TEMPO.CO, Jakarta - Apple akan meresmikan toko perdananya di Malaysia pada Sabtu, 22 Juni 2024. Gerai itu diberi nama Apple Exchange TRX karena berada di kawasan bisnis Tun Razak Exchange, Kuala Lumpur. Basis distribusi produk Apple perdana di Negeri Jiran itu merupakan gedung tiga lantai yang mengusung konsep atap berlapis kaca oculus. Ruang produknya menonjolkan penerangan dari sinar matahari.
Wakil Presiden Senior Retail Apple, Deirdre O'Brien, mengatakan kehadiran gerai resmi Apple di meningkatkan antusias konsumen Malaysia terhadap produk raksasa teknologi tersebut. "Kami sangat bersemangat untuk melakukan hal ini di Malaysia, dengan pembukaan toko pertama di sini," katanya, dikutip dari Apple Insider, Kamis, 20 Juni 2024.
Menurut Deirdre, gerai resmi bisa menghubungkan komunitas-komunitas Apple yang tersebar di seluruh Malaysia tersebut. Kumpulan komunitas itu dianggap bisa memberikan pengalaman istimewa bagi tim ritel Apple.
"Kami tidak sabar menyambut pelanggan di ruang indah yang dirancang untuk penemuan, kreativitas, serta belanja harian produk paling inovatif di dunia," ujar Deirdre.
Indonesia Tersalip Malaysia?
Ketika Apple bersiap meresmikan gerai perdana di Malaysia, belum ada kejelasan soal basis resmi untuk Indonesia. Sampai saat ini, Apple Store belum hadir di Indonesia yang notabene merupakan pasar utama merek tersebut. Hal itu belum terwujud sekalipun CEO Apple, Tim Cook, telah berkunjung dan bertemu Presiden Joko Widodo pada 17 April 2024.
Selama setahun terakhir, 85 persen dari 2,8 juta unit smartphone yang diimpor ke Indonesia merupakan produk Apple. Jumlah itu tergolong besar, mengingat nilai impor gawai selama setahun terakhir diperkirakan menembus US$ 2 miliar atau Rp 34 triliun. Indonesia juga sudah memiliki tiga Apple Academy yang dibangun dengan total investasi sebesar Rp 1,2 triliun. Kehadiran basis produksi Apple di Indonesia bisa saja menampah volume produksi ponsel domestik yang kini sudah mencapai 50 juta per tahun
Di sela kunjungan Tim Cook, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, sempat mengatakan produk Apple bisa lebih murah jika diproduksi di pabrikan lokal. Karena itu, pemerintah selalu mengharapkan pembangunan manufaktur Apple di Indonesia.
“Pasti harga produk Apple turun,” tutur Agus. “Tapi, yang paling penting, mereka dapat menciptakan tenaga kerja, lapangan kerja, dan meningkatkan daya tambah Indonesia.”
ALIF ILHAM FAJRIADI | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Pendaftaran PPDB Jakarta 2024 Jalur Afirmasi Prioritas Kedua Berakhir Besok, Catat Jadwal Pengumumannya