TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 15 - 16 April 2024.
Prakirawan BMKG Ivana Gabriella mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara - timur dengan kecepatan angin berkisar 6 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur - selatan dengan kecepatan angin berkisar 4 - 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia Barat Selatan NTB dan Samudera Pasifik Utara Halmahera," kata Ivana melalui keterangan tertulis, Senin, 15 April 2024.
Menurut Ivana, kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Pulau Enggano - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa, perairan selatan Bali - Pulau Sumba, Samudra Hindia selatan Pulau Jawa - NTT, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Biak, Laut Arafuru bagian tengah dan timur. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ucap dia.
Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Ivana.
Pilihan Editor: Dosen Malaysia Tuding Guru Besar Unas, Ini Dampak Penggunaan Jurnal Predator