TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan seleksi masuk Perguruan Tinggi lewat jalur UTBK SNBT 2024 gelombang 1 telah dimulai sejak Selasa, 30 April kemarin dan akan berlangsung hingga 7 Mei mendatang. Berbagai kejadian pun mulai menghiasi proses seleksi tertulis untuk memperebutkan kursi di berbagai PTN itu.
Sementara untuk pelaksanaan gelombang 2 adalah pada 14-20 Mei mendatang. Berikut ini merupakan beberapa rangkuman dari kejadian yang ada sejak pelaksanaan UTBK SNBT hari pertama :
1. Pelanggaran Aturan Pakaian Hingga Salah Lokasi
Pada hari kedua pelaksanaan UTBK SNBT 2024, pelanggaran peserta masih ditemukan salah satunya terjadi di lokasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) yakni pakaian yang tidak sesuai ketentuan serta lokasi yang dituju oleh peserta tidak tepat.
"Berdasarkan pemantauan tim Humas UPNVJ, ada lima orang yang mengenakan pakaian tak sesuai dan lima lainnya yang salah lokasi," tulis Humas UPN berdasarkan keterangan yang diterima Tempo, hari ini.
2. Panitia Sediakan Kemeja dan Sepatu
Pakaian peserta merupakan atribut penting yang justru sering ditemukan pelanggaran dalam pelaksanaan UTBK SNBT dari tahun ke tahun. Hal inilah yang mendasari salah satu perguruan tinggi lokasi UTBK yakni Universitas Padjadjaran berinisiatif untuk memfasilitasi peserta yang melanggar dengan meminjamkan kemeja atau sepatu.
Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Unpad, Inu Isnaeni, mengatakan panitia ujian mulai menyediakan pakaian unisex atau yang bisa dipakai lelaki dan perempuan sejak tahun lalu. Sebanyak enam kemeja flanel dan tiga pasang sepatu kets bisa dipinjamkan secara gratis.
“Supaya semua peserta (mengikuti) sesuai aturan dari pusat. Daripada diperbolehkan ujian memakai pakaian yang melanggar aturan, jadi kami fasilitasi saja,” jelas Inu.
3. Ada Peserta yang Datang Sejak Subuh
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (UPNVJ) merupakan salah satu lokasi pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2024. Berdasarkan pantauan Tempo di UPN VJ, Kampus Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Selasa, 30 April pukul 06.30 WIB, masih terdapat sejumlah peserta UTBK yang berdatangan.
Melalui kesaksian salah satu panitia yang bertugas, Kampus UPN Pondok Labu sudah mulai didatangi peserta sejak pukul 04.30 WIB. “Mulai ramenya jam setengah enam. Mereka (para peserta) dikumpulkan dulu, dibariskan dulu, biar rapih, biar tertib.”
4. Aplikasi UTBK Sempat Mati
Pada hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024, Selasa, 30 April terdapat permasalahan di sejumlah kampus yang menjadi lokasi pelaksanaan ujian tertulis dimana aplikasi UTBK yang digunakan justru tiba-tiba mati.
Wakil Ketua I Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Rina Indiastuti menjelaskan, permasalahan yang muncul pada hari pertama sudah dapat diidentifikasi dan diinventarisasi. Beberapa kasus pada hari pertama juga sudah terselesaikan di lokasi-lokasi yang mengalami kendala tersebut.
“Saat ini tim pengembangan sedang melakukan optimasi baik dari sisi aplikasi, jaringan dan konfigurasi sekaligus melakukan pengujian terbatas di tim pengembangan,” ujar Rina yang juga Rektor Universitas Padjadjaran itu.
5. Total Peserta UTBK SNBT 2024
Pada tahun ini, tercatat total peserta terdaftar UTBK SNBT 2024 sebanyak 785.058, dengan peserta gelombang 1 berjumlah 577.989 dan gelombang 2 sebanyak 207.069. Dari angka tersebut, mereka harus memperebutkan kuota pada jalur SNBT sebanyak 247.007.
Angka tersebut dibagi berdasarkan jenjang sesuai pilihan peserta, dengan rincian 201.277 untuk sarjana, 24.793 sarjana terapan, dan diploma tiga sebanyak 20.937.
Menurut pengamat, tingginya angka minat untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi lewat jalur UTBK SNBT karena peserta tak ingin mengikuti seleksi jalur mandiri, yang mana mengharuskan mereka membayar uang Sumbangan Pengembangan Istitusi (SPI) dengan nilai yang jauh lebih tinggi .
SUKMASARI | DEFARA DHANYA PARAMITHA | ANWAR SISWADI | INTAN SETIAWANTY
Pilihan editor: Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft