Ternyata, pemisah jalur tersebut ditemukan dengan cara yang unik. Setidaknya ada dua klaim penemuan traffic cone

Dikutip dari laman Safety World, seorang pria berkebangsaan Amerika bernama Charles P Rudabarker, yang pertama kali membuat alat ini menggunakan beton dan semen pada tahun 1914. Dia membuat perangkat ini dan menggunakannya di New York.

Dilansir dari laman Street Solutions, Charles D. Scanlon, seorang pembuat marka jalan asal Amerika dari Departemen Jalan Raya Los Angeles, diberi penghargaan atas penemuan kerucut lalu lintas. Pada 1940-an, Scanlon menyadari perlunya sebuah alat keselamatan untuk melindungi krunya selama pemeliharaan jalan sekaligus mencegah kendaraan melintasi cat basah saat membuat marka jalan. Terinspirasi dari kerucut lalu lintas karet yang digunakan di pabrik besi cor, ia merancang kerucut lalu lintas pertama. Ciptaan inovatif ini melindungi pekerja jalan dan akhirnya menjadi alat yang tak tergantikan untuk manajemen lalu lintas dan keselamatan di seluruh dunia.

Tak puas, Charles D. Scanlon berinovasi dengan membuat penanda jalan berbentuk kerucut berongga menggunakan bahan kulit ban bekas. Tiga tahun setelahnya, Scanlon mematenkan penemuannya sebagai penanda keselamatan yang dapat menahan angin. Penanda tersebut dibuat dari material ringan yang tak mudah rusak jika ditabrak oleh kendaraan. Pada tahun 1947, Interstate Rubber Products Corporation mulai memproduksi traffic cone seperti yang kita kenal saat ini.

Dilansir dari Traffic Supply, traffic cone hadir dalam berbagai warna, tetapi yang paling umum adalah oranye terang. Warna oranye dipilih karena sangat mencolok dan kontras terhadap warna abu-abu jalan dan jalan raya. Traffic cone juga dirancang untuk bersifat reflektif, dengan strip putih yang memantulkan cahaya dari lampu depan mobil, menjadikannya lebih terlihat pada malam hari.

Bentuk segitiga/kerucut dari traffic cone juga merupakan bagian penting dari desain mereka. Bentuk ini memungkinkan untuk ditumpuk dan diangkut dengan mudah, sambil memberikan stabilitas dan daya tahan. Dasar kerucut diberatkan dan lebih lebar dari bagian atasnya, membuatnya kurang mungkin terjatuh dalam angin kencang atau ketika tidak sengaja tersenggol oleh kendaraan yang lewat.

Dalam beberapa tahun terakhir, traffic cone menyertakan fitur-fitur yang meningkatkan fungsionalitas dan fleksibilitas mereka. Beberapa kerucut sekarang dilengkapi dengan pegangan yang membuatnya lebih mudah dibawa dan diangkut. Yang lain memiliki dasar yang dapat diisi dengan pasir atau air untuk memberikan stabilitas tambahan. 

Saat ini, traffic cone merupakan bagian besar dari keselamatan dan manajemen lalu lintas. Mereka digunakan oleh kru jalan, perusahaan konstruksi, dan penyelenggara acara. Baik untuk mengalihkan lalu lintas, memandu pejalan kaki, menunjukkan zona konstruksi atau bahaya, traffic cone sangat penting untuk menjaga keselamatan orang di jalan, terutama dalam sistem contraflow

Pilihan Editor: 4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

17 menit lalu

Mobil sedan ringsek setelah ditabrak kereta di perlintasan sebidang Bulak Kapal, Bekasi, Sabtu, 23 Maret 2024. Dok. Warga
KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Gambir-Jember terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 7 Mei 2024.


Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

1 hari lalu

Ilustrasi foto pelat nomor khusus. Foto: Instagram/ TMC Polda Metro Jaya
Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?


Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

2 hari lalu

Ilustrasi pelat nomor ganjil-genap. dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.


BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

Suasana arus balik mudik setelah putusan Work From Home (WFH) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu, 17 April 2024. Aturan WFO dan WFH bagi pegawai ASN usai libur lebaran berlaku pada tanggal 16-17 April 2024. Dalam hal ini, pemerintah mempersilakan pegawai ASN untuk menunda kepulangan dari mudik setelah adanya kebijakan yang berlaku. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.


Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

5 hari lalu

Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus (kanan), Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata (tengah) melakukan penutupan jalan menuju kawasan Puncak saat pemberlakuan Car Free Night di Tol Jagorawi pintu keluar Gadog, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 31 Desember 2022. Polres Bogor memberlakukan Car Free Night di kawasan Puncak pada malam Tahun Baru mulai pukul 18.00 WIB 31 Desember 2022 hingga pukul 06.00 WIB 1 Januari 2023, arus lalu lintas menuju Puncak atau Cianjur dialihkan melalui Jonggol atau Sukabumi. Hal ini guna mengatur arus masuknya agar tercipta kelancaran dalam perjalanan saat car free night di malam pergantian tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.


18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

7 hari lalu

Pramoedya Ananta Toer. Wikipedia/Lontar Foundation
18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.


Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

7 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 15 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan contraflow dua lajur pada KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Japek, tiga lajur pada KM 66-47 Tol Japek dan satu lajur pada 47-36 Tol Japek guna memperlancar arus balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.


KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

12 hari lalu

Kereta Sleeper, Luxury 2 saat diluncurkan di Stasiun Gambir Jakarta, Minggu, 26 Mei 2019. Gerbong kereta ini terdapat pada rangkaikan kereta Argo Lawu relasi Gambir - Solo Balapan, kereta Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan, kereta Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta, dan kereta Gajayana relasi Gambir-Malang. Tempo/Hendartyo Hanggi
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.


22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

14 hari lalu

Kereta Api Sribilah Utama relasi Medan-Rantauprapat hadirkan promo untuk pelanggan yang ingin mudik lebih awal bersama keluarga. Foto: Istimewa
22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.


Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

14 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.