Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

image-gnews
Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Tim Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Heruningtyas mengatakan salah satu potensi bahaya letusan Gunung Ruang yang kini berstatus Awas adalah ancaman tsunami.

“Rekomendasi dari status Awas itu 6 kilometer, sehingga sebagian kecil dari Pulau Tagulandang di area barat harus diungsikan. Hal ini yang menyebabkan kami menggunakan radius 6 kilometer karena adanya potensi tsunami yang mengancam di sisi barat Pulau Tagulandang,” kata dia, dalam konferensi pers daring, Kamis, 18 April 2024.

Heruningtyas mengatakan, sejarah letusan Gunung Ruang sendiri mencatat tsunami pernah terjadi hingga ketinggian 25 meter. “Untuk ancaman tsunami kita belajar dari sejarah erupsi Gunung Ruang yang terjadi, memang tsunami yang terjadi sampai ke bagian barat Pulau Tagulandang itu berkisar ketinggian 25 meter dan juga berdampak pada beberapa ratus meter di daratan Pulau Tagulandang di sisi barat daya,” kata dia.

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808. Erupsi tahun 1808, misalnya, menyebabkan seluruh tubuh gunung tertimbun bahan letusan, serta seluruh Pulau Tangulandang sebelah barat dan selatan rusak. Tidak tercatat korban manusia.

Sementara peristiwa tsunami akibat letusan Gunung Ruang tercatat pernah terjadi pada tahun 1871. Catatan Badan Geologi, erupsi saat itu dimulai dari gempa terasa agak hebat pada pertengahan Februari 1871. Lalu pada 2 Maret 1871 terjadi longsoran di puncak.

Pada 3 Maret 1871 malam, terjadi kembali gempa. Disebutkan saat itu terdengar suara gemuruh dan tak lama terjadi gelombang pasang melanda pantai Tangulandang. Gelombang tinggi diperkirakan mencapai 25 meter yang menjangkau hingga 180 meter ke arah darat Pulau Tangulandang. Gelombang pertama disusul gelombang kedua. Tercatat di Buhais jatuh korban 300-400 orang. Erupsi Gunung Ruang baru terjadi kemudian pada 9 dan 14 Maret 1871 yang menyemburkan batu dan pasir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Heruningtyas mengatakan, erupsi Gunung Ruang sendiri masih berpotensi terjadi. “Potensi erupsi ini diindikasikan masih terjadi dikarenakan untuk aktivitas sendiri masih belum stabil. Kami mendapatkan laporan tadi di sana pukul 02.00 WITA masih terjadi hujan abu dan juga pada pagi hari secara visual terlihat adanya endapan awan panas yang berada di area Gunung Ruang yang terlihat dari sisi tepi Pulau Tangulandang,” kata dia.

Menurut Heruningtyas, rekomendasi status Awas masih belum dicabut. “Kita harus tetap waspada, dan rekomendasi kami belum berubah untuk steril rekomendasi jarak aman di jarak 6 kilometer dari pusat aktivitas,” kata dia.

Dampak langsung erupsi Gunung Ruang masih diperkirakan berada dalam radius 6 kilometer dari puncak gunung tersebut. “Kalau kita lihat di peta itu, di area yang terdampak untuk daratan di bagian sisi barat Pulau Tangulandang. Untuk dampak abu mungkin bisa tersebar ke berbagai arah karena abu ini tergantung kecepatan dan arah angin,” kata Heruningtyas .

Pilihan Editor: Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang

23 jam lalu

BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Bantuan tanggap darurat disalurkan oleh insan BRILian melalui unit kerja terdekat dengan wilayah bencana yang berada di Manado, Sulawesi Utara.


Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

1 hari lalu

Kilatan petir muncul saat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Sulawesi Utara, Sabtu, 18 Mei 2024. Pos Pengamatan Gunung Ibu melaporkan gumpalan awan abu vulkanik setinggi empat kilometer yang terbentuk akibat letusan Gunung Ibu menciptakan fenomena unik berupa kilatan-kilatan petir yang menerangi puncak gunung api tersebut. Dok. PVMBG
Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

Tahun 2024 sering terjadi gunung meletus,dalam lima bulan terakhir, setidaknya ada 7 gunung berapi yang erupsi di Indonesia.


Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

1 hari lalu

Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu petang, 18 Mei 2024.  (PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter. Dua hari berturut-turut Semeru juga berkali-kali erupsi.


Badan Geologi Catat Gempa Tremor Menerus Gunung Ile Lewotolok

1 hari lalu

Gunung Ile Lewotolok. google.co.id
Badan Geologi Catat Gempa Tremor Menerus Gunung Ile Lewotolok

Badan Geologi merekam kejadian gempa tremor menerus pada Gunung Ile Lewotolok. Status gunung masih pada level siaga.


Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

2 hari lalu

Kilatan petir muncul saat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Sulawesi Utara, Sabtu, 18 Mei 2024. Pos Pengamatan Gunung Ibu melaporkan gumpalan awan abu vulkanik setinggi empat kilometer yang terbentuk akibat letusan Gunung Ibu menciptakan fenomena unik berupa kilatan-kilatan petir yang menerangi puncak gunung api tersebut. Dok. PVMBG
Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

Pemantauan rekaman aktivitas gempa vulkanik Gunung Ibu selanjutnya akan menggunakan peralatan yang dipasang di stasiun baru.


Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

2 hari lalu

Erupsi Gunung api Ibu di Maluku Utara, pukul 13.54 WIT, Rabu, 15 Mei 2024. Badan Geologi mencatat semburan abu vulkanik mencapai ketinggian 5.000 meter dari atas puncak. Sumber: Badan Geologi
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.


Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

2 hari lalu

Kolom abu vulkanik membumbung dengan ketinggian kurang lebih lima ribu meter dari puncak Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Senin, 13 Mei 2024. ANTARA/HO-PVMBG
Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.


Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

2 hari lalu

Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu petang, 18 Mei 2024.  (PVMBG)
Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

Gunung Semeru dilaporkan erupsi sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Status masih Siaga.


Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

3 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan letusan abu vulkanik setinggi 600 meter di atas puncak pada Sabtu, 18 Mei 2024, pukul 08.04 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 05.06 WIB dengan visual letusan tidak teramati.


Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

4 hari lalu

Embusan asap putih setinggi 100-200 meter di puncak Gunung Slamet terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Jumat 14 Februari 2020. Ahli vulkanologi dari UGM mengungkap temuan endapan awan panas yang menandai gunung itu pernah meletus besar hingga tujuh kali. (ANTARA/HO-Pos PGA Slamet)
Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

Rekomendasi dikeluarkan sekalipun status aktivitas Gunung Slamet tetap pada Level II alias Waspada, tidak berubah sejak Oktober lalu.