Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masalah Belajar Matematika, Guru Besar UPI Bandung Minta Guru Refleksi Kritis

image-gnews
ilustrasi matematika (pixabay.com)
ilustrasi matematika (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Matematika belum menjadi bidang yang disukai, dinikmati, dan dipahami oleh banyak orang khususnya kalangan siswa di sekolah. Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI Bandung, Suhendra, mengatakan, guru matematika sepatutnya melakukan refleksi kritis terhadap kinerja mengajarnya secara objektif dan berkesinambungan. 

“Untuk mendapatkan berbagai informasi yang sahih untuk bekal memperbaiki serta meningkatkan kinerja mengajar berikutnya,” kata Suhendra saat berpidato dalam pengukuhan Guru Besar bidang Ilmu Pembelajaran Matematika Produktif, di kampus UPI Bandung, Rabu 5 Juni 2024.

Dalam orasinya tentang pembelajaran matematika yang kondusif, konstruktif, dan produktif itu Suhendra menyitir hasil sejumlah penelitian yang menyimpulkan bahwa saat ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika. “Kendati ada siswa yang menyukai, menikmati, dan memahami matematika, namun jumlahnya tidak signifikan dibandingkan dengan jutaan siswa yang harus berjuang keras,” ujarnya.

Para guru disarankan untuk berupaya menanamkan pemahaman kepada siswa tentang apa itu matematika, kenapa siswa harus mempelajarinya, dan apa saja peran matematika dalam keseharian. Untuk mengatasi masalah itu, menurut Suhendra, diperlukan sebuah kerangka kerja pembelajaran matematika yang operasional. 

Tujuannya agar aktivitas belajar yang dikembangkan lebih berbobot dan semakin bervariasi sehingga menantang untuk berkembangnya potensi intelektual siswa. Kemudian materi pelajaran yang disajikan dibuat lebih relevan dengan pengalaman dan pengetahuan siswa sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan belajar siswa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lingkungan belajar yang disediakan pun perlu lebih mendukung proses belajar aktif sehingga dapat mengembangkan potensi siswa, serta perlakuan pembelajaran lebih efektif sehingga mengakomodasi keragaman semua potensi siswa tanpa diskriminasi. “Keempat faktor tersebut  akan sinergis apabila diimplementasikan oleh guru secara baik dan simultan,” ujar Suhendra. 

Pembelajaran matematika yang produktif diyakininya akan terwujud apabila ditunjang oleh strategi yang konstruktif dan situasi kondusif. Matematika diingatkannya telah, sedang, dan akan terus memberikan banyak kontribusi positif terhadap berbagai aktivitas umat manusia.

"Mulai dari bagaimana kaidah matematika dimanfaatkan untuk membangun sejumlah konsep pada ilmu lain hingga bagaimana prosedur matematika menjadikan berbagai kegiatan manusia sehari-hari menjadi lebih efektif  dan efisien."

Pilihan Editor: Begini Jatam Kecam Izin Tambang dari Jokowi untuk Ormas Keagamaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Universitas Lambung Mangkurat Bisa Ajukan Akreditasi Ulang, Begini Mekanismenya

5 jam lalu

Logo Universitas Lambung Mangkurat. Istimewa
Universitas Lambung Mangkurat Bisa Ajukan Akreditasi Ulang, Begini Mekanismenya

BAN-PT memberikan kesempatan Universitas Lambung Mangkurat untuk mengajukan akreditasi ulang, begini mekaniemsnya.


7 Daftar Aplikasi AI untuk Membantu Jawab Pelajaran Matematika

21 jam lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
7 Daftar Aplikasi AI untuk Membantu Jawab Pelajaran Matematika

Ketahui berbagai aplikasi AI untuk menjawab soal matematika. Aplikasi ini cukup membantu pelajar yang kesulitan memecahkan soal matematika.


Universitas Lambung Mangkurat Bentuk Tim untuk Pulihkan Akreditasi yang Turun Jadi C

23 jam lalu

Logo Universitas Lambung Mangkurat. Istimewa
Universitas Lambung Mangkurat Bentuk Tim untuk Pulihkan Akreditasi yang Turun Jadi C

Upaya memulihkan akreditasi ini juga berjalan bersamaan dengan upaya memberantas mafia guru besar yang ada di Universitas Lambung Mangkurat.


Akreditasi Universitas Lambung Mangkurat Turun Jadi C Imbas Kasus Rekayasa Guru Besar

1 hari lalu

Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Antaranews Kalsel
Akreditasi Universitas Lambung Mangkurat Turun Jadi C Imbas Kasus Rekayasa Guru Besar

Iwan mengatakan saat ini ULM telah membentuk tim Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) demi memulihkan akreditasi ULM.


Dikukuhkan jadi Guru Besar Binus University, Gatot Soepriyanto Soroti AI dalam Kecurangan Keuangan Perusahaan

23 hari lalu

Pengukuhan Guru Besar Tetap untuk bidang Fraud Examination Universitas Bina Nusantara (Binus) Gatot Soepriyanto di Auditorium Kampus Binus Anggrek, Jakarta Barat pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Dikukuhkan jadi Guru Besar Binus University, Gatot Soepriyanto Soroti AI dalam Kecurangan Keuangan Perusahaan

Direktur Kampus Bina Nusantara (Binus) Bekasi Gatot Soepriyanto dikukuhkan menjadi guru besar tetap ke-32 dan resmi bergelar profesor.


Kecam Sikap Brutal Polisi Hadapi Demonstran, Forum Guru Besar: Jangan Melukai Rasa Keadilan di Masyarakat

31 hari lalu

Todung Mulya Lubis bersama jajaran Forum Guru Besar, Akademisi, tokoh masyarakat sipil, pegiat HAM, aktivis 98, menemui Kapolri mendesak kekerasan aparat keamanan terhadap penyampai aspirasi dalam beberapa unjuk rasa di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Agustus 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Kecam Sikap Brutal Polisi Hadapi Demonstran, Forum Guru Besar: Jangan Melukai Rasa Keadilan di Masyarakat

Forum Guru Besar bersama aktivis dan pembela HAM mendatangi Mabes Polri untuk menyampaikan kritik atas sikap brutal polisi menghadapi demonstran.


Baleg DPR Menganulir Putusan MK, Guru Besar UGM: Pembodohan terhadap Rakyat

34 hari lalu

Ketua Baleg DPR Wihadi Wiyanto, Wakil Ketua Baleg Achmad Baidowi, dan anggota Baleg Habiburokhman batal menemui massa demonstrasi di depan gerbang kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/Eka Yudha Saputra
Baleg DPR Menganulir Putusan MK, Guru Besar UGM: Pembodohan terhadap Rakyat

Guru Besar UGM Prof Koentjoro menyayangkan langkah Baleg DPR yang menganulir putusan MK. "DPR sebagai wakil rakyat, tetapi membodohi rakyat," katanya.


Guru Besar UGM Soroti Tindakan Represif Kepolisian Terhadap Aksi Massa Kawal Putusan MK

34 hari lalu

Petugas kepolisian menangkap seorang massa aksi unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada terlibat bentrok dengan pihak kepolisian saat menjebol jeruji pagar di salah satu sisi gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Kepolisian mengerahkan 2.013 personel gabungan untuk mengawal aksi demo di DPR RI. TEMPO/Subekti.
Guru Besar UGM Soroti Tindakan Represif Kepolisian Terhadap Aksi Massa Kawal Putusan MK

YLBHI mencatat beberapa kasus tindakan represif aparat keamanan ketika aksi mahasiswa Kawal Putusan MK di beberapa daerah. Ini respons Guru Besar UGM.


Kawal Putusan MK, Akademisi dan Aktivis 98: DPR dan Presiden Ugal-ugalan Membajak Demokrasi

37 hari lalu

Sejumlah para guru besar, akademisi, aktivis pro demokrasi dan aktivis 98, dan mahasiswa melakukan aksi perlawanan tragedi pembegalan konstitusi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 22 Agustus 2024. Aksi ini merupakan bentuk protes atas pembangkangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terhadap putusan MK. Aksi ini digerakkan oleh keprihatinan terhadap kondisi demokrasi di Indonesia yang disebutkan mengalami kemunduran drastis. Ada semacam pembegalan terhadap demokrasi dan pelanggaran terhadap konstitusi. Demokrasi Indonesia telah bangkrut. TEMPO/Subekti.
Kawal Putusan MK, Akademisi dan Aktivis 98: DPR dan Presiden Ugal-ugalan Membajak Demokrasi

Guru besar, akademisi dan aktivis 98 menggelar unjuk rasa depan MK untuk mengawal putusan MK.


DPR Bakal Gelar Paripurna Sahkan RUU Pilkada, Buruh-Mahasiswa-Guru Besar Turun ke Jalan

37 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (tengah), Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas (kanan), Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Achmad Baidowi (kedua kanan) dan sejumlah Anggota Badan Legislasi DPR RI berfoto bersama usai dalam rapat keputusan pembahasan RUU Pilkada dengan Badan Legislasi DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024. Badan Legislasi DPR RI mengesahkan Revisi Undang - Undang (RUU) Pilkada dibawa ke rapat Paripurna untuk disahkan menjadi UU. Sebanyak delapan Fraksi DPR RI menyetujui RUU Pilkada dan hanya Fraksi PDI Perjuangan yang tak sependapat RUU tersebut dibawa ke Paripurna. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Bakal Gelar Paripurna Sahkan RUU Pilkada, Buruh-Mahasiswa-Guru Besar Turun ke Jalan

Wakil Ketua Baleg Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan agenda pengesahan RUU Pilkada telah disepakati oleh Badan Musyawarah DPR.