Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jepang Uji Kemampuan Internet 6G, Unduh Data 20 Lipat Lebih Cepat Dibanding 5G

image-gnews
Ilustrasi Internet of Things. pinterest.com
Ilustrasi Internet of Things. pinterest.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah konsorsium asal Jepang baru-baru ini meluncurkan purwarupa perangkat internet 6G berkecepatan tinggi pertama di dunia. Laju pengiriman data pada alat tersebut diklaim mencapai 100 gigabit per detik (Gbps) untuk jarak lebih dari 300 kaki atau hampir 92 meter. Hasil itu menandakan peningkatan 20 kali lipat dibanding kemampuan teknologi 5G.

Purwarupa internet 6G dikembangkan bersama oleh perusahaan telekomunikasi terkemuka Jepang, antara lain Docomo, Nippon Telegraph and Telephone (NTT) Corporation, NEC Corporation, serta Fujitsu. Dilansir dari ulasan Gizmochina pada 5 Mei 2024, kelompok korporasi itu mengumumkan bahwa 6G sukses menembus laju 100 Gbpas pada 11 April lalu.

Pengujiannya memakai pita 100 gigahertz (GHz) di dalam ruangan, serta pita 300 GHz di luar ruangan. “Tes ini dilakukan pada jarak 328 kaki atau 100 meter,” kata perwakilan konsorsium Jepang tersebut.

Kendati hasil itu mengesankan, jangan berharap terlalu tinggi. Sistem internet 6G itu diuji dalam satu perangkat, bukan berupa jaringan yang layak secara komersial. Terlebih, teknologi jaringan juga mempunyai kelemahannya sendiri.

Teknologi 5G yang menjadi standar emas dalam hal konektivitas saat ini, secara teoritis, memiliki kecepatan maksimum 10 Gbps. Namun, pada praktiknya laju koneksi itu kerap kali lebih rendah. Rata-rata lajur 5G sekitar 200 megabit per detik (Mbps) untuk pengguna T-Mobile—salah satu jaringan nirkabel—di Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu alasan rendahnya kecepatan 5G adalah pita frekuensi yang lebih tinggi. Pita yang lebih tinggi memang sejalan dengan kecepatan koneksi, namun kelemahannya adalah jarak tempuh sinyal yang terbatas, sehingga mengurangi kekuatan penetrasinya.

Selangkah lebih jauh, teknologi 6G menggunakan pita frekuensi yang lebih tinggi dibanding 5G. Artinya, sulit bagi 6G untuk menerima frekuensi yang dibutuhkan untuk pengunduhan kilat. Konsorsium asal Jepang menguji 6G pada jarak lebih dari 100 meter. Faktor seperti tembok, bahkan hujan, sebenarnya dapat mengganggu sinyalnya secara signifikan.

Transisi dari 4G ke 5G sebelumnya berfokus pada peningkatan kapasitas data untuk aktivitas digital, mulai dari streaming video dan penelusuran informasi. Jaringan 6G ternyata membuka kemungkinan baru. Dengan peningkatan kecepatan, 6G memungkinkan hal tertentu, seperti komunikasi holografik real-time. Bisa juga untuk menampung teknologi immersive virtual dan mixed-reality

Pilihan Editor: Ingin Pakai Starlink? Ini Pendapat Pengguna dan Regulator soal Biaya dan Pemasangannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerhana Satelit Juga Bisa Lemahkan Layanan Starlink, Fenomena Apa Itu?

12 jam lalu

Satelit internet Starlink SpaceX di orbit. Kredit : SpaceX
Gerhana Satelit Juga Bisa Lemahkan Layanan Starlink, Fenomena Apa Itu?

Pakar ITB ungkap tiga kelemahan layanan Starlink, salah satunya kondisi ketika panel satelit tak bisa menangkap sinar matahari.


Kemenkes: Pendanaan Kerja Sama Starlink Bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan

18 jam lalu

Layanan internet berbasis satelit, Starlink sudah dipasang di sepuluh titik fasilitas publik di kawasan Ibu Kota Nusantara. Dok: Otorita IKN
Kemenkes: Pendanaan Kerja Sama Starlink Bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan

Kemenkes menyebut alokasi anggaran untuk operasional internet Starlink di sejumlah puskesmas di Indonesia bersumber Bantuan Operasional Kesehatan.


Starlink Uji Coba di Bali, Pakar TI: Waspadai Jangan Sampai Ada Monopoli Harga

19 jam lalu

Menkes Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri) bersama CEO Tesla Inc. sekaligus SpaceX Elon Musk (ketiga kiri), Menkominfo Budi Arie Setiadi (kiri) dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono (kanan) menunjukan dokumen kerjasama saat meluncuran layanan internet berbasis satelit Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod Denpasar, Bali, Minggu, 19 Mei 2024. Kehadiran pebisnis asal Amerika tersebut selain meluncurkan satelit miliknya juga akan menghadiri World Water Forum (WWF) Ke-10 yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi pada 20 Mei 2024.  ANTARA/Muhammad Adimaja
Starlink Uji Coba di Bali, Pakar TI: Waspadai Jangan Sampai Ada Monopoli Harga

Layanan internet Starlink milik Elon Musk resmi melakukan proses uji coba di Bali. Pengamat mengimbau agar pemerintah pantau penetapan harga.


Internet Satelit Starlink Diluncurkan di Indonesia, Apa Beda dengan Internet Kabel?

1 hari lalu

Layanan internet berbasis satelit, Starlink sudah dipasang di sepuluh titik fasilitas publik di kawasan Ibu Kota Nusantara. Dok: Otorita IKN
Internet Satelit Starlink Diluncurkan di Indonesia, Apa Beda dengan Internet Kabel?

Internet satelit merupakan jaringan internet berbasis satelit sebagai media transmisi.


Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

2 hari lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.


Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

5 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

Harga Starlink per bulannya dimulai dari Rp750.000. Biaya ini belum termasuk dengan perangkat keras. Berikut rincian biaya paket lainnya.


10 Cara agar Internet Tidak Lemot, Salah Satunya Tutup Aplikasi

5 hari lalu

Berikut ini beberapa cara agar internet tidak lemot. Salah satunya dengan merefresh layanan data hingga berpindah ke lokasi yang tepat. Foto: Canva
10 Cara agar Internet Tidak Lemot, Salah Satunya Tutup Aplikasi

Berikut ini beberapa cara agar internet tidak lemot. Salah satunya dengan merefresh layanan data hingga berpindah ke lokasi yang tepat.


Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

6 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

Android menyediakan fitur yang bisa digunakan penggunanya untuk membatasi penggunaan smartphone dalam sehari agar tidak menjadi kecanduan.


Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

7 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Starlink. Salah satu kelebihannya adalah speed tinggi.


Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

9 hari lalu

Indonesia Luncurkan Layanan Internet Starlink
Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

Berikut rekam jejak Starlink milik Elon Musk yang kini mulai beroperasi di Indonesia.