Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mudah Ditebak, 87 Juta Kata Sandi Dibobol Hacker Tak Sampai Semenit

image-gnews
Ilustrasi Password. Kredit: the Register
Ilustrasi Password. Kredit: the Register
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Juni 2024, perusahaan keamanan siber yang berbasis di Rusia, Kaspersky, melakukan riset terhadap pembobolan kata sandi oleh hacker. Riset ini berbentuk studi penelitian yang dilakukan kepada 193 juta sampel kata sandi. Hasil akhirnya menunjukkan bahwa 45 persen dari sampel tersebut berhasil ditebak oleh hacker dan dibobol dalam waktu kurang dari satu menit.

Jika ditotalkan menjadi jumlah, 45 persen sampel tersebut sama halnya dengan 87 juta kata sandi. Kaspersky menyatakan, mudahnya para hacker dalam membobol kata sandi ini disebabkan dari minimnya pemakaian kombinasi huruf dan angka saat membuatnya, dan menjadikan kata sandi pengguna sangat mudah untuk ditebak.

Sementara untuk kata sandi yang aman atau sedikit mengulur waktu hacker untuk membobolnya hingga satu tahun lamanya, hanyalah sebanyak 4 persen. Jumlahnya diperkirakan hanya 8 juta dari 193 juta sampel kata sandi yang dimuat di riset Kaspersky.

"Secara tidak sadar, manusia membuat kata sandi yang sangat mudah. Berisikan kata-kata dari kamus dalam bahasa aslinya, seperti nama dan nomor yang melekat pada diri pengguna," kata Head of Digital Footprint Intelligence di Kaspersky, Yuliya Nobikova, dari keterangan resminya kepada Tempo, Rabu, 19 Juni 2024.

Cara untuk mengatur kata sandi supaya tak mudah ditebak memang sulit. Walaupun sudah memakai kombinasi simbol, huruf dan angka, menurut Kaspersky, langkah tersebut tidaklah cukup. Ditambah lagi dengan hadirnya sistem algoritma cerdas yang bisa menebak kata sandi berbasis simbol dan angka.

Kaspersky mencontohkan, pengguna biasanya membuat kolaborasi simbol pada kata sandi merujuk pada padanan kata yang ada di kamus, misalnya 'aku pergi' menjadi '4kup3rg!'. Salah satu contoh ini disebut Kaspersky tidak membuat hacker kesulitan dalam membobolnya, sebab kata sandi itu hanya diubah bentuknya, namun padanan katanya masih sama dengan yang ada di kamus.

"Kombinasi yang tampaknya kuat sekalipun mudah ditebak dengan algoritma. Solusi paling tepat adalah membuat kata sandi yang benar-benar acak menggunakan pengelolaan kata sandi yang modern dan andal," ujar Yuliya, seraya mengimbau untuk membuat kata sandi yang berbeda untuk setiap akun di perangkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara Hacker Bobol Kata Sandi

Kaspersky menjelaskan, hacker tidak memerlukan pelatihan khusus atau peralatan yang mahal untuk menebak kata sandi. Hanya diperlukan trik sederhana namun paham selah awalnya untuk bisa membobol kata sandi. Kemampuan dan cara seperti ini biasanya banyak tersedia di darknet.

Teknologi yang biasanya digunakan untuk membobol kata sandi dikenal dengan mode smart guessing attacks atau tebakan cerdas. Prosesor laptop yang kuat dapat menemukan kombinasi yang tepat untuk kata sandi yang terdiri dari 8 huruf kecil saja.

Selain itu, hadirnya alat untuk mendeteksi algoritma kata sandi masa kini yang dipakai oleh hacker, mampu dengan cepat mengelaborasi dan menebak kata atau simbol apa yang mungkin saja banyak dipakai oleh pengguna, seperti halnya qwerty, 12345, dan asdfg.

"Sebaiknya jangan menggunakan kata sandi yang mudah ditebak dari informasi pribadi anda. Aktifkan autentikasi dua faktor untuk menambah keamanan ekstra. Serta selalu meningkatkan perlindungan dengan mengubah kata sandi secara rutin," ucap Kaspersky dari rekomendasi keamanan siber yang dibagikannya.

Pilihan Editor: Universitas Jember Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri Mahasiswa Baru Hingga 28 Juni

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penarikan Peneliti BRIN ke Pusat Awal Januari 2025, Periset Daerah Salurkan Aspirasi ke DPR

1 jam lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Penarikan Peneliti BRIN ke Pusat Awal Januari 2025, Periset Daerah Salurkan Aspirasi ke DPR

Sejumlah peneliti BRIN di daerah menolak kebijakan sentralisasi riset


Periset BRIN Makassar Tolak Sentralisasi Riset, Usulkan Homebase Regional

2 jam lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
Periset BRIN Makassar Tolak Sentralisasi Riset, Usulkan Homebase Regional

Para peneliti menolak kebijakan sentralisasi riset yang diumumkan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.


Kepala BRIN Optimistis Pemerintahan Baru Perkuat Iptek, Riset, dan Inovasi

4 hari lalu

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di IEMS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Kepala BRIN Optimistis Pemerintahan Baru Perkuat Iptek, Riset, dan Inovasi

Kepala BRIN berharap Presiden Prabowo akan memperkuat iptek, riset, dan inovasi di Indonesia.


Teten Masduki Kritik Kampus: Minim Riset dan Inovasi Teknologi

5 hari lalu

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi saat mewakili Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan meraih penghargaan Tokoh Penggerak UMKM di Hotel Westin, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Indonesia Entrepreneurs Challenge (IEC). Dok. Tempo
Teten Masduki Kritik Kampus: Minim Riset dan Inovasi Teknologi

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengkritik kampus yang dianggap minim riset dan inovasi teknologi.


Polisi Brasil Umumkan Tangkap Hacker Tersangka Pembobol dan Penjual Data Pribadi

5 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Polisi Brasil Umumkan Tangkap Hacker Tersangka Pembobol dan Penjual Data Pribadi

Kepolisian Federal Brasil mengumumkan telah menangkap hacker yang mengidentifikasi diri sebagai USDoD, tersangka pembobol miliaran data pribadi.


Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia dengan Inovasi dan Riset

7 hari lalu

Satryo Soemantri Brodjonegoro. TEMPO/Subekti
Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia dengan Inovasi dan Riset

Upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional mutlak dibutuhkan sebuah terobosan inovasi di bidang pendidikan.


Riset Pemprov Jakarta: Truk dan Motor Sumber Utama Polusi Udara di Jakarta

12 hari lalu

Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Riset Pemprov Jakarta: Truk dan Motor Sumber Utama Polusi Udara di Jakarta

Hasil kajian ini penting untuk memberikan informasi mendasar untuk memahami sumber polusi di Jakarta.


Wahid Foundation dan BNPT Bersiap Gelar Forum Kemitraan Nasional Penanggulangan Eskrimisme

12 hari lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Wahid Foundation dan BNPT Bersiap Gelar Forum Kemitraan Nasional Penanggulangan Eskrimisme

Wahid Foundation menyatakan melalui kemitraan yang erat pemangku kepentingan dari berbagai sektor bisa berbagi pengalaman dan solusi.


Studi: Kendaraan Berat Penyumbang Terbesar Emisi Partikulat Sektor Transportasi Jakarta

12 hari lalu

Truk tiga sumbu. Shutterstock
Studi: Kendaraan Berat Penyumbang Terbesar Emisi Partikulat Sektor Transportasi Jakarta

Kendaraan berat, terutama truk, adalah penyumbang terbesar emisi partikulat (PM10, PM 2.5, dan karbon hitam), NOx, dan SO2.


Imbas Larangan AS, Google Hapus Aplikasi Antivirus Kaspersky dari Play Store

15 hari lalu

Kaspersky for Android 2023 (Kaspersky)
Imbas Larangan AS, Google Hapus Aplikasi Antivirus Kaspersky dari Play Store

Google menghapus aplikasi keamanan Android Kaspersky dari Google Play Store. Imbas dari kebijakan pemerintah Amerika Serikat.