Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Gejala dan Tanda-tanda Penyakit Sindrom Radang Usus Besar

image-gnews
Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Sindrom radang usus besar atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah sekumpulan gejala yang mempengaruhi sistem pencernaan. Meskipun merupakan kondisi yang umum, IBS dapat sangat tidak nyaman karena berdampak pada fungsi usus, menyebabkan perubahan pola buang air besar, serta menimbulkan gas berlebihan dan kembung di perut.

Dilansir dari Healthline, penderita IBS mengalami gejala seperti sakit perut dan kram. Selain itu, mereka mungkin sering mengalami diare, sembelit, atau kombinasi keduanya. IBS tidak menyebabkan kerusakan jaringan pada saluran pencernaan atau meningkatkan risiko kondisi yang lebih serius, seperti kanker usus besar. Sebaliknya, ini adalah kondisi kronis (jangka panjang) yang dapat dikelola oleh kebanyakan orang melalui perubahan pola makan dan rutinitas, penggunaan obat-obatan, serta terapi perilaku.

Salah satu cara untuk mengetahui penyakit yang sedang diderita adalah melalui tes kesehatan seperti scan, tes feses, kolonoskopi, dan biopsi. Untuk IBS, “Biopsi usus umumnya tidak menunjukkan kelainan apa pun,” kata Dr Sulaiman Bin Yusof, ahli bedah kolorektal dan umum di Colorectal Clinic Associates. Sebaliknya, biopsi Inflammatory Bowel Disease (IBD) seringkali menunjukkan kelainan yang jelas, seperti yang dikutip dari CNA Lifestyle

Berbeda dengan IBS, IBD merupakan penyakit autoimun yang ditandai oleh peradangan pada saluran pencernaan. Sistem kekebalan tubuh secara tidak sengaja merusak saluran pencernaan. Tergantung pada bagian saluran cerna yang terpengaruh, IBD dapat dibagi menjadi penyakit Crohn atau kolitis ulserativa. Pada penyakit Crohn, peradangan dapat terjadi di berbagai bagian saluran pencernaan, termasuk mulut, esofagus, lambung, usus kecil, usus besar, dan anus, dengan area yang terkena mungkin berdekatan dengan jaringan sehat.

Gejala IBS bervariasi antar individu dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Gejala umum IBS meliputi:

- Nyeri atau Kram Perut: Seringkali nyeri perut berkurang setelah buang air besar.
- Kembung: Perasaan penuh atau bengkak di perut.
- Perubahan Pola Buang Air Besar: Bisa berupa diare, konstipasi, atau kombinasi keduanya.
- Feses yang Berubah Konsistensi: Feses bisa menjadi lebih keras atau lebih cair dari biasanya.
- Sensasi Buang Air Besar yang Tidak Tuntas: Perasaan seperti masih harus buang air besar meskipun sudah selesai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mungkin ada banyak sekali pengobatan IBS yang tersedia, namun penelitian yang mendukung keefektifannya masih harus dilihat. Berikut ini beberapa menurut penelitian :

- Minyak pepermin: Minyak ini diduga menenangkan usus dengan mengendurkan otot-ototnya. Penelitian menyarankan mengonsumsi  500mg hingga 800mg per hari dalam bentuk kapsul.
- Probiotik: Memperkenalkan bakteri usus yang bermanfaat dapat membantu. Namun, para ahli belum menentukan jenis bakteri dan dosisnya.
- Obat anti kram: Obat ini meredakan nyeri dengan mengendurkan otot-otot usus, namun dapat menimbulkan efek samping seperti mulut kering, pusing, dan penglihatan kabur.
- Terapi perilaku kognitif: Diperkirakan bahwa stres dapat menyebabkan IBS dan terdapat beberapa bukti bahwa terapi tersebut dapat membantu.

Tidak ada tes khusus yang dapat mendiagnosis IBS secara definitif. Diagnosis biasanya dilakukan berdasarkan gejala dan dengan mengesampingkan kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala serupa. Proses diagnosis dapat melibatkan pemeriksaan fisik dan riwayat medis, tes laboratorium, prosedur endoskopi atau radiologi.

Meskipun IBD dan IBS dapat menyebabkan gejala yang serupa, mereka adalah kondisi yang sangat berbeda dalam hal penyebab, dampak pada kesehatan, dan pendekatan pengobatannya. IBD adalah penyakit inflamasi serius yang memerlukan penanganan medis yang intensif, sedangkan IBS adalah gangguan fungsional yang dikelola melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan simptomatik.

Pilihan editor: Mengenal Apa Itu Sindrom Radang Usus Besar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Sindrom Radang Usus Besar

3 hari lalu

Ilustrasi usus besar. Cellularhealthinc.com
Mengenal Apa Itu Sindrom Radang Usus Besar

Radang usus besar, atau lebih dikenal dengan istilah medis Irritable Bowel Syndrome (IBS), adalah gangguan kronis pada sistem pencernaan yang mempengaruhi fungsi usus besar.


Kenali Gejala IBS yang Menyerang Saluran Pencernaan Anak

35 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com
Kenali Gejala IBS yang Menyerang Saluran Pencernaan Anak

Kenali gejala IBS pada anak dan cara meredakannya agar saluran pencernaan anak kembali sehat seperti biasa.


Mengenal Kolitis Iskemik, Penyakit yang Diderita Aktor Korea Lee Je Hoon

4 Oktober 2023

Lee Je Hoon dalam Taxi Driver 2. Foto: Instagram/@sbsdrama.official
Mengenal Kolitis Iskemik, Penyakit yang Diderita Aktor Korea Lee Je Hoon

Kolitis iskemik adalah penyakit yang membuat usus besar manusia mengalami peradangan.


Lee Je Hoon Sakit Kolitis Iskemik, Masalah Kesehatan Lambung

3 Oktober 2023

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Lee Je Hoon Sakit Kolitis Iskemik, Masalah Kesehatan Lambung

Lee Je Hoon pemeran drama Taxi Driver dirawat di rumah sakit setelah mengalami kolitis iskemik pada Minggu, 1 Oktober 2023


Ketahui 5 Gangguan Pencernaan: Iritasi Usus Besar hingga Flu Perut

23 Juli 2023

Ilustrasi penderita sakit lambung.
Ketahui 5 Gangguan Pencernaan: Iritasi Usus Besar hingga Flu Perut

Gangguan pencernaan dibagi menjadi dua kategori: gangguan saluran cerna (gastrointestinal atau GI) organik dan fungsional.


Ketahui 7 Jenis Operasi Paling Berbahaya di Dunia

16 Juli 2023

Ilustrasi operasi bariatrik. Kredit: bariatriccookery.com
Ketahui 7 Jenis Operasi Paling Berbahaya di Dunia

Operasi seringkali menjadi momok menakutkan bagi pasien karena risiko yang membayanginya. Ini 7 jenis operasi yang paling berbahaya di dunia.


Inilah Kondisi-kondisi yang Membuat Kentut Semakin Berbau

17 Juni 2023

healthandcaresolution.com
Inilah Kondisi-kondisi yang Membuat Kentut Semakin Berbau

Kentut kadang berbau sangat menyengat dan menganggu. Untuk mengidentifikasinya, berikut sederet penyebabnya.


Masayu Anastasia Pernah Alami Radang Usus Besar, Bagaimana Gejala dan Apa Penyebabnya?

6 Juni 2023

Masayu Anastasia. instagram.com
Masayu Anastasia Pernah Alami Radang Usus Besar, Bagaimana Gejala dan Apa Penyebabnya?

Salah satu radang usus besar ialah kolitis ulserativa yang dialami artis Masayu Anastasia. Apa penyebab dan bagaimana gejalanya?


5 Cara Alami Membersihkan Usus Besar

26 Mei 2023

Ilustrasi usus besar. Cellularhealthinc.com
5 Cara Alami Membersihkan Usus Besar

Membersihkan usus besar bermanfaat mengeluarkan zat yang tidak tercerna dari tubuh serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.


Ini Sederet Alasan untuk Tidak Menahan Kentut

20 Mei 2023

healthandcaresolution.com
Ini Sederet Alasan untuk Tidak Menahan Kentut

Kebiasaan menahan kentut dapat menimbulkan berbagai persoalan, mulai dari terganggunnya fungsi pencernaan hingga masalah kesehatan lainnya.