Para responden yang lebih nyaman tentang ragam penggunaan AI lebih banyak yang berasal dari AS daripada mereka yang berasal dari Eropa. Ini, disebutkan, mungkin merefleksikan perilaku berbeda terhadap regulasi dari kebanyakan perusahaan teknologi yang berbasis di AS.
Ketua tim peneliti Richard Fletcher mengatakan kalau orang-orang secara umum khawatir AI generatif telah digunakan untuk pemberitaan, "Tapi mereka sedikit lebih nyaman dengannya yang digunakan untuk peliputan topik seperti olahraga dan hiburan, dan untuk membantu tugas-tugas rutin di balik layar."
Pembaca yang Berlangganan Berita Tak Tumbuh
Data hasil survei menunjukkan sedikit saja pertumbuhan pelanggan berita, dengan hanya 17 persen responden asal 20 negara kaya mengatakan membayar untuk berita online sepanjang tahun lalu. Negara-negara Eropa utara seperti Norwegia (40 persen) dan Swedia (31 persen) memiliki proporsi tertinggi dari mereka yang membayar, dengan Jepang (9 persen) dan Inggris (8 persen) berada di antara yang paling sedikit.
Ditemukan juga di beberapa negara adanya diskon besar-besaran, dengan empat dari 10 (41 persen) responden mengatakan mereka saat ini membayar kurang dari harga penuh. Amerika Serikat di antara negara-negara itu di mana terdapat proporsi yang signifikan dari mereka yang membayar jumlah sangat kecil--dengan banyak dari mereka sepertinya ada di program low-price trials.
Prospek untuk bisa menarik pelanggan baru masih dibatasi oleh keengganan kesediaan membayar untuk berita, terkait ke ketertarikan yang rendah dan keberlimpahan sumber-sumber yang gratis. Sebanyak lebih dari separuh (55 persen) dari mereka yang saat ini tidak berlangganan berita mengatakan tak bersedia membayar untuk berita online. Sedang kebanyakan sisanya bersedia mengalokasikan beberapa dolar saja per bulan kalaupun terpaksa harus membayar untuk membaca berita.
Tingkat Kepercayaan Rendah
Kepercayaan dalam berita (40 persen) masih stabil sepanjang tahun lalu, tapi secara keseluruhan masih empat poin lebih rendah daripada kondisinya saat puncak pandemi Covid-19. Finlandia juga masih menjadi negara dengan level kepercayaan terhadap media pemberitaan yang tertinggi (69 persen). Laporan riset Reuters ini menemukan standar tinggi, pendekatan yang transparan, minim bias, dan fairness dalam hal representasi media adalah empat faktor utama yang membentuk atau mempengaruhi tingkat kepercayaan tersebut.
Kepentingan dalam Pemberitaan
Pemilihan umum telah meningkatkan ketertarikan terhadap news di sebagian kecil negara-negara, termasuk Amerika Serikat (52 persen, +3 poin dari tahun lalu), tapi tren keseluruhan ketertarikan ke berita masih turun. Penurunan misalnya di Argentina yang drop dari 77 persen pada 2017 ke 45 persen tahun lalu. Di Inggris Raya (38 persen), terpangkas hampir separuh sejak 2015.
Berita Telah Ditinggalkan
Hasil survei menemukan meningkatnya penghindaran terhadap topik berita tertentu. Sekitar empat dari 10 (39 persen) responden kini mengatakan kalau mereka kadang atau kerap menghindari berita. Itu artinya naik 3 persen poin secara rata-rata- dengan angka persen poin peningkatan yang lebih signifikan terjadi di Brasil, Spanyol, Jerman, dan Finlandia.
Apa Kebutuhan Audiens
Dalam mengeksplorasi kebutuhan pengguna atas berita, data yang dihimpun menduga kalau penerbit mungkin terlalu berfokus pada update orang-orang yang berada pada puncak pemberitaan dan tidak cukup menyediakan perspektif berbeda pada isu-isu atau laporan berita yang dapat menyediakan sebuah basis untuk optimisme yang sewaktu-waktu. Dalam hal topiknya, ditemukan kalau audiens merasa sangat dilayani oleh berita-berita politik dan olahraga tapi ada gap untuk berita-berita lokal di beberapa negara, juga berita pendidikan dan kesehatan.
Podcast
Membuat berita dalam format siniar adalah sebuah titik cerah bagi perusahaan penerbit, menarik audiens yang lebih muda dan berpendidikan. Meski jumlahnya belum besar. Di antara 20 negara, hanya sedikit di atas sepertiganya (35 persen) yang sudah mengakses siniar bulanan, itu pun hanya 13 persennya yang mengakses hiburan yang terkait berita dan persoalan aktual.
Pilihan Editor: Cerita Azizah Lolos ke Unair Setelah Gagal di Jalur SNBP