TEMPO.CO, Jember - Seorang peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berbasis Tes harus dilarikan ke rumah sakit karena jatuh pingsan, Jumat, 4 April 2024. Peristiwa ini mewarnai pelaksanaan hari keempat UTBK SNBT 2024 di Pusat UTBK Universitas Jember yang secara umum diklaim berjalan lancar.
Wakil Kordinator Humas Universitas Jember, Rokhmat Hidayanto menuturkan, peserta tersebut pingsan lantaran asam lambungnya naik. "Dari hasil pemeriksaan tim kesehatan, peserta pingsan lantaran asam lambungnya naik dan tidak bisa melanjutkan ujian,” kata pria yang akrab dipanggil Didung ini.
Didung mengingatkan kepada para peserta UTBK SNBT 2024 untuk menjaga kesehatan. Tujuannya, agar dapat mengikuti tes tanpa kendala, sesuai dengan jadwal yang telah tertera di kartu masing-masing peserta UTBK.
“Kami mengimbau kepada para peserta, tidak hanya mempersiapkan dengan belajar yang giat untuk menjawab soal-soal serta menyiapkan dokumen yang harus dibawa pada saat ujian, namun juga harus mempersiapkan tubuh agar tetap prima, misalkan, sarapan yang cukup sebelum berangkat, setidaknya kondisi perut tidak kosong, dan jangan lupa untuk selalu berdoa,” tuturnya.
Panitia Pusat UTBK SNBT Universitas Jember, menurut Didung, telah mempersiapkan tim kesehatan yang memadai baik dokter dan tenaga medis lainnya, serta menyiagakan rumah sakit untuk menangani peserta UTBK SNBT 2024 yang mengalami gangguan kesehatan. Namun diharapkan semua peserta bisa mengikuti rangkaian kegiatan UTBK dengan tidak ada kendala yang berarti.
UTBK SNBT 2024 telah menginjak hari keempat pada Jumat. Secara umum, pelaksanaan di Pusat UTBK Universitas Jember diklaim berjalan lancar. Prosentase kehadiran dicatat sampai dengan 96,60 persen.
Pilihan Editor: Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Pemerintah Belajar dari Cina