Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Folklor, Bidang Ilmu yang Mempelajari Gosip dan Tradisi Lisan

image-gnews
Penari berpose sebelum tampil pada  pagelaran Bojonegoro Thengul International Folklore 2019 di Bojonegoro, Jawa Timur, Ahad, 14 Juli 2019.. Pagelaran ini memecahkan rekor MURI Tari Thengul kolosal dengan peserta 2.019 penari. ANTARA/Zabur Karuru
Penari berpose sebelum tampil pada pagelaran Bojonegoro Thengul International Folklore 2019 di Bojonegoro, Jawa Timur, Ahad, 14 Juli 2019.. Pagelaran ini memecahkan rekor MURI Tari Thengul kolosal dengan peserta 2.019 penari. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Folklor adalah salah satu kajian budaya yang juga menjadi subdisiplin antropologi relatif. Namun, kajian folklor sendiri belum terlalu dikembangkan di Indonesia. Hanya ada satu tokoh yang hingga saat ini menjadi satu-satunya ahli folklor dewasa ini. Ialah profesor James Danandjaja yang mengembangkan folklor dan menjadi pelopor peneliti yang menerbitkan berbagai kajian budaya lisan di Indonesia. 

Mengutip dari buku Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lainnya yang ditulis James Danandjaja, istilah folklor berasal dari bahasa Inggris folklore yang merupakan kata majemuk gabungan dari folk dan lore. Folk memiliki arti yang sama dengan kata (collectivity) yang berarti kolektif. Folk juga diartikan sebagai sekelompok orang yang memiliki ciri-ciri pengenal fisik, sosial, dan kebudayaan sehingga dapat dibedakan dengan kelompok lain. 

Sementara itu, kata lore berarti adat dan pengetahuan. Dalam hal ini lore merupakan tradisi yang dimiliki suatu folk atau kelompok. Kelompok yang dimaksud disini juga sebagai masyarakat yang memiliki karakteristik tradisi turun temurun yang diwariskan setidaknya dua generasi. Dan yang paling penting menurut Alan Dundes yang disebutkan dalam buku ini adalah kelompok kolektif yang memiliki kesadaran identitas dan nilai didalamnya. Secara garis besar folklor dapat ditafsirkan sebagai kebudayaan turun temurun atau memori kolektif selama dua generasi secara tradisional baik lisan maupun isyarat.

Sebelumnya, pengertian folklor tidak seperti yang dijelaskan diatas. Folklor memiliki pengertian yang sempit pada awal perkembangan kajiannya, terutama ketika sebelum perang dunia kedua. Yang sebagian sarjana Belanda mengartikan folk sebagai kelompok primitif dan bar-bar. Namun, setelah masa perang dunia kedua berakhir, pengertian kolektif dalam kajian folklor semakin luas. 

Jenis Folklor

Melansir dari jurnal berjudul Struktur Makna dan Fungsi Ungkapan Kepercayaan Rakyat: Studi Kasus Jorong Sentosa Nagari Padang Gelugur, Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman, yang ditulis Lili Anggraini dkk., kajian folklor dibagi menjadi folklor lisan, folklor sebagian lisan, dan folklor bukan lisan. 

Folklor lisan adalah tradisi yang sepenuhnya diturunkan secara lisan. Dalam hal ini tradisi lisan bisa terdiri dari cerita rakyat seperti dongeng, legenda, logat, julukan, bahasa, mitos nyanyian, dan sebagainya. Dalam penelitian kajian folklor lisan harus memiliki dokumentasi keterangan dari penutur aslinya atau dari masyarakat kolektif tersebut. 

Kedua, folklor sebagian lisan merupakan tradisi perpaduan antara lisan dan non lisan. Misal seperti tahayul, festival, tarian, drama, dan permainan rakyat. Tradisi yang dicontohkan dalam folklor sebagian lisan ini memang gabungan dari praktik budaya yang konkret dan memiliki makna secara lisan yang bisa dikulik.  

Terakhir, ada folklor non lisan. Foklor jenis ini tidak diwariskan secara lisan. Bentuknya dilihat dari warisan arsitektur bangunan, musik, kostum, makanan, dan sebagainya.  

Ciri-ciri Folklor

Folklor memiliki ciri-ciri yang bisa dikenali untuk membedakan dari kajian budaya lain, diantaranya:

1. Penyebaran dilakukan secara lisan

2. Bersifat tradisional dan disebarkan dalam bentuk konsisten dalam waktu yang cukup lama

3. Ada dalam banyak versi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Tak diketahui siapa penciptanya

5. Memiliki pola yang standar dan cenderung klise

6. Memiliki fungsi dalam kelompok kolektif

7. Cenderung tidak mengikuti logika umum

8. Bersifat polos dan lugu, terkadang malah terlihat kasar dan spontan. 

Tradisi folklor menurut Alan Dundes memiliki fungsi sebagai berikut: 

- Meneguhkan ikatan solidaritas kolektif kelompok

- Sebagai justifikasi dalam suatu masyarakat, 

- Mengijinkan kepada masyarakat agar dapat mencela orang lain (untuk mempertahankan tradisi atau sanksi sosial) 

- Sebagai wahana menentang ketidakadilan, 

- Sebagai alat yang menyenangkan dan memberi hiburan.

Pilihan Editor: Hari Dongeng Sedunia Memahami Kedaulatan Pangan Nusantara Melalui Folklor Dewi Padi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

3 hari lalu

Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha (kiri) menerima penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 dari Direktur PT Tempo Inti Media Tbk., Meiky Sofyansyah di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 10 September 2024. Penghargaan diberikan untuk kategori Pariwisata dan Pelestarian Budaya. Dok. Tempo
Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

Dikenal dengan wisata pantai yang memukau, Nias Selatan menjadi tujuan para peselancar dunia. Sektor pariwisata berpeluang menjadi pendongkrak ekonomi daerah.


Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

6 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, membatalkan rencana kunjungan ke Israel karena ditolak Menlu Katz


Australia Diplomasi Lewat Sepak Bola

7 hari lalu

Atlet sepak bola asal Australia Gema Simon dan Joshua Kennedy, kunjungan ke Jakarta pada 9 hingga 11 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Diplomasi Lewat Sepak Bola

Sepak bola lebih dari sekadar permainan, tetapi menjadi jembatan yang menghubungkan komunitas, budaya, dan bangsa.


Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

8 hari lalu

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

Indonesia perlu mengandalkan ekonomi kreatif sebagai modal diplomasi lunak lewat Indonesian-Wave


Kementerian Luar Negeri dan KBRI Lima Promosi Budaya di Peru

8 hari lalu

Acara Festival Budaya Indonesia yang diselenggarakan pada  Minggu, 8 September 2024 di Parque Kennedy, Miraflores, Lima, Peru.  Sumber: dokumen Kemlu
Kementerian Luar Negeri dan KBRI Lima Promosi Budaya di Peru

Para pengunjung antusias menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya Indonesia, mulai dari tarian tradisional hingga parade pakaian adat


10 Karya Seni akan Dipertontonkan di Festival Budaya Panji 22-24 Oktober 2024

9 hari lalu

Poster Festival Budaya Panji. Foto: Istimewa| Kemendikbud.
10 Karya Seni akan Dipertontonkan di Festival Budaya Panji 22-24 Oktober 2024

Selain penampilan seni, Festival Budaya Panji 2024 juga akan menyelenggarakan pameran seni budaya Panji serta diskusi tematik setiap harinya.


Dewas KPK Hanya Beri Nurul Ghufron Sanksi Sedang, Apa Bedanya dengan Sanksi Ringan dan Berat?

9 hari lalu

Terperiksa Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan pelanggaran etik, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Dewas KPK Hanya Beri Nurul Ghufron Sanksi Sedang, Apa Bedanya dengan Sanksi Ringan dan Berat?

Dewas KPK menyatakan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti melanggar kode etik dan menjatuhkan sanksi sedang dalam kasus mutasi ASN Kementan.


Berkat Ngrombo Provinsi Bali Meraih Prestasi

10 hari lalu

Berkat Ngrombo Provinsi Bali Meraih Prestasi

Semangat Ngrombo mengakselerasi suksesnya berbagai program prioritas pemerintah. Spirit masyarakat Bali dalam kerja sama dan kerja bersama.


Mengenal Jaipur yang Disebut Walled City, Menyimpan Warisan Budaya dan Arsitektur

11 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
Mengenal Jaipur yang Disebut Walled City, Menyimpan Warisan Budaya dan Arsitektur

Berbeda dengan wilayah metropolitan Jaipur yang lebih luas, Walled City adalah bagian bersejarah dan berbeda yang menonjol


BRI di Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024: Lestarikan Warisan Budaya Nusantara

12 hari lalu

Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto, memberikan sambutan di acara Jelajah Kuliner Indonesia 2024 bertema di Sarinah, Jakarta, pada 6 September 2024. Dok. BRI
BRI di Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024: Lestarikan Warisan Budaya Nusantara

dukungan BRI terhadap event Jelajah Kuliner Indonesia 2024 ini, sebagai upaya untuk terus meningkatkan potensi ekonomi di industri ekonomi kreatif, khususnya kuliner.