Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Spesies Burung yang Terdampak Perang Ukraina

image-gnews
Elang berekor putih menghampiri bangkai serigala di zona eksklusi 30 km sekitar reaktor nuklir Chernobyl, di desa
Elang berekor putih menghampiri bangkai serigala di zona eksklusi 30 km sekitar reaktor nuklir Chernobyl, di desa "hantu" Dronki, Belarus, 15 Februari 2016. Lebih dari 100.000 orang harus meninggalkan daerah ini secara permanen. REUTERS/Vasily Fedosenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Zona perang yang terjadi di Benua Eropa termasuk perang Ukraina turut berdampak bagi migrasinya sejumlah binatang, termasuk spesies burung. Hal ini dirasakan pula oleh Ukraina yang berkonflik dengan Rusia. Dikutip dari phys.org, saat terjadi perang di suatu wilayah burung mengalami sejumlah gangguan seperti halnya polusi suara, merasakan kekeringan, perubahan lahan yang kian sempit untuk habitat, hingga kualitas udara dengan kondisi buruk. 

Perginya sejumlah burung di Ukraina dibuktikan dengan data dari tahun 2018 hingga 2021 di mana 90 persen burung yang singgah di wilayah Ukraina setelah terjadi perang populasi mereka turun menjadi 30 persen saja. Rata-rata burung mengubah rute migrasinya, dan tidak lagi singgah di Ukraina.

Dilansir dari uncg.org.ua, berikut sejumlah burung yang alami kepunahan di Ukraina akibat peperangan yang terjadi: 

1. Elang Tutul

Dikutip dari Smithsonian Magazine, elang tutul banyak bermukim di Benua Eropa, Asia, dan Afrika dan termasuk populasi yang sangat langka. Diperkirakan spesies elang tutul di seluruh dunia hanya terhimpun 10.000 ekor saja. Mereka juga makhluk yang sangat rentan terhadap perubahan alam, terlebih saat perang Ukraina tak berkesudahan. Habitat Ukraina yang biasanya dijadikan tempat singgah, oleh elang tutul rute migrasi dan pola istirahat tersebut mereka diubah. Elang tutul terbang rata-rata 53 mil saat perang militer terjadi akibatnya banyak dari golongan aves tersebut merasa kelelahan dan mengganggu perkembangbiakan mereka.

2. Elang Ekor Putih

Elang ekor putih dikenal sebagai predator terbesar yang kerap memangsa ikan, mamalia, dan burung kecil lainnya. Aves ini juga dikenal sebagai elang laut yang teridentifikasi dari bentuk tubuhnya berupa sayap yang begitu lebar dengan ekor putih berbentuk baji. Dilansir dari The Wildlife Trusts, elang ekor putih lebih banyak ditemukan di kawasan pantai ketimbang daratan. Memasuki 2 tahun sejak invasi yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, mau tidak mau mengganggu habitat burung elang ekor putih. Sama seperti elang tutul mereka juga melakukan perubahan rute migrasi tak lagi menempati Ukraina.

3. Saker Falcon

Burung ini memiliki spesies yang tersebar luas di Ukraina tetapi sayangnya perkembangbiakannya sangat sulit dan lama. Dikutip dari christineelder.com, saker falcon sebelum perang Ukraina statusnya sudah terancam punah, mereka banyak menghabiskan waktu di habitat padang rumput stepa. Burung ini tergolong ke dalam burung tercepat kedua di dunia yang bisa mencapai 150 km per jam.

4. Belibis Hitam

Dilansir dari encyclopediaofukraine.com, belibis hitam di Ukraina banyak ditemukan pada wilayah pegunungan Carpathian. Aves tersebut tergolong burung komersial dengan harga jual tinggi, belibis jantan memiliki berat sekitar 1,7 kg sedangkan belibis betina memiliki berat sekitar 1,3 kg. Sayangnya perkembangbiakan belibis hitam juga alami perlambatan ditambah konflik militer yang terjadi di Ukraina membuat burung ini berpotensi punah.

Pilihan Editor: Rusia dan Ukraina Umumkan Pertukaran Tawanan Perang Besar-besaran 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

1 hari lalu

Tim SAR gunakan drone untuk mencari pendaki Rusia yang hilang di Gunung Rinjani, Ahad, 15 September 2024. ANTARA/HO-Humas SAR Mataram
3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

Seorang WNA asal Rusia dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Rinjani. Ia diduga mendaki secara ilegal


Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

1 hari lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi


Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

1 hari lalu

Sebuah ambulans tiba di American University of Beirut Medical Center (AUBMC) ketika lebih dari 1.000 orang, termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis, terluka ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Setidaknya sembilan orang tewas, termasuk seorang anak perempuan berusia delapan tahun, dan 2.750 orang terluka dalam ledakan simultan pager genggam yang digunakan oleh anggota Hizbullah di Lebanon dan Suriah. REUTERS/Mohamed Azakir
Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.


Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

2 hari lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.


Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

2 hari lalu

Nuklir merupakan pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, namun, Indonesia belum melirik pemanfaatannya.
Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.


Meta Memblokir Media-media dari Rusia

3 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta


Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping saat melakukan pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.


Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

3 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell


Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

3 hari lalu

Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar, Arsjad Rasjid memberikan keterangan saat meresmikan Media Center (TPNGP) di jalan Cemara no. 19 Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 15 Oktober 2023. Dalam keterangannya, rumah pemenangan tersebut digunakan sebagai pusat informasi Ganjar Pranowo untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

3 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.