Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zona Siaga Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas ke Sektor Barat, Imbas Aliran Lava

image-gnews
Tangkapan layar kamera CCTV memperlihatkan erupsi yang terjadi di Gunung Ili Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Selasa malam, 26 Desember 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Tangkapan layar kamera CCTV memperlihatkan erupsi yang terjadi di Gunung Ili Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Selasa malam, 26 Desember 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBadan Geologi memperluas cakupan wilayah terdampak erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Tujuannya untuk meminimalisir aktivitas masyarakat dan pengunjung di area gunung api aktif tersebut. Kawasan yang ikut menjadi zona radius siaga adalah sektor barat puncak, tepatnya di kawasan Desa Amakaka.

Wilayah barat Gunung Ili Lewotolok sebelumnya tidak masuk zona siaga karena tidak berpotensi terpapar guguran dan lelehan lava yang berbahaya untuk masyarakat. Hanya area radius 2-3 kilometer di bagian timur, selatan dan tenggara dari puncak kawah erupsi yang dilarang untuk dimasuki.

Pada Senin, 13 Mei 2024, Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menerbitkan rekomendasi baru terkait zona terdampak. Sektor barat nyatanya dialiri lava sejak 11 Mei lalu, dengan jarak 400 meter dari bibir kawah. Alirannya memanjang hingga 1.200 meter, keesokan harinya.

"Sehingga direkomendasikan untuk perluasan jarak rekomendasi, terutama pada sektor barat," katanya dalam keterangan resmi, Senin malam.

Dia berharap rekomendasi tersebut bisa ditaati masyarakat Desa Amakaka yang terletak di sektor bagian barat Gunung Ili Lewotolok. Menurut Wafid, gunung api setinggi 1.423 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mulai erupsi pada 27 November 2020 dengan tinggi kolom abu sekitar 500 meter. Lontaran abu pada prupsi dua hari selanjutnya jauh lebih tinggi, menapai 4.000 meter di atas puncak.

Hingga kini erupsi masih terjadi. “Tingkat aktivitas dan status Gunung Ili Lewotolok juga beberapa kali mengalami peningkatan dan penurunan status,” ucap Wadif. Status terbaru dan yang masih berlaku adalah Level III atau Siaga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data Kegempaan Erupsi Gunung Ili Lewotolok

Dari hasil pengamatan kegempaan pada 1-7 Mei 2024, Badan Geologi mencatat 131 kali gempa erupsi melalui alat pemantau gunung api. Alat itu juga merekam 8 kali gempa guguran, 2.171 kali gempa hembusan, 50 kali tremor non-harmonik, 24 kali gempa hybrid, 220 kali gempa vulkanik dangkal, serta 153 kali gempa vulkanik dalam.

Pada pekan kedua atau 8-13 Mei lalu, alat pemantau merekam 64 kali gempa erupsi, 1.801 kali gempa Hembusan, 33 kali tremor non-harmonik, serta dua kali gempa hybrid. Dalam periode yang sama, ada juga satu kali gempa vulkanik dangkal, 5 gempa vulkanik dalam, dan sekali gempa tektonik lokal.

"Secara umum, gempa hembusan masih mendominasi aktivitas saat ini dan menunjukkan peningkatan. Erupsi eksplosif yang terjadi sering diikuti dengan lontaran lava hingga mencapai jarak 500 meter dari pusat erupsi," ujar Wafid.

Pilihan Editor: Status Gunung Ruang Turun ke Siaga, Begini Rekomendasi Badan Geologi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Jokowi Resmikan 27 Ruas Jalan di NTT: Mulus, Masyarakat Bisa Menikmati

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024, untuk kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur. Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Resmikan 27 Ruas Jalan di NTT: Mulus, Masyarakat Bisa Menikmati

Presiden Jokowi meresmikan pembangunan dan perbaikan 27 ruas jalan sepanjang 217 kilometer di Nusa Tenggara Timur.


Gunung Ibu Erupsi Dua Kali Malam Ini, Jarak Lontaran Lava Pijarnya 1,5 kilometer

5 hari lalu

Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Jumat, 20 September 2024 pukul 22:18 WIT semburkan lava pijar yang teramati di ketinggian 300 meter. ANTARA/HO-Pos Pengamatan Gunung Ibu
Gunung Ibu Erupsi Dua Kali Malam Ini, Jarak Lontaran Lava Pijarnya 1,5 kilometer

Gunung Ibu erupsi dua kali pada Senin malam, 30 September 2024 Jarak waktu kedua letusan hanya satu jam.


Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 700 Meter

8 hari lalu

Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Desa Gam Ici Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin 13 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi yang menghasilkan kolom abu setinggi lima kilometer dari puncak Gunung Ibu pada Rabu (13/5) pukul 09:12 WIT dengan intensitas tebal condong ke arah barat dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 5 menit 6 detik.  ANTARA FOTO/Andri Saputra
Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 700 Meter

Gunung Ibu erupsi pada Jumat malam sekitar pukul 20.10 WIT dengan ketinggian kolom abu hingga 700 meter.


Pulau Mules, Surga Tersembunyi di Ujung Flores yang Dijuluki Jurrasic Park

11 hari lalu

Pulau Mules, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. (Jadesta.com)
Pulau Mules, Surga Tersembunyi di Ujung Flores yang Dijuluki Jurrasic Park

Keindahan Pulau Mules ini berkat lanskap yang berbukit batu dan padang rumput yang luas, mengingatkan pada pemandangan liar di film-film petualangan


Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

17 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Badan Geologi M. Wafid menyatakan, gempa bumi di Kabupaten Bandung hari ini akibat aktivitas sesar aktif.


Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

17 hari lalu

Peta pusat gempa dengan kekuatan magnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar


Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Tinggi Letusan Hingga 500 Meter

18 hari lalu

Gunung Semeru erupsi beruntun dengan letusan hingga setinggi 500 meter, Selasa 17 September 2024. ANTARA/HO-PVMBG
Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Tinggi Letusan Hingga 500 Meter

Gunung Semeru, Jawa Timur, mengalami erupsi delapan kali pada Selasa pagi. Tinggi letusan abu hingga mencapai 500 meter.


Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dan Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

19 hari lalu

Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Desa Gam Ici Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin 13 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi yang menghasilkan kolom abu setinggi lima kilometer dari puncak Gunung Ibu pada Rabu (13/5) pukul 09:12 WIT dengan intensitas tebal condong ke arah barat dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 5 menit 6 detik.  ANTARA FOTO/Andri Saputra
Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dan Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

Gunung Ibu, Senin, 16 September 2024, pukul 10.35 WIT kembali erupsi dan memuntahkan abu hingga ketinggian 700 meter.


Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

21 hari lalu

Awan panas guguran Gunung Merapi, Minggu 17 Agustus 2024, pukul 12.27 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.


Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 900 Meter

23 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 900 Meter

Aktivitas Gunung Lewotobi masih berada pada level III atau siaga, karena tingkat erupsi masih sangat tinggi.