Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian Ini Bandingkan Risiko Kanker Para Pekerja di 3 Pabrik Cat Berbeda

image-gnews
Ilustrasi mengecat furnitur. Pixabay.com
Ilustrasi mengecat furnitur. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pekerja pada pabrik cat bertimbal memiliki risiko kesehatan yang tinggi, termasuk mengidap kanker, jika dibandingkan dengan pekerja pada pabrik cat tanpa timbal. Penelitian oleh Yayasan Nexus3 dan IPEN membandingkan secara langsung para pekerja di pabrik-pabrik cat itu. 

Penelitian dilakukan lewat pengecekan tingkatan timbal dalam darah (blood lead level testing). Hasilnya ditemukan bahwa pekerja pada fasilitas produksi cat bertimbal memiliki korelasi tingkatan timbal dalam darah dengan peningkatan risiko kanker yang signifikan.

Risiko mereka empat kali lebih tinggi daripada pekerja pada fasilitas yang sudah mengeliminasi penggunaan timbal 20 tahun lalu dan 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan pekerja pada fasilitas yang baru mengeliminasi penggunaan timbal beberapa tahun terakhir.

Penasihat Senior di Yayasan Nexus3, Yuyun Ismawati, mengatakan lebih dari 90 persen bahan baku yang digunakan untuk produksi cat adalah bahan-bahan kimia. Dan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa paparan kronis terhadap timbal dan logam berat lainnya meningkatkan risiko kanker dan risiko non-kanker bagi pekerja pada pabrik cat. 

"Mengganti timbal dengan alternatif yang lebih aman, mengkomunikasikan risiko secara reguler, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), dan fasilitas yang memadai untuk membersihkan diri sebelum pulang ke rumah masing-masing krusial untuk melindungi pekerja,” kata Yuyun dalam konferensi pers daring, Selasa 11 Juni 2024.

Dari temuan tersebut, Yuyun berharap Pemerintah Indonesia lebih terdorong  untuk melarang penggunaan timbal dalam cat yang beredar di pasaran. Timbal yang ditambahkan sebagai pigmen dalam produksi cat yakni timbal kromat, dan agen pengering.

"Aksi pengontrolan perdagangan timbal kromat sekarang digaungkan melalui Konvensi Rotterdam yang mewajibkan Prior Informed Consent sebelum pigmen tersebut dapat diekspor," ucap Yuyun.

Kata dia, WHO pun telah menetapkan timbal sebagai satu dari sepuluh bahan kimia dengan risiko kesehatan dan ILO menekankan bahwa pada 1921 dunia telah memiliki konvensi timbal dalam cat pertama untuk melindungi perempuan dan anak-anak. "Timbal dikategorikan sebagai racun yang mempengaruhi berbagai sistem tubuh, bahkan pada dosis rendah," kata dia.

Lalu, International Agency for Research on Cancer (IARC) telah mengidentifikasi timbal sebagai karsinogenik untuk manusia. "Ribuan penelitian dalam beberapa dekade terakhir telah menghubungkan kadar timbal dalam darah yang tinggi dengan peningkatan insidensi kanker, terutama kanker paru-paru dan otak, dan beberapa masalah kesehatan non-kanker lainnya," tuturnya.

Tapi, nyatanya, cat bertimbal masih diproduksi secara besar-besaran dan digunakan. Padahal, bahan alternatif yang aman dan murah sebagai sudah tersedia secara luas dan digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. 

Baca halaman berikutnya: hasil penelitian membandingkan antar-pekerja pabrik cat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belajar Rantai Pasok dari Mataram Group, Tawarkan Keuntungan Bagi Industri Indonesia

4 jam lalu

Belajar Rantai Pasok dari Mataram Group, Tawarkan Keuntungan Bagi Industri Indonesia

Cat sampai ke pelanggan melalui jaringan pasokan hilir yang kuat.


Benarkah Makan Daging Kambing Penyebab Hipertensi? Berikut Berbagai Faktanya

5 hari lalu

Ilustrasi olahan daging kambing. shutterstock.com
Benarkah Makan Daging Kambing Penyebab Hipertensi? Berikut Berbagai Faktanya

Mengonsumi daging kambing selalu dihubungkan sebagai penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi. Betulkah?


Waspada Bahaya Mengonsumsi Daging Merah Berlebihan, Ini Penyakit yang Datang Tak Diundang

6 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Waspada Bahaya Mengonsumsi Daging Merah Berlebihan, Ini Penyakit yang Datang Tak Diundang

Mengonsumsi daging merah seperti daging sapi dan daging kambing secara berlebihan mengundang bahaya. Penyakit apa saja yang datang?


Tumor Ganas Sering Dikaitkan dengan Kanker, Apa Beda dengan Tumor Jinak?

7 hari lalu

Imas Masitoh (13 tahun) yang menderita tumor ganas di bagian perutnya di rumahnnya di Desa Wanakerta. kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. TEMPO/Jhoni Atmanegara
Tumor Ganas Sering Dikaitkan dengan Kanker, Apa Beda dengan Tumor Jinak?

Pakar menjelaskan tumor ganas adalah tumor yang bersifat kanker dan bisa tumbuh tak terkontrol dan menyebar ke bagian tubuh lain.


Kate Middleton Bagikan Kondisi Kesehatannya Setelah Jalani Pengobatan Kanker

7 hari lalu

Putri Wales Catherine, berjalan bersama anak-anaknya selama parade Trooping the Color untuk menghormati Raja Charles pada hari ulang tahun resminya di London, Inggris, 15 Juni 2024. Ini merupakan penampilan perdana Kate Middleton setelah mengumumkan dirinya mengidap kanker. REUTERS/Chris J. Ratcliffe
Kate Middleton Bagikan Kondisi Kesehatannya Setelah Jalani Pengobatan Kanker

Sempat menghilang dari pandangan publik usai divonis kanker, Kate Middleton membagikan kondisi terkini kesehatannya.


Top 3 Dunia; Ukraina Tolak Tawaran Gencatan Senjata dari Vladimir Putin dan Kate Middleton Muncul ke Publik

8 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky duduk di jet tempur F-16 di Pangkalan Udara Skrydstrup di Vojens, Denmark, 20 Agustus 2023. Zelensky senang mendapat jet tempur F-16 buatan Amerika dari Belanda dan Denmark. Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen via REUTERS
Top 3 Dunia; Ukraina Tolak Tawaran Gencatan Senjata dari Vladimir Putin dan Kate Middleton Muncul ke Publik

Top 3 dunia pada 15 Juni 2024, diantaranya berita Volodymyr yang menolak proposal gencatan senjata yang disorongkan Vladimir Putin


Kate Middleton Tampil di Depan Publik untuk Pertama Kali setelah Didiagnosis Kanker

8 hari lalu

Putri Wales Catherine, berjalan bersama anak-anaknya selama parade Trooping the Color untuk menghormati Raja Charles pada hari ulang tahun resminya di London, Inggris, 15 Juni 2024. REUTERS/Chris J. Ratcliffe
Kate Middleton Tampil di Depan Publik untuk Pertama Kali setelah Didiagnosis Kanker

Kate Middleton bersama ketiga anaknya menghadiri parade militer tahunan yang menandai hari ulang tahun resmi raja Inggris.


Kate Middleton akan Hadiri Acara Publik Pertama setelah Kemoterapi

9 hari lalu

Kate Middlerton mempromosikan konser Natal tahunannya Royal Carols: Together At Christmas (Instagram/@princeandprincessofwales)
Kate Middleton akan Hadiri Acara Publik Pertama setelah Kemoterapi

Kate Middleton akan tampil di acara publik pertama kali setelah mengumumkan sakit kanker. Namun bukan berarti Kate akan kembali bertugas sepenuhnya.


RS MRCCC Siloam Semanggi Berhasil Transplantasi Sel punca Hematopoetik

10 hari lalu

RS MRCCC Siloam Semanggi Berhasil Transplantasi Sel punca Hematopoetik

Grup RS Siloam merayakan keberhasilan tindakan Hemapoetic Stem Cell Transplantation dalam kasus Multiple Myeloma atau kanker sel plasma darah, di RS MRCCC Siloam Semanggi.


Soal Asbes di Bedak Talk yang Bikin Johnson & Johnson Akan Bayar Gugatan Rp 11 triliun

10 hari lalu

Bedak bayi Johnson & Johnson. REUTERS
Soal Asbes di Bedak Talk yang Bikin Johnson & Johnson Akan Bayar Gugatan Rp 11 triliun

Produsen kosmetik Johnson & Johnson dilaporkan oleh lebih dari 61 ribu pelanggannya akibat produk bedak talk diduga mengandung zat penyebab kanker.