Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTop 3 Tekno dimulai dari topik tentang dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika di Institut Teknologi Bandung (ITB), Adi Indrayanto, menyangsikan baterai sebagai penyebab utama ledakan massal dan serentak pada alat komunikasi pager atau penyeranta di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Kalaupun baterai benar meledak, efeknya tak akan fatal.

Berita populer selanjutnya tentang wilayah Bandung Raya diguncang gempa bumi bermagnitudo 4,9 pada Rabu pagi, 18 September 2024, pukul 09.41 WIB. Gempa itu membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.

Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu, 18 September 2024, memantau siklon tropis dan bibit siklon tropis di sekitar Indonesia, yaitu Siklon Tropis Pulasan di Laut Filipina dan bibit Siklon Tropis 98W di Laut Barat Filipina.

1. Efek dan Kejadian Ledakan Ribuan Pager di Lebanon, Dosen ITB Sangsikan dari Baterai

Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika di Institut Teknologi Bandung (ITB), Adi Indrayanto, menyangsikan baterai sebagai penyebab utama ledakan massal dan serentak pada alat komunikasi pager atau penyeranta di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Kalaupun baterai benar meledak, efeknya tak akan fatal.

Pengajar dari Kelompok Keahlian Elektronika itu mengatakan, kemungkinan baterai meledak bisa diakibatkan oleh tindakan yang disengaja agar terjadi short atau arus pendek. Namun, ledakan dari baterai pager ditegaskannya tidak akan sampai menyebabkan sedikitnya sembilan orang tewas dan ribuan luka-luka seperti yang terjadi di Lebanon. Lagian, Adi menambahkan, ukuran dan kapasitas baterai pager lebih kecil daripada ponsel. 

Itu sebabnya Adi menyakini ledakan ribuan pager itu dalam waktu hampir bersamaan sudah dirancang dan direncanakan agar memakan korban. “Kalau pager ditambah alat ledak kecil saja baterainya ikut meledak juga, jadi double,” katanya kepada Tempo, Rabu 18 September 2024. 

Kemungkinan pager meledak berbarengan dalam jumlah banyak, menurut Adi, bisa lewat kiriman pesan secara massal menggunakan kode tertentu setelah sebelumnya di dalam pager dipasangi rangkaian elektronik khusus. Dengan kode khusus juga, dia mengilustrasikan, bom yang diatur menggunakan smartphone bisa meledak. “Jadi, ketika pager menerima berita apa, dia bisa terpicu,” katanya. 

2. Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Wilayah Bandung Raya diguncang gempa bumi bermagnitudo 4,9 pada Rabu pagi, 18 September 2024, pukul 09.41 WIB. Gempa itu membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gempa bumi yang berpusat di 7.19 LS dan 107.67 BT itu berdampak pada kerusakan sejumlah rumah warga di Pangalengan dan Kertasari, Kabupaten Bandung. Laporan visual sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, beberapa rumah warga mengalami roboh di bagian dinding rumah, langit-langit, pagar dan kerusakan di bagian lain dengan kondisi rusak ringan hingga berat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan beberapa bangunan fasilitas umum, fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan kantor polisi turut mengalami kerusakan di wilayah Kabupaten Bandung.

Muhari mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Kabupaten Bandung Barat beserta lintas instansi lainnya telah berada di lokasi terdampak untuk kaji cepat dan monitoring yang juga difokuskan kepada upaya penyelamatan warga terdampak.

3. Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu, 18 September 2024, memantau siklon tropis dan bibit siklon tropis di sekitar Indonesia, yaitu Siklon Tropis Pulasan di Laut Filipina dan bibit Siklon Tropis 98W di Laut Barat Filipina.

Sikion Tropis Pulasan tepatnya berada di 18.4° Lintang Utara dan 139.8° Bujur Timur atau sekitar 2.220 kilometer sebelah utara Biak, dengan kecepatan angin maksimum 40 knot (75 kilometer/jam) dan tekanan udara minimum 996 hPa.

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Pulasan diperkirakan persisten dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat - barat laut menjauhi wilayah Indonesia.

Dampak tidak langsung siklon tropis Pulasan adalah gelombang tinggi 2.5- 1.25 meter (Moderate Sea) di Selat Makassar bagian tengah dan utara, perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro hingga Bitung - Laut Maluku, perairan utara Halmahera - Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

Pilihan Editor: 2 Siswa SMA Bandung Terseret Ombak Pantai Cemara Cianjur, Satu Belum Kembali

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswi ITB Ditemukan Meninggal di Kos, Ini Penjelasan Kampus

1 jam lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Mahasiswi ITB Ditemukan Meninggal di Kos, Ini Penjelasan Kampus

Kimberly Tanus, mahasiswi ITB ditemukan meninggal di tempat kosnya, Selasa, 1 Oktober 2024.


Prediksi Cuaca BMKG: Hujan Membasahi Sebagian Jabodetabek Sore Nanti

3 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca BMKG: Hujan Membasahi Sebagian Jabodetabek Sore Nanti

BMKG memperkirakan cuaca hari ini, Jumat 4 Oktober 2024, hanya hujan ringan yang kebanyakan akan membasahi wilayah Jabodetabek.


BMKG: Kota Cirebon Digoyang Gempa Bermagnitudo 2,5 dari Sesar Aktif

13 jam lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Kota Cirebon Digoyang Gempa Bermagnitudo 2,5 dari Sesar Aktif

BMKG menyatakan, gempa tektonik bermagnitudo 2,5 menggoyang wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat. Kamis, 3 Oktober 2024, pukul 16.04 WIB.


Begini Dugaan Bom Pager dan Walkie Talkie yang Diorkestrasi Israel di Lebanon

15 jam lalu

Petugas membawa peti mati saat mereka berjalan melewati gambar Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota Hizbullah parlemen Lebanon Ali Ammar dan Abbas Fadel Yassin, yang terbunuh di tengah ledakan pager di seluruh Lebanon, selama pemakaman mereka di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Begini Dugaan Bom Pager dan Walkie Talkie yang Diorkestrasi Israel di Lebanon

Di antara yang memicu serangan puluhan rudal hipersonik Iran ke wilayah Israel di awal pekan ini adalah serangan bom di wilayah Lebanon dan Suriah.


BMKG Minta Pelaut Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter dari Sisi Barat Sumbar Sampai NTT

22 jam lalu

Sebuah kapal motor melintasi perairan Kepulauan Seribu di Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Minta Pelaut Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter dari Sisi Barat Sumbar Sampai NTT

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi utntuk beberaoa wilayah perairan, berlaku pada 3 - 4 Oktober 2024.


BMKG Prediksi Hujan Guyur Jakarta Selatan Malam Nanti, Suhu Bisa Tembus 34 derajat Celcius

1 hari lalu

Sejumlah pekerja kantoran menggunakan payung menembus guyuran air hujan, di kawasan gedung perkantoran Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 25 September 2024. Menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebar disertai angin kencang dan petir dampak dari pelemahan siklon tropis di utara yang mengundang konvergensi di wilayah Indonesia, tersebar di wiliayah Selatan, Jabodetabek dan Kepulauan Seribu. TEMPO/Imam Sukamto
BMKG Prediksi Hujan Guyur Jakarta Selatan Malam Nanti, Suhu Bisa Tembus 34 derajat Celcius

BMKG memprediksi Jakarta cenderung berawan sepanjang hari ini, Kamis, 3 September 2024. Hanya Jakarta Selatan yang berpeluang diguyur hujan.


Kemarau Mulai Beralih ke Musim Hujan, BMKG: Ditandai Gerah dan Pengap Sejak Pagi

1 hari lalu

Pedagang kaki lima berjualan keliling menggunakan tenda payung menghindari terik matahari di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia merupakan fenomena yang bersiklus terjadi setiap tahun sebagai akibat dari adanya gerak semu matahari dan kondisi cuaca cerah pada siang hari. TEMPO/Subekti.
Kemarau Mulai Beralih ke Musim Hujan, BMKG: Ditandai Gerah dan Pengap Sejak Pagi

Ada sejumlah tanda peralihan musim kemarau ke musim hujan, mulai dari hujan yang tidak merata hingga udara panas dan pengap pada siang hari.


Kominfo Luncurkan SNPDK, Notifikasi Gempa Akan Muncul Lewat SMS hingga Siaran TV

1 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat menyampaikan keterangan saat Ngopi Bareng Kominfo di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu, 11 September 2024. Kementerian Kominfo bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) membahas strategi Fintech dalam menghadapi dan menanggulangi segala tindakan terkait judi online di Indonesia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kominfo Luncurkan SNPDK, Notifikasi Gempa Akan Muncul Lewat SMS hingga Siaran TV

Kominfo telah melakukan serangkaian uji coba bersama penyelenggara multipleksing (mux) beserta vendor TV dan STB terkait implementasi EWS TV digital.


BMKG Sebut Penyebab Cuaca Jakarta Bikin Gerah Beberapa Hari Terakhir

1 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Sebut Penyebab Cuaca Jakarta Bikin Gerah Beberapa Hari Terakhir

Kelembapan dan suhu udara yang tinggi, serta kurangnya angin, ikut memengaruhi kondisi Jakarta terasa panas dan gerah.


BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 4 meter untuk Mentawai dan Laut Selatan Jawa

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 4 meter untuk Mentawai dan Laut Selatan Jawa

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi 2,5-4 meter yang bakal muncul di beberapa perairan. Berlaku pada 2-3 Oktober 2024.