TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp terus berkembang sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014. Pada tahun lalu, 2023, jumlah pengguna aktifnya sudah sebanyak lebih dari 2,4 miliar. WhatsApp tumbuh menjadi satu dari sedikit aplikasi yang telah diunduh lebih dari lima miliar kali.
Sejarah WhatsApp bermula 15 tahun lalu atau pada 2009. Saat itu dua bekas insinyur Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum, yang menciptakannya sebagai sebuah aplikasi perpesanan untuk smartphone.
Adalah Koum yang pertama melihat potensi dari aplikasi itu untuk dipasarkan melalui App Store Apple setelah dia membeli iPhone baru pada awal 2009. Koum mula-mula hanya fokus kepada aplikasi fitur easy-to-use yang disebut 'Status'.
Gara-garanya, dia kerap tak enak hati saat mendapati banyak miss called di ponsel seusai beraktivitas di gym. Dia dan Acton kemudian membuat sebuah aplikasi yang dapat membuat teman-temannya tahu apakah mereka sedang bisa dihubungi atau tidak.
"Kami tidak berpikir membangun sebuah perusahaan. Kami hanya ingin membuat sebuah produk yang bisa digunakan orang-orang," kata Koum dalam sebuah rangkaian diskusi yang terangkai ke penayangan film dokumenter yang disebut 'Silicon Valley: The Untold Story' pada 2018 lalu.
Baca juga:
Koum mengenang, aplikasi itu tak langsung melesat, sekalipun sudah masuk App Store Apple. "Kami begitu senang ketika peluncuran, dan begitu kecewa ketika tidak seorang pun menggunakannya."
Tapi, terbukti, kondisi itu berubah dengan cepat. WhatsApp yang unik, di luar BBM Blackberry, dalam menyediakan layanan perpesanan gratis, yang memungkinkan para pengguna untuk log in dengan nomor ponselnya mendapat momentum lewat WhatsApp 2.0. Jumlah pengguna aktifnya tumbuh cepat mencapai 250 ribu.
Perkembangan itu cukup bagi Acton untuk meyakinkan lingkaran kawan-kawannya sesama eks karyawan Yahoo untuk terlibat dengan investasi tambahan sebesar 250 ribu dolar. Dengan modal itu, masih pada 2009, WhatsApp kemudian merambah layanan perpesanan multimedia, dan rilis di Android setelahnya.
Baca halaman berikutnya: WhatsApp dan rekor akuisisi perusahaan teknologi