Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian Ini Bandingkan Risiko Kanker Para Pekerja di 3 Pabrik Cat Berbeda

image-gnews
Ilustrasi mengecat furnitur. Pixabay.com
Ilustrasi mengecat furnitur. Pixabay.com
Iklan

Studi oleh Nexus3 dan IPEN pada 2021 lalu juga menemukan bahwa lebih dari 73 persen
cat berbasis pelarut yang dijual dan diproduksi di Indonesia memiliki konsentrasi timbal yang tinggi, hingga 250 ribu ppm. 

IPEN Global Lead Paint Elimination Campaigner, Jeiel Guarino, mengatakan
timbal dapat mengancam tumbuh kembang anak, selain berbahaya untuk orang dewasa. “Eliminasi timbal dalam cat adalah cara terbaik untuk melindungi pekerja cat, anak-anak, dan komunitas dari paparan berbahaya dari timbal ini," ucap dia.

Penelitian Membandingkan Antar-pekerja Pabrik Cat

Penelitian ini membandingkan tingkat timbal dalam darah pekerja pada pabrik produksi cat bertimbal (disebut sebagai Industri C) dengan pekerja pada pabrik yang memproduksi cat bebas timbal (Industri A) dan pabrik lainnya yang telah mengeliminasi penggunaan cat baru-baru ini (Industri B). 

Penelitian itu menemukan 75 persen responden Industri C memiliki tingkat timbal dalam darah yang tinggi, lebih besar dari 5 μg/dL, dibandingkan dengan 5-8 persen pada Industri A dan B. Sebanyak 10 persen pekerja Industri C juga didapati memiliki tingkat timbal dalam darah yang berkaitan dengan peningkatan risiko kanker yang signifikan.

Risiko itu empat kali lipat lebih besar daripada pekerja Industri A dan 2,5 kali lipat lebih besar daripada pekerja pada Industri B. 

Kemudian, ada  55 persen responden dari Industri C memiliki tingkat timbal dalam darah yang menunjukkan peningkatan risiko non-kanker. Besar risikonya hampir 3,5 kali lipat lebih tinggi daripada pekerja pada Industri A dan hampir 2 kali lipat lebih tinggi dibandingkan para pekerja Industri B. 

Yuyun bahkan menyebutkan tingkat timbal dalam debu pada Industri C menunjukkan nilai 5 hingga 410 kali lebih tinggi daripada tingkat timbal dalam debu standar milik CDC, yakni 10 μg/ft2. "Timbal yang tertangkap dalam filter dermal responden Industri C memiliki nilai 5 hingga 6 kali lebih tinggi daripada responden Industri A dan B," kata dia.

Paparan timbal melalui kontak kulit lebih tinggi pada pekerja di Industri C, lebih dari lima kali lipat daripada pekerja di Industri A dan B. "Beberapa responden pada ketiga penggolongan ini memiliki tingkat arsenik, kadmium, nikel, talium, atau kromium dalam darah tinggi, yang mungkin meningkatkan risiko kanker melalui jalur paparan inhalasi," ucap Yuyun.

Pilihan Editor: Banjir Lahar Setinggi 3 Meter dari Gunung Karangetang Tutup Jalan Utama di Siau

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Rutin Cek Kesehatan sebelum Muncul Gejala Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Pentingnya Rutin Cek Kesehatan sebelum Muncul Gejala Kanker

Masyarakat perlu mengecek kesehatan secara berkala sebelum timbulnya gejala kanker agar mendapatkan penanganan dan pengobatan yang lebih baik.


Belajar Rantai Pasok dari Mataram Group, Tawarkan Keuntungan Bagi Industri Indonesia

4 hari lalu

Belajar Rantai Pasok dari Mataram Group, Tawarkan Keuntungan Bagi Industri Indonesia

Cat sampai ke pelanggan melalui jaringan pasokan hilir yang kuat.


Benarkah Makan Daging Kambing Penyebab Hipertensi? Berikut Berbagai Faktanya

9 hari lalu

Ilustrasi olahan daging kambing. shutterstock.com
Benarkah Makan Daging Kambing Penyebab Hipertensi? Berikut Berbagai Faktanya

Mengonsumi daging kambing selalu dihubungkan sebagai penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi. Betulkah?


Waspada Bahaya Mengonsumsi Daging Merah Berlebihan, Ini Penyakit yang Datang Tak Diundang

10 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Waspada Bahaya Mengonsumsi Daging Merah Berlebihan, Ini Penyakit yang Datang Tak Diundang

Mengonsumsi daging merah seperti daging sapi dan daging kambing secara berlebihan mengundang bahaya. Penyakit apa saja yang datang?


Tumor Ganas Sering Dikaitkan dengan Kanker, Apa Beda dengan Tumor Jinak?

11 hari lalu

Imas Masitoh (13 tahun) yang menderita tumor ganas di bagian perutnya di rumahnnya di Desa Wanakerta. kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. TEMPO/Jhoni Atmanegara
Tumor Ganas Sering Dikaitkan dengan Kanker, Apa Beda dengan Tumor Jinak?

Pakar menjelaskan tumor ganas adalah tumor yang bersifat kanker dan bisa tumbuh tak terkontrol dan menyebar ke bagian tubuh lain.


Kate Middleton Bagikan Kondisi Kesehatannya Setelah Jalani Pengobatan Kanker

11 hari lalu

Putri Wales Catherine, berjalan bersama anak-anaknya selama parade Trooping the Color untuk menghormati Raja Charles pada hari ulang tahun resminya di London, Inggris, 15 Juni 2024. Ini merupakan penampilan perdana Kate Middleton setelah mengumumkan dirinya mengidap kanker. REUTERS/Chris J. Ratcliffe
Kate Middleton Bagikan Kondisi Kesehatannya Setelah Jalani Pengobatan Kanker

Sempat menghilang dari pandangan publik usai divonis kanker, Kate Middleton membagikan kondisi terkini kesehatannya.


Top 3 Dunia; Ukraina Tolak Tawaran Gencatan Senjata dari Vladimir Putin dan Kate Middleton Muncul ke Publik

12 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky duduk di jet tempur F-16 di Pangkalan Udara Skrydstrup di Vojens, Denmark, 20 Agustus 2023. Zelensky senang mendapat jet tempur F-16 buatan Amerika dari Belanda dan Denmark. Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen via REUTERS
Top 3 Dunia; Ukraina Tolak Tawaran Gencatan Senjata dari Vladimir Putin dan Kate Middleton Muncul ke Publik

Top 3 dunia pada 15 Juni 2024, diantaranya berita Volodymyr yang menolak proposal gencatan senjata yang disorongkan Vladimir Putin


Kate Middleton Tampil di Depan Publik untuk Pertama Kali setelah Didiagnosis Kanker

12 hari lalu

Putri Wales Catherine, berjalan bersama anak-anaknya selama parade Trooping the Color untuk menghormati Raja Charles pada hari ulang tahun resminya di London, Inggris, 15 Juni 2024. REUTERS/Chris J. Ratcliffe
Kate Middleton Tampil di Depan Publik untuk Pertama Kali setelah Didiagnosis Kanker

Kate Middleton bersama ketiga anaknya menghadiri parade militer tahunan yang menandai hari ulang tahun resmi raja Inggris.


Kate Middleton akan Hadiri Acara Publik Pertama setelah Kemoterapi

13 hari lalu

Kate Middlerton mempromosikan konser Natal tahunannya Royal Carols: Together At Christmas (Instagram/@princeandprincessofwales)
Kate Middleton akan Hadiri Acara Publik Pertama setelah Kemoterapi

Kate Middleton akan tampil di acara publik pertama kali setelah mengumumkan sakit kanker. Namun bukan berarti Kate akan kembali bertugas sepenuhnya.


RS MRCCC Siloam Semanggi Berhasil Transplantasi Sel punca Hematopoetik

14 hari lalu

RS MRCCC Siloam Semanggi Berhasil Transplantasi Sel punca Hematopoetik

Grup RS Siloam merayakan keberhasilan tindakan Hemapoetic Stem Cell Transplantation dalam kasus Multiple Myeloma atau kanker sel plasma darah, di RS MRCCC Siloam Semanggi.