Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meta dan Activision Digugat Keluarga Korban Penembakan Massal di SD di Texas

image-gnews
Sejumlah orang melihat demonstrasi game
Sejumlah orang melihat demonstrasi game "Call of Duty" di booth Activision dalam Electronic Entertainment Expo, di Los Angeles, California, Selasa (11/6). REUTERS/David McNee
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban tewas dalam peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, Amerika Serikat, dua tahun lalu, menggugat Meta dan pengembang game Call of Duty, Activision. Mereka menuntut keduanya bertanggung jawab telah mendorong penggunaan senjata api senapan serbu kepada anak-anak.

Dalam gugatan disebutkan kalau kedua perusahaan telah membuat si pelaku penembakan atau penyerangan di Uvalde terekspos ke senjata api tersebut. "Membuatnya melihat senjata itu sebagai solusi atas permasalahannya, dan melatih dia untuk menggunakannya."

Gugatan didaftarkan di Los Angeles Superior Court pada Jumat, 24 Mei 2024, oleh sekitar 45 anggota keluarga korban. Activision dan Meta dituduh meng-'grooming' begitu banyak anak laki-laki menuju aksi-aksi kekerasan. Itu yang akhirnya terjadi pada Salvador Ramos, 18 tahun, yang pada 24 Mei 2022 lalu menyerang membabi buta di Robb Elementary School di Uvalde, Texas, hingga jatuh korban 21 jiwa termasuk pelaku.

Isi gugatan menyebutkan kalau Ramos memainkan game Call of Duty dengan obsesif, mengembangkan keterampilannya sebagai seorang 'marksman' atau pengguna senjata yang bisa digunakan menyerang dari jarak jauh, dan berhasil mendapatkan hadiah-hadiah yang tersedia hanya setelah investasi waktu yang cukup lama. Diklaim pula, game menampilkan senapan semiotomatis AR-15 yang digunakannya saat menyerang ke sekolah.

Pada saat yang bersamaan, gugatan menuding bahwa Ramos diadili melalui pemasaran yang eksplisit dan agresif di Instagram yang menggambarkan ratusan gambar yang melukiskan dan mengagungkan sensasi bertempur. 

Sebagai tambahan, keluarga korban penembakan massal di Uvalde juga menggugat Daniel Defense, perusahaan senjata yang membuat AR-15. Daniel Defense dianggap mempromosikan senjatanya ke anak-anak di Instagram lewat postingan yang menglorifikasi pertempuran.

"Perusahaan-perusahaan seperti Instagram dan Activision melakukan lebih dari sekadar memungkinkan perusahan senjata sampai ke para konsumennya--mereka menjadikan kekerasan menjadi hal biasa bagi remaja yang masih labil," tulis Josh Koskoff, kuasa hukum keluarga korban tragedi di Uvalde. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menembahkan, "Instagram harus stop memampukan pemasaran AR-15 oleh perusahaan-perusahaan senjata kepada anak-anak; dan Activision harus stop pelatihan dan membiasakan anak-anak untuk membunuh. Sesimpel itu."

Gugatan itu menambah jumlah kasus yang menuding video game berada di balik kekerasan anak di dunia nyata. Namun, perusahaan video game mengabaikan tudingan itu karena riset menunjukkan tidak ada relasi di antara sebab akibat itu. Banyak gugatan sebelumnya juga dikalahkan di pengadilan. 

"Jutaan orang di dunia menikmati video game tanpa berubah menjadi aksi menyeramkan," kata juru bicara Activision, Delaney Simmons. Belum ada tanggapan dari Meta atau Instagram.

Adapun Koskoff sebelumnya memenangkan penetapan ganti rugi sebesar 73 juta dolar untuk keluarga korban penembakan massal di Sandy Hook Elementary School dari pabrik pembuat senjata Remington. Kasus di Sandy Hook, Connecticut,  terjadi pada 2012 yang menewaskan 26 orang.      

THE VERGE

Pilihan Editor: Survei Lonjakan UKT, Ratusan Mahasiswa ITB Keluhkan Biaya Hidup Terbebani

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Membuat dan Menggunakan Stiker di Instagram

9 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Membuat dan Menggunakan Stiker di Instagram

Ada beberapa jenis fitur stiker yang dapat dipilih di Instagram, di antaranya frames, reveal, dan cutouts. Berikut cara membuatnya.


Cara Membuat Grup di Instagram

11 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Membuat Grup di Instagram

Grup Instagram bisa membuat anggotanya mengirimi teks, foto, dan juga video dari ponsel masing-masing.


Cara Membuat Saluran Siaran di Instagram

3 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Membuat Saluran Siaran di Instagram

Saluran siaran di Instagram berfungsi sebagai platform pengiriman pesan langsung satu ke banyak pengguna.


Fitur Baru IG, Bisa Tambahkan Komentar pada Instagram Story

4 hari lalu

Cara menonaktifkan instagram bisa lewat browser dan aplikasi. Menonaktifkan instagram berbeda dengan menghapus akun, ya. Anda bisa mengaktifkannya kembali dengan cara login. Foto: Canva
Fitur Baru IG, Bisa Tambahkan Komentar pada Instagram Story

Instagram meluncurkan fitur baru, yakni fitur komentar pada Instagram Story yang meungkinkan pengguna untuk saling berinteraksi satu sama lain.


Cara Membatasi Komentar di Instagram

4 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Membatasi Komentar di Instagram

Instagram menawarkan langkah-langkah mudah untuk membatasi komentar melalui aplikasi di perangkat Android maupun iPhone.


Waktu dan Lokasi Tawuran di Palmerah Berdasarkan Janjian di Instagram Lalu Disiarkan Langsung

6 hari lalu

Konferensi pers Polres Metro Jakarta Barat soal kasus tawuran di Palmerah yang sebabkan satu orang tewas, Selasa, 10 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Waktu dan Lokasi Tawuran di Palmerah Berdasarkan Janjian di Instagram Lalu Disiarkan Langsung

Kelompok yang terlibat tawuran di Palmerah membuat janjian terlebih dahulu di Instagram sebelum bertarung di lapangan.


Begini Cara Meta Akan Bikin WhatsApp dan Messenger Bisa Saling Chat

6 hari lalu

Tampilan di Whatsapp dan Messenger untuk kemampuan keduanya untuk bisa saling bertukar pesan. Dok.Meta
Begini Cara Meta Akan Bikin WhatsApp dan Messenger Bisa Saling Chat

Meta mengumumkan terobosan itu, membuat WhatsApp dan Messenger yang bersifat interoperabel, mengikuti ketentuan Digital Market Act di Uni Eropa.


1.000 Tayangan Reels Facebook Berapa Rupiah? Ini Informasinya

6 hari lalu

Cara download video Facebook di HP bisa dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi. Anda hanya tinggal mengcopy tautan video Facebook.  Foto: Canva
1.000 Tayangan Reels Facebook Berapa Rupiah? Ini Informasinya

Bagi seorang konten kreator, penting mengetahui 1.000 tayangan reels FB berapa rupiah. Hal ini bisa menjadi panduan untuk membuat konten yang bagus.


Facebook Disebut-sebut Gunakan Mikrofon Pengguna untuk Menguping Percakapan, Ada Apa?

8 hari lalu

Ilustrasi Facebook. REUTERS/Dado Ruvic
Facebook Disebut-sebut Gunakan Mikrofon Pengguna untuk Menguping Percakapan, Ada Apa?

Dokumen yang bocor mengutip pitch deck dari Cox Media Group (CMG) yang diduga sebagai salah satu mitra pemasaran Facebook.


Pelamar CPNS Pertanyakan Duit Pembelian Meterai Digital yang Gagal ke Peruri

8 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pelamar CPNS Pertanyakan Duit Pembelian Meterai Digital yang Gagal ke Peruri

Protes itu disampaikan langsung oleh pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di akun Instagram @peruri.indonesia.