Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tentang Film Dokumenter Whats Next? The Future With Bill Gates

image-gnews
Bill Gates pernah menduduki urutan puncak dalam daftar orang terkaya di dunia mulai 1995 hingga 2017 versi majalah Forbes. Namun demikian, pemilik Microsoft tersebut tidak lagi menduduki peringkat pertama sejak 2017 karena Gates menyumbangkan sebagian besar uangnya ke yayasan miliknya, Bill and Gates Foundation. REUTERS
Bill Gates pernah menduduki urutan puncak dalam daftar orang terkaya di dunia mulai 1995 hingga 2017 versi majalah Forbes. Namun demikian, pemilik Microsoft tersebut tidak lagi menduduki peringkat pertama sejak 2017 karena Gates menyumbangkan sebagian besar uangnya ke yayasan miliknya, Bill and Gates Foundation. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Whats Next? The future with Bill Gates merupakan film dokumenter yang membahas isu seputar  kecerdasan buatan (AI) hingga kesenjangan pendapatan dari pemikiran taipan Bill Gates. Serial ini akan diluncurkan di Netflix pada 18 September 2024.

Whats Next? The future with Bill Gates akan tersaji dalam beberapa episode. Masing-masing episode akan membahas topik berbeda yang terdiri dari AI, perubahan iklim, kesenjangan, misinformasi, dan kesehatan global. 

Tentang Whats Next? The future with Bill Gates

Bill Gates telah menghabiskan miliaran untuk mendanai teknologi yang menurutnya akan membentuk masa depan — mulai dari melawan perubahan iklim hingga memberantas penyakit. Gates membahas semua hal itu melalui film dokumenter Whats Next? The future with Bill Gates. 

Dikutip dari Variety, Netflix diketahui telah beberapa kali mengeksplorasi pemikiran Bill Gates, tetapi kali ini dari sudut pandang yang berbeda. Layanan streaming ini telah mengambil serial dokumenter lima bagian What's Next? The Future With Bill Gates, yang mengikuti ikon teknologi, miliarder, dan filantropis kesehatan dan iklim tersebut saat ia mengeksplorasi beberapa isu paling mendesak di dunia.

Kali ini, alur cerita acara tersebut menjanjikan akan menunjukkan Gates saat ia "menyelami janji dan risiko kecerdasan buatan; tantangan luas dari misinformasi dan kompleksitas mendasar dalam mendefinisikan kebenaran di era media sosial; skala krisis iklim dan potensi teknologi mutakhir untuk mengatasinya; ketidakadilan ketimpangan pendapatan dan peluang untuk mengatasi kemiskinan; dan bagaimana sains dan inovasi menghasilkan pengobatan untuk penyakit mematikan."

"Sebagian besar masalah dalam seri ini — seperti bagaimana kita harus berpikir tentang AI, bagaimana kita dapat memberantas malaria dan meningkatkan kesehatan global, dan berbagai inovasi iklim — ada beberapa hal yang sedang saya kerjakan yang merupakan bagian besar dari penyelesaian masalah," kata Bill Gates dikutip dari The Verge.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam film itu, Bill Gates juga memaparkan terkait peran perusahaan teknologi dalam menciptakan energi ramah lingkungan dengan teknologi AI. Menurutnya, Microsoft dan perusahaan teknologi lainnya sangat berkomitmen untuk menemukan sumber energi bersih, sehingga mereka akan menjadi pelanggan perintis, bahkan untuk hal-hal seperti panas bumi atau fisi atau fusi, untuk membantu meningkatkan pembangkitan energi hijau tersebut. Peningkatan aktual dari pusat data AI , bahkan dalam pandangan ekstrem, akan jauh di bawah 10 persen.

"Jadi, manfaat bersih yang kita dapatkan dari AI yang membantu kita dalam penemuan ilmiah, oke, bagaimana cara membuat baja ? Bagaimana cara membuat daging? Seperti apa cuacanya nanti? Manfaat AI melampaui fakta bahwa itu hanyalah beban listrik lainnya, tetapi tidak sebesar beban mobil listrik atau pompa panas listrik atau mengalihkan ekonomi industri untuk menggunakan listrik alih-alih penggunaan langsung hidrokarbon," papar Bill Gates.

Diketahui, Pemenang Oscar Morgan Neville (20 Feet From Stardom) bertindak sebagai produser eksekutif di film dokumenter What's Next? The Future With Bil Gates. Proyek ini juga hadir lima tahun setelah serial dokumenter Netflix Inside Bill's Brain: Decoding Bill Gates, yang menceritakan kisah asal-usul Bill Gates dan bagaimana ia bangkit menjadi salah satu pendiri dan mantan CEO Microsoft serta pendiri (bersama mantan istrinya) Bill and Melinda Gates Foundation.

THE VERGE | VARIETY
Pilihan editor: Melinda Gates Mundur dari Gates Foundation, Ingin Dirikan Yayasan Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dosen Itera Kembangkan Teleskop Robotik Berbasis AI untuk Identifikasi Hilal

16 jam lalu

Tim menggunakan teleskop robotik saat pengamatan hilal Ramadan 1443H, 1 April 2022. Dok.Itera
Dosen Itera Kembangkan Teleskop Robotik Berbasis AI untuk Identifikasi Hilal

Profesor riset astronomi dan astrofisika dari BRIN mengatakan teleskop robotik berbasis AI ini masih harus terus belajar dan melewati diskusi panjang.


Microsoft Perluas Kemampuan Asisten AI Copilot dengan Fitur-fitur Baru

22 jam lalu

Logo Copilot. (Microsoft)
Microsoft Perluas Kemampuan Asisten AI Copilot dengan Fitur-fitur Baru

itur-fitur terbaru ini bertujuan untuk membuat Copilot lebih cerdas, lebih personal, dan lebih mudah diakses bagi pengguna.


Dapat Pendanaan Google, EduFarmers akan Perkuat Koperasi, dan Chatbot AI untuk Petani

1 hari lalu

(Dari kiri) President and Chief Investment Officer of Alphabet and Google, Ruth Porat, Secretary General of ASEAN, Kao Kim Hourn, dan Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, Piti Srisangnam dalam forum AI Oppoturnity Southeast Asia di The ASEAN Secretariat, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Oktober 2024. TEMPO/Defara
Dapat Pendanaan Google, EduFarmers akan Perkuat Koperasi, dan Chatbot AI untuk Petani

Edu Farmers mendapat pendanaan US$ 2 juta dari Google. Programnya mulai dari penanganan stunting hingga Chatbot AI untuk petani.


Hari Batik Nasional: Daftar Tokoh Dunia yang Mengenakan Batik, Nelson Mandela sampai Suga BTS

1 hari lalu

Nelson Mandela saat dikunjungi Michelle Obama dan kedua anaknya tahun 2011. Mandela sering mengenakan batik kesayangannya saat bertemu beberapa tokoh dunia. Rnw.nl
Hari Batik Nasional: Daftar Tokoh Dunia yang Mengenakan Batik, Nelson Mandela sampai Suga BTS

Batik memiliki peringatan khusus dalam Hari Batik Nasional yang juga menarik minat tokoh dunia untuk mengenakannya.


Google.org Beri Pendanaan Rp 106 Miliar, Termasuk untuk Edukasi Petani dengan Informasi Bertenaga AI

1 hari lalu

Sebuah tanda digambarkan di luar kantor Google dekat kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, AS, 8 Mei 2019. REUTERS/Paresh Dave
Google.org Beri Pendanaan Rp 106 Miliar, Termasuk untuk Edukasi Petani dengan Informasi Bertenaga AI

Google.org memberikan pendanaan US$ 7 juta atau setara Rp 106 miliar kepada dua organisasi untuk mendukung pemanfaatan ekonomi dengan AI.


Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

1 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.


Perangkat AI Mahal bagi Mahasiswa, Nvidia Pakai Cara Ini untuk Masuki Pasar Kampus

2 hari lalu

Ilustrasi NVIDIA. REUTERS/Dado Ruvic
Perangkat AI Mahal bagi Mahasiswa, Nvidia Pakai Cara Ini untuk Masuki Pasar Kampus

Perusahaan teknologi Nvidia mengakui perangkat komputer atau device yang mengusung AI tergolong mahal, terutama bagi mahasiswa


GoTo Impact Foundation Sebut AI Bisa Mempercepat Lahirnya Solusi Inovasi di Daerah

2 hari lalu

(Dari kiri) Penggagas Proyek Sukla, Olivia Padang; Ketua Indonesia Impact Alliance, Romy Cahyadi; dan Ketua GoTo Impact Foundation (GIF), Monica Oudang dalam konferensi pers GIF Innovation Day 2024 di Hotel Artotel Mangkuluhur, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Oktober 2024. TEMPO/Defara
GoTo Impact Foundation Sebut AI Bisa Mempercepat Lahirnya Solusi Inovasi di Daerah

GoTo Impact Foundation menyoroti peran AI atau kecerdasan buatan dalam mempercepat lahirnya solusi inovasi di berbagai daerah.


Samsung Buka Pre-Order Galaxy S24 FE hingga 3 Oktober, Ini Harga dan Spesifikasinya

2 hari lalu

Ilustrasi Samsung Galaxy S24 FE (Dok. Samsung.com)
Samsung Buka Pre-Order Galaxy S24 FE hingga 3 Oktober, Ini Harga dan Spesifikasinya

Samsung resmi memperkenalkan Galaxy S24 FE di Indonesia. Pre-order smartphone ini dibuka hingga 3 Oktober 2024 di gerai fisik dan daring Samsung.


Google Siapkan Dana Rp 1,8 Triliun untuk Bantu Pelatihan AI di Seluruh Dunia

3 hari lalu

Sundar Pichai. REUTERS
Google Siapkan Dana Rp 1,8 Triliun untuk Bantu Pelatihan AI di Seluruh Dunia

Bos Google, Sundar Pichai, mengumumkan pengembangan kantong dana untuk mendukung pelatihan AI secara global. Bisa mengalir lewat NGO.