TEMPO.CO, Jakarta - Ig Nobel penghargaan jenaka yang diberikan kepada 10 penelitian yang membuat orang tertawa dan berpikir.
Penghargaan Ig Nobel tahun ini, edisi ke-34, telah diberikan kepada tim ilmuwan Jepang yang dipimpin Takanori Takebe dari Tokyo Medical and Dental University atas penemuan metode pernapasan dubur mamalia. Penemuan ini kelak berguna bagi pasien gagal pernapasan paru-paru.
Penghargaan Ig Nobel ini diberikan oleh majalah humor Annals of Improbable Research dan memiliki semboyan, "menghormati pencapaian yang pertama-tama membuat orang tertawa, dan kemudian membuat orang berpikir." Acara penganugerahan berlangsung di Gedung 10 Ruang 250, kampus Massachusetts Institute of Technology di Cambridge, Amerika Serikat, pada Kamis, 12 September 2024.
Asal-Usul Ig Nobel
Dikutip dari Improbable, Ig Nobel pertama kali diselenggarakan pada 1991 oleh Marc Abrahams, seorang editor majalah humor sains Annals of Improbable Research. Penghargaan ini bertujuan untuk merayakan pencapaian yang dianggap tidak biasa dan terkadang sangat mengejutkan.
Ig Nobel pertama kali diselenggarakan di Museum MIT di Cambridge, Massachusetts. Sampai sekarang acara ini menjadi salah satu ajang penghargaan sains yang paling ditunggu-tunggu setiap tahunnya.
Tujuan utama Ig Nobel menunjukkan bahwa penelitian serius pun bisa datang dari hal-hal yang konyol atau tampak tidak penting. Dengan menggunakan humor sebagai medium, penghargaan ini bertujuan untuk memikat minat publik terhadap sains dan teknologi.
Acara penganugerahan Ig Nobel biasanya diselenggarakan di Harvard University. Salah satu tradisi yang paling terkenal dalam acara ini ketika para pemenang hanya diberikan waktu 60 detik untuk menyampaikan pidato penerimaan mereka.
Pada 2022, Ig Nobel menerima penghargaan Heinz Oberhummer karena menjadi salah satu bentuk komunikasi sains yang memikat. Setiap tahunnya, Ig Nobel memberikan penghargaan dalam beberapa kategori yang berbeda, mirip dengan Nobel Prize. Beberapa kategori tersebut meliputi fisika, kimia, kedokteran, sastra, ekonomi, dan bahkan perdamaian.
Pilihan Editor: 7 Penelitian Konyol yang Meraih Penghargaan Ig Nobel 2022