TEMPO.CO, Jakarta - Whats Next? The future with Bill Gates merupakan film dokumenter yang membahas isu seputar kecerdasan buatan (AI) hingga kesenjangan pendapatan dari pemikiran taipan Bill Gates. Serial ini akan diluncurkan di Netflix pada 18 September 2024.
Whats Next? The future with Bill Gates akan tersaji dalam beberapa episode. Masing-masing episode akan membahas topik berbeda yang terdiri dari AI, perubahan iklim, kesenjangan, misinformasi, dan kesehatan global.
Tentang Whats Next? The future with Bill Gates
Bill Gates telah menghabiskan miliaran untuk mendanai teknologi yang menurutnya akan membentuk masa depan — mulai dari melawan perubahan iklim hingga memberantas penyakit. Gates membahas semua hal itu melalui film dokumenter Whats Next? The future with Bill Gates.
Dikutip dari Variety, Netflix diketahui telah beberapa kali mengeksplorasi pemikiran Bill Gates, tetapi kali ini dari sudut pandang yang berbeda. Layanan streaming ini telah mengambil serial dokumenter lima bagian What's Next? The Future With Bill Gates, yang mengikuti ikon teknologi, miliarder, dan filantropis kesehatan dan iklim tersebut saat ia mengeksplorasi beberapa isu paling mendesak di dunia.
Kali ini, alur cerita acara tersebut menjanjikan akan menunjukkan Gates saat ia "menyelami janji dan risiko kecerdasan buatan; tantangan luas dari misinformasi dan kompleksitas mendasar dalam mendefinisikan kebenaran di era media sosial; skala krisis iklim dan potensi teknologi mutakhir untuk mengatasinya; ketidakadilan ketimpangan pendapatan dan peluang untuk mengatasi kemiskinan; dan bagaimana sains dan inovasi menghasilkan pengobatan untuk penyakit mematikan."
"Sebagian besar masalah dalam seri ini — seperti bagaimana kita harus berpikir tentang AI, bagaimana kita dapat memberantas malaria dan meningkatkan kesehatan global, dan berbagai inovasi iklim — ada beberapa hal yang sedang saya kerjakan yang merupakan bagian besar dari penyelesaian masalah," kata Bill Gates dikutip dari The Verge.
Dalam film itu, Bill Gates juga memaparkan terkait peran perusahaan teknologi dalam menciptakan energi ramah lingkungan dengan teknologi AI. Menurutnya, Microsoft dan perusahaan teknologi lainnya sangat berkomitmen untuk menemukan sumber energi bersih, sehingga mereka akan menjadi pelanggan perintis, bahkan untuk hal-hal seperti panas bumi atau fisi atau fusi, untuk membantu meningkatkan pembangkitan energi hijau tersebut. Peningkatan aktual dari pusat data AI , bahkan dalam pandangan ekstrem, akan jauh di bawah 10 persen.
"Jadi, manfaat bersih yang kita dapatkan dari AI yang membantu kita dalam penemuan ilmiah, oke, bagaimana cara membuat baja ? Bagaimana cara membuat daging? Seperti apa cuacanya nanti? Manfaat AI melampaui fakta bahwa itu hanyalah beban listrik lainnya, tetapi tidak sebesar beban mobil listrik atau pompa panas listrik atau mengalihkan ekonomi industri untuk menggunakan listrik alih-alih penggunaan langsung hidrokarbon," papar Bill Gates.
Diketahui, Pemenang Oscar Morgan Neville (20 Feet From Stardom) bertindak sebagai produser eksekutif di film dokumenter What's Next? The Future With Bil Gates. Proyek ini juga hadir lima tahun setelah serial dokumenter Netflix Inside Bill's Brain: Decoding Bill Gates, yang menceritakan kisah asal-usul Bill Gates dan bagaimana ia bangkit menjadi salah satu pendiri dan mantan CEO Microsoft serta pendiri (bersama mantan istrinya) Bill and Melinda Gates Foundation.
THE VERGE | VARIETY
Pilihan editor: Melinda Gates Mundur dari Gates Foundation, Ingin Dirikan Yayasan Baru