TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang media sosial X berupaya memperbanyak jejaring obrolan di dunia maya melalui pembaharuan fitur Komunitas. Dengan fitur itu, pengguna X bisa bergabung dengan kelompok akun lain yang memiliki minat dan selera serupa. Cuitan pengguna di suatu Komunitas X memiliki linimasa tersendiri, sehingga tidak bisa dilihat oleh akun lain di luar kelompok tersebut.
Dirangkum dari TechCrunch, Kamis, 16 Mei 2024, X yang dulunya bernama Twitter membuat fitur Komunitas kian canggih. Pembaruan itu mencakup algoritma rekomendasi, pola pencarian, hingga opsi penyortir cuitan.
Fitur Komunitas bisa dipakai untuk mengunggah cuitan mengenai topik tertentu, bisa pula untuk mengomentari unggahan akun lain. Dengan jejaring obrolan, pengguna X bisa mencari kelompok cuitan sesuai tema yang diinginkan. Para anggota dalam suatu Komunitas X juga bisa saling menyemangati dan berbagi pengetahuan dengan lingkup yang lebih privat.
Fitur Komunitas merupakan cara medsos milik Elon Musk itu untuk memberi nilai tambah dalam hal informasi. Akun X premium juga sudah terhubung dengan Grok dari xAI, layanan kecerdasan buatan milik Elon Musk. Sistem chatbot itu disokong oleh data real-time X.
Dengan pembaruan fitur Komunitas, X ditargetkan bisa sesukses Reddit, web agregasi berbayar asal Amerika Serikat. Bila bisa menyamai Reddit, layanan premium X akan menghasilkan jutaan US$.
Setelah peningkatan fitur, pengguna X bisa mencari Komunitas sesuai keinginan, melalui panel Explore. Laman X juga akan menampilkan rekomendasi ihwal berbagai kelompok pencuit. Sistem rekomendasi memang dibuat untuk memancing perhatian pengguna.
Komunitas X umumnya dicari berdasarkan topik. Ada komunitas yang khusus membahas topik olahraga, ada juga yang hanya membahas film, industri hiburan, kuliner, dan sebagainya.
Setelah bergabung dengan Komunitas, pengguna X bisa mengurutkan unggahan berdasarkan tren yang paling ramai dibahas di kelompok masing-masing. Manajemen X menyatakan fitur baru itu akan diberi analisis, serta produk audio Community Spaces.
Pilihan Editor: BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust
