Rudal SM-3 berbobot 1,5 ton dan roket pendorong tiga tingkatnya memungkinkan dia melesat sampai kecepatan Mach 13 (sekitar 4 kilometer per detik) sebelum melepaskan sebuah 'kill vehicle' (EKV). EKV memiliki sensor pencari inframerah-nya sendiri dan membuat pendorongnya bermanuver untuk menyelesaikan gerakan intersep 'hit-to-kill'.
Satu Rudal Patriot milik Angkatan Darat AS di Erbil, Irak, mengklaim membunuh satu rudal balistik tambahan.
Meski begitu , mayoritas rudal balistik lainnya sepertinya dirontokkan oleh sistem pertahanan udara terintegrasi multi-lapis dan canggih milik Israel: Iron Dome, Arrow 2 dan Arrow 3, dan David's Sling. Rudal-rudal Arrow-3 sendiri, menurut Koran Maariv di Israel, terhitung menjatuhkan 110 dari 130 rudal balistik.
Dari Israel pula, jet tempur siluman F-35, juga jet tempur F-15 dan F-16, mengklaim penghancuran terhadap 25 dari 30 rudal jelajah Paveh-351 yang berhasil dideteksi. Itu tidak termasuk sejumlah besar drone.
Barisan pesawat tempur Israel itu menggunakan senjata baru, baik itu rudal pencari panas jarak pendek Python-5 dan AIM-9L, maupun yang lebih tua, yakni rudal udara-ke-udara jarak menengah AIM-7 Sparrow berpenuntun radar. Mereka juga didukung pesawat Gulfstream G550 Airborne Early Warning.
Hasil Akhir Pertempuran
Ketika debu dan asap mereda, tak satupun drone yang sampai ke Israel. Begitu juga dari rudal jelajah tak ada mencapai targetnya. Tapi sembilan rudal balistik dilaporkan sampai ke dua pangkalan udara Israel.
Lima dari sembilan itu merusak landasan taxiway di pangkalan Nevatim, jatuh dekat pesawat kargo C-130E (yang sudah tidak terbang), dan beberapa hanggar kosong, tapi tidak sampai menghambat operasional pangkalan tersebut.
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Sementara, Pangkalan Udara Ramon di Gurun Negev (yang menjadi pangkalan untuk jet tempur F-16I dan helikopter Apache AH-64D) juga tersasar 4 rudal kelihatannya menyebabkan kerusakan yang bisa diabaikan.
Satu-satunya korban serius dari serangan itu adalah seorang bocah perempuan berusia 7 tahun yang terluka cukup parah saat rumahnya terkena pecahan rudal interseptor dekat Nevatim. Sebanyak 31 orang menderita luka ringan atau panik.
POPULAR MECHANICS
Pilihan Editor: Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harap Bisa Lakukan Riset Lagi di Lokasi