Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hacker Juga Serang Gamer, Masuk Lewat Instal Aplikasi Cheat Game Online

image-gnews
Ilustrasi game Street Fighter 5, Komunitas Gamers Street Fighter di Jakarta, 10 Maret 2016. TEMPO/Frannoto
Ilustrasi game Street Fighter 5, Komunitas Gamers Street Fighter di Jakarta, 10 Maret 2016. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky, menilai celah kerentanan tidak hanya dihadapi oleh organisasi dan lembaga besar. Individu serta gamer yang hanya bermain game online sekalipun sangat berpotensi untuk diretas dan diserang lewat malware yang ditanamkan hacker di perangkatnya.

Hacker menyerang siapa saja, tapi yang sering kena adalah pengguna yang abai dalam memahami keamanan data,” ucap Enterprise Group Manager untuk Indonesia di Kaspersky, Dony Koesmandarin, kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024.

Dalam aplikasi game online, Dony menerangkan, biasanya tersimpan identitas berupa alamat email dan nomor rekening untuk pembayaran. Hacker menarget gamer supaya bisa mendapatkan akun game online mereka dan di kemudian hari meminta uang tebusan.

“Walaupun dia (aplikasi) resmi, celah kerentanan masih ada dan berpotensi untuk dibobol," katanya sambil menambahkan yang penting diingat dalam ranah siber adalah literasi si pengguna. "Secanggih apapun alat dan perlindungan yang dipakai, kalau penggunanya masih abai ya sama saja,” ujar Dony.

Dony merekomendasikan untuk menghindari install aplikasi cheat game yang tidak jelas sumbernya. Bila ingin bermain game online sebaiknya menggunakan aplikasi resmi, walaupun ancaman siber masih ada namun tingkat kerentanannya sedikit berkurang.

“Tapi kan di ponsel ada banyak aplikasi, mungkin saja hacker sudah memasang virus di aplikasi yang tidak kita duga-duga,” ucap Dony.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan Dony ini selaras dengan hasil penelitian yang dirilis oleh McAfee-entitas keamanan siber di Amerika Serikat-beberapa waktu lalu. McAfee mengidentifikasi penipuan model baru yang menarget para gamer di skala global.

Penipuan itu dilakukan dengan memasukan virus ransomware ke sebuah cheat game yang bisa diakses secara gratis oleh gamer. Tindakan itu bahkan memakan banyak korban dan kerugian, khususnya untuk penikmat game di internet dan aplikasi.

Jenis cheat yang disusupi oleh virus itu dikenal dengan model Cheat Lab. Caranya dengan menyematkan virus ke dalam kode-kode tersembunyi untuk mengelabui para gamer. Setelah cheat berhasil diinstal atau diunduh ke perangkat, barulah para peretas beraksi dan membobol informasi yang diperlukannya di akun pengguna.

"Pastikan untuk tidak mengunduh seluruh perangkat lunak yang tidak resmi, seperti Cheat Lab. Sebab bisa berbahaya dan dirancang untuk meretas data pengguna," kata Analis dari McAfee, dikutip dari Gizmochina.

Pilihan Editor: Dari UKT Kampus Negeri Sampai Walhi Kritik Pidato Jokowi di Top 3 Tekno

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Game Kirby Terbaik yang Seru untuk Dimainkan

4 hari lalu

Game Kirby. Foto: Nintendo
5 Game Kirby Terbaik yang Seru untuk Dimainkan

Game Kirby adalah salah satu game yang cukup ikonik dengan makhluk berwarna merah muda. Ini rekomendasi game Kirby yang seru.


6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

5 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

Kominfo menyebutkan penyalahgunaan data pribadi dapat dikenai sanksi pidana berupa hukuman penjara dan membayar denda.


Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

5 hari lalu

Bjorka. Istimewa
Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

Bjorka setidaknya empat kali membobol data-data di Indonesia, khususnya data-data yang termasuk dokumen rahasia negara.


Survei Cloudflare Ungkap 65 Persen Perusahaan Korban Ransomware Rela Bayar Tebusan

8 hari lalu

Cara Setting DNS Cloudflare. Foto: Canva
Survei Cloudflare Ungkap 65 Persen Perusahaan Korban Ransomware Rela Bayar Tebusan

Cloudflare mengungkapkan 65 persen organisasi sasaran pemerasan via perangkat digital rela bayar tebusan. Efek ketahanan digital yang lemah.


Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

8 hari lalu

Presiden Jokowi pondok pesantren Gus Miftah di Sleman Yogyakarta di sela kunjungan kerja meresmikan tol Jogja-Solo, di Jawa Tengah Kamis 19 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

Tak tanggung-tanggung, di antara 6 juta data NPWP yang diretas, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Sri Mulyani sampai Menko Airlangga.


Nama Bjorka Disebut-sebut dalam Pembobolan 6 Juta NPWP, Ada Data Milik Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani

9 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Nama Bjorka Disebut-sebut dalam Pembobolan 6 Juta NPWP, Ada Data Milik Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani

Bjorka diduga memperjualbelikan 6 juta data NPWP, beberapa di antaranya milik pejabat negara


Server Indodax Diserang Kelompok Hacker Korea Utara, Bagaimana Nasib Aset Kripto Pengguna?

14 hari lalu

Ilustrasi kripto. Pexels/Alesia Kozik
Server Indodax Diserang Kelompok Hacker Korea Utara, Bagaimana Nasib Aset Kripto Pengguna?

Peretasan oleh kelompok hacker asal Korea Utara melumpuhkan layanan Indodax sejak Rabu, 11 September 2024.


Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

14 hari lalu

CEO Indonesia Digital Asset Exchane atau Indodax (sebelumnya bernama Bitcoin Indonesia) Oscar Darmawan bersama COO Indodax Edita Purnamasari saat konferensi pers soal pergantian nama perusahaannya di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018. Tempo/Adam Prireza
Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Serangan sistem keamanan Indodax pada Rabu, 11 September 2024 dinilai terafiliasi dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara.


5 Rekomendasi Game Tema Restoran yang Seru

18 hari lalu

Game tema restoran. Foto: Nintendo
5 Rekomendasi Game Tema Restoran yang Seru

Berikut ini rekomendasi game tema restoran yang bisa Anda mainkan di HP. Ada Good Pizza, Great Pizza.


Kaspersky Catat Lonjakan Kasus Phising, Lakukan Cara Ini untuk Menghindarinya

23 hari lalu

Phising adalah tindakan kejahatan penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi data pribadi hingga rekening secara online. Ketahui ciri-cirinya. Foto: Canva
Kaspersky Catat Lonjakan Kasus Phising, Lakukan Cara Ini untuk Menghindarinya

Pada awal 2024, praktik phising tercatat meningkat 40 persen bila dibandingkan dengan paruh pertama 2023.