TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Teknologi dan Aplikasi, Chris Messina, belakangan membocorkan fitur teranyar Spotify yang berfungsi untuk mengolah ulang lagu yang sedang didengarkan secara daring. Fitur remix saat streaming lagu itu bisa digunakan tanpa aplikasi pihak ketiga.
Seperti dikutip dari TechCrunch, Selasa, 16 April 2024, Messina membagikan tangkapan layar fitur remix lagu tersebut melalui media sosialnya. Pengguna Spotify disebutkan bisa mencampur dan menggabungkan satu lagu dengan lagu lainnya sesuai selera masing-masing. Namun, fitur yang sedang dikembangkan itu terbatas untuk pemilik akun Music Pro Spotify alias pelanggan premium.
Dalam industri musik, praktik remix lagu tergolong ilegal, kecuali ada perjanjian antara pencipta dengan pengguna, apalagi jika hasilnya dikomersialkan atau dijual. Aturan ini yang membuat Spotify masih menahan perilisan fitur barunya. Manajemen penyedia layanan musik dan podcast yang berbasis di Stockholm, Swedia, ini dirumorkan masih menunggu hasil pembahasan ihwal lisensi.
Fitur anyar Spotify menjadi upaya untuk mengeksplorasi ide dan meningkatkan minat para pengunduh aplikasi. Alat mixing pada Spotify digadang-gadang mirip dengan komponen milik disc jokey atau DJ—keterampilan mengolah dan memutar musik di keramaian yang belakangan menjadi profesi populer dalam industri hiburan. Yang berbeda hanya mode dan kode transisi musiknya saja.
Alat remix lagu ala Spotify dikabarkan mampu mengatur rentang tempo mixing sesuai selera pengguna. Ada juga akses filter untuk menyaring lagu sesuai nuansa yang diinginkan, misalnya jazz, rock, pop, dan sebagainya. Layanan baru Spotify ini memudahkan para DJ untuk memandu sebuah acara musik.
Sejauh ini Spotify belum memberikan keterangan resmi mengenai fitur remix tersebut. Dilansir dari TechCrunch, juru bicara Spotify juga enggan menanggapi berbagai spekulasi yang muncul setelah adanya bocoran dari Messina. Para pengguna harus menunggu informasi yang lebih lengkap.
Fitur kocok ulang musik itu seharusnya tidak mengejutkan para pengguna aplikasi digital. Perkembangan artificial intelligence atau AI belakangan memudahkan pengubahan berbagai karya seni, termasuk musik.
Pilihan Editor: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?