Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paparkan Hasil Kajian Dampak Tambang untuk Pendidikan, Greenpeace Harapkan Ini dari Prabowo

image-gnews
Ilustrasi pertambangan. Shutterstock
Ilustrasi pertambangan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Greenpeace Indonesia bersama lembaga riset Celios (Center of Economic and Law Studies) meluncurkan hasil kajian dampak industri tambang terhadap sektor pendidikan dan kesehatan masyarakat di kawasan pertambangan. Kajian ini turut menyoroti peran tambang terhadap kerusakan banyak daerah aliran sungai dan polusi udara. 

"Rata-rata setiap tahun bencana di Indonesia didominasi oleh bencana hidrometeorologis yang semakin ekstrem seperti banjir, kekeringan, dan semacamnya. Ini juga akibat tambang," kata Direktur Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak, ketika meluncurkan hasil kajian itu di kawasan Jakarta Pusat, Rabu 26 Juni 2024.

Kajian disebutkan Leo berlatar kekhawatiran akan nasib masa depan Indonesia imbas masifnya perkembangan industri tambang yang dianggapnya bisa mengganggu indeks kesehatan serta pendidikan masyarakat. "Kita jangan melihat industri ini dalam sisi keuntungan untuk negara saja dan mengesampingkan dampaknya terhadap desa dan masyarakat kecil di lingkar tambang," katanya.

Perlu diketahui, dia menambahkan, di desa-desa yang bergantung pada tambang, kemajuan ekonomi mikronya terhambat. "Ini salah satu masalah secara umum yang terjadi dan dilihat Greenpeace," ucap Leo lagi.

Leo bahkan menyoroti bakal pergantian kepemimpinan di negara ini dari Joko Widodo atau Jokowi ke Prabowo Subianto. Dia berharap dengan bergantinya rezim, segala kesalahan dan cacat prosedural terhadap industri tambang bisa diubah dan tidak lagi ekstraktif atau merusak lingkungan.

"Demam hilirisasi yang dilanjutkan Prabowo-Gibran harus dihentikan, dan dilihat efek negatifnya pada sosial, ekonomi, lingkungan dan budaya," katanya.

Pendidikan Merosot di Lingkar Tambang

Ekonom dari Celios, Nailul Huda, mengatakan bahwa masifnya industri pertambangan di Indonesia dua tahun terakhir membuat partisipasi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan berkurang. Kajian Huda berbasis di kawasan tambang di Kalimantan dan kawasan timur Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari kiri ke kanan, Deputi Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amelia A. Widyasanti, Koordinator Nasional JATAM Melky Nahar, Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak, Ekonom Celios Nailul Huda, ketika peluncuran riset dampak industri pertambangan di Indonesia, Rabu, 26 Juni 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi

"Kami lihat desa-desa yang menjadi kawasan sektor pertambangan sangat sulit mengakses pendidikan. Padahal pendidikan merupakan bentuk atau cara manusia untuk bisa naik kelas," kata Huda, seraya menyebut, "Dengan adanya industri tambang, mereka berpikir sudah  bisa menghasilkan uang dan meninggalkan pendidikan."

Fenomena merosotnya pendidikan di lingkaran industri tambang membuat Huda gamang akan langkah yang disusun pemerintah untuk Indonesia Emas 2045. Kalau pemerintah tidak mengatasi persoalan ini, Huda cemas, bisa berefek buruk terhadap kemajuan pola pikir masyarakat sekitar tambang.

Selain pendidikan, industri tambang yang berdekatan dengan tempat bermukim penduduk juga disebutnya menebar masalah kesehatan dan lingkungan yang selama ini terabaikan. Antara lain, dia menuturkan, tidak jarang air bersih di kawasan tambang sangat sulit dicari dan berimbas pada munculnya penyakit seperti hepatitis A. Ditambah lagi, kata Huda, ancaman bencana banjir dan longsor yang bisa terjadi kapan saja di kawasan tambang.

Belum lagi fasilitas kesehatan di kawasan tambang sangat sulit untuk diakses. Artinya mereka (masyarakat) kesulitan untuk menjangkau rumah sakit. "Lalu pencemaran air ... masyarakat bahkan mengambil air dari bekas galian tambang," ujar Huda.

Pilihan Editor: Peretasan Pusat Data Nasional Bikin Lumpuh Ratusan Instansi, Apa Itu Ransomware?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

56 menit lalu

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo segmen Kartasura-Klaten di Gerbang Tol Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

Presiden Jokowi membenarkan telah mengeluarkan keppres pemberhentian Pramono Anung sebagai Seskab. Ia menyebut penggantinya masih dalam proses.


Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

1 jam lalu

Penjabat Gubernur Sumut Agus Fatoni saat konferensi pers di media center PON Sumut, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/ Mei Leandha
Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.


Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

1 jam lalu

Petani memikul Kubis yang baru dipanen melintasi instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi kawasan dataran tinggi Dieng, desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (14/8/2021). PT Geo Dipa mengembangkan proyek pembangunan PLTP secara berkelanjutan guna mendukung tercapainya target pembangunan energi terbarukan, khususnya panas bumi yang ramah lingkungan.   ANTARA
Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.


Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

1 jam lalu

Presiden Jokowi memberikan arahan saat hadir dalam Kongres ISEI XXII di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.


Kata Akademisi Soal Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Sejumlah simpatisan Partai Buruh menyimak rekaman video sambutan presiden RI terpilih untuk masa bakti 2024-2029 Prabowo Subianto dalam peringatan Tiga Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Partai Buruh menyatakan dukungan kepada presiden terpilih untuk masa bakti 2024-2029 Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Kata Akademisi Soal Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh optimistis klaster ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja dapat menjadi perhatian pemerintahan Prabowo-Gibran.


Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

1 jam lalu

Menparekraf Sandiaga Uno di Yogyakarta Kamis (19/9). Dok.istimewa
Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

Sandiaga Uno menyadari posisi politiknya saat ini sehingga terkait formasi menteri di kabinet Prabowo ia tak terlalu berharap banyak.


Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

1 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo segmen Kartasura-Klaten di Gerbang Tol Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

Presiden Jokowi meresmikan Seksi I jalan tol Solo - Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo di Gerbang Tol Banyudono.. Menyingkat waktu perjalanan ke Yogya


Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

1 jam lalu

Pembangunan jalan tol ruas Kartasura-Purwomartani, Sleman, DIY. (BPJT.PU.GO.ID)
Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Segmen Kartasura-Klaten, hari ini, Kamis, 19 September 2024.


UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

2 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melapor hasil kunjungan luar negeri ke Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

Berkat RUU Nomor 39 Tahun 2008 yang disahkan DPR, Prabowo bisa tambah kementerian dalam jumlah tak terbatas


Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

2 jam lalu

Presiden Jokowi memberikan arahan saat hadir dalam Kongres ISEI XXII di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.