Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PDNS Diserang Ransomware, Spentera Bagikan 6 Tips Pencegahan Termasuk Backup Data

image-gnews
ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com
ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan konsultasi keamanan siber Spentera menyoroti serangan siber jenis ransomware yang menyasar Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS beberapa waktu lalu. Menurut perusahaan ini, insiden ransomware tidak hanya mengancam sektor publik, namun juga memengaruhi dunia bisnis.

Spentera mengutip riset yang diterbitkan oleh Cyberint, serangan ransomware meningkat sebesar 55 persen dari 2022 ke 2023. Dari para korban yang disurvei, 69 persen di antaranya menyebut telah membayar uang tebusan yang diminta dengan total mencapai US$ 1,1 miliar.

Secara taktis, ransomware beroperasi melalui akses ilegal ke sistem yang sering dijual di dark web, didukung oleh model Ransomware as a Service (RaaS) yang membuat serangan ini lebih umum dan sulit dilacak. Setelah sistem terinfeksi, data kemudian dienkripsi dan korban diminta membayar tebusan.

Director of Blue Team Operation PT Spentera, Thomas Gregory, menjelaskan bahwa penerapan autentikasi multifaktor atau MFA dan pembaruan sistem secara berkala sangat diperlukan untuk meminimalisir serangan siber jenis ransomware pada sebuah server. Pembatasan akses jaringan dan segmentasi jaringan juga diperlukan guna mendeteksi dan menghalangi pergerakan peretas.

“Langkah-langkah ini tidak hanya memperkuat pertahanan siber, tetapi juga memastikan keamanan operasional bisnis yang lebih menyeluruh. Selain itu penting untuk rutin melatih karyawan tentang kesadaran dan perlindungan siber,” ujar Thomas dikutip dari keterangan resmi yang diterima Tempo, 1 Juli 2024.

Thomas menyampaikan, kombinasi teknologi yang canggih dan edukasi berkelanjutan untuk kesadaran siber menjadi kunci dalam mencegah serangan terjadi dan berkembang di sistem perangkat. Menurut Thomas, penting pula pengelolaan akses identitas dan pencadangan data secara rutin untuk mengatasi dampak dari serangan siber yang akan datang.

“Dengan kebijakan pencadangan dan pemulihan yang tepat, organisasi dapat pulih dengan cepat setelah insiden dan meminimalkan kerugian. Spentera siap melindungi operasional dan meminimalisir ancaman-ancaman siber yang terus berkembang,” ucap Thomas.

6 Tips Terlindung dari Ransomware

1. Mengimplementasikan Autentikasi Multifaktor (Multi-Factor Authentication/MFA)

Untuk menambah lapisan keamanan agar sistem maupun data sensitif benar-benar hanya dapat diakses pengguna yang sah. Karena proses verifikasinya berlapis-lapis, maka data tetap dapat diamankan walaupun kata sandi sudah dicuri sebelumnya.

2. Melakukan patching dan memperbarui sistem secara berkala

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah ini wajib dilakukan, sebab dapat membantu untuk menutup celah keamanan dan melindungi sistem dari ancaman baru.

3. Membatasi akses terhadap berbagai sumber daya melalui jaringan

Dengan mengontrol dan membatasi akses terhadap sumber daya melalui jaringan hanya kepada pengguna yang memerlukan, ruang gerak penyerang pun semakin terbatas untuk dapat menemukan celah.

4. Mengimplementasikan mekanisme Segmentasi Jaringan (Network Segmentation) dan Pengawasan secara Traversal (Traversal Monitoring)

Secara sederhana, jaringan terbagi menjadi segmen-segmen terpisah atau subnet. Hal ini memudahkan tim keamanan untuk memantau aktivitas yang terjadi di antara segmen-segmen tersebut, termasuk trafik yang keluar-masuk, guna mendeteksi dan menghalangi pergerakan oleh si penyerang.

5. Menerapkan Manajemen Akses Identitas (Identity Access Management/IAM) serta Hak Akses Istimewa (Privileged Access)

Organisasi disarankan untuk menggunakan alat bantu yang memampukan pengelolaan serta membatasi penggunaan akun admin secara efisien guna melindungi identitas dan hak akses istimewa.

6. Mengimplementasikan prosedur serta kebijakan pencadangan dan restorasi data

Karena yang diinginkan pelaku ransomware adalah agar korban membayar sejumlah uang tebusan untuk dapat membuka data, maka pencadangan alias backup serta restorasi data dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah penyerang untuk mencapai tujuannya. Dengan kebijakan dan prosedur backup dan restore yang komprehensif, data dapat dipulihkan dengan cepat setelah insiden.

Pilihan Editor: Tidak Perlu Diunduh, Chatbot Gemini AI Kini Terhubung ke Aplikasi Google Messages

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kunci Akses Data PDNS Telah Tersedia Disertai Ancaman Terbaru Geng Hacker untuk Kominfo

4 jam lalu

Kunci Akses Data PDNS Telah Tersedia Disertai Ancaman Terbaru Geng Hacker untuk Kominfo

Geng ransomware Brain Cipher menepati janjinya memberikan kunci dekripsi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) untuk Kementerian Kominfo


Peretasan PDNS: Fakta-fakta Brain Cipher Mau Kasih Kunci Deskripsi Secara Cuma-cuma

5 jam lalu

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Peretasan PDNS: Fakta-fakta Brain Cipher Mau Kasih Kunci Deskripsi Secara Cuma-cuma

Kelompok Brain Cipher yang membobol PDNS, yang baru muncul dalam lanskap ancaman siber.


Microsoft Mendadak Perbaharui Keamanan Windows, Tangkal Risiko Hacker

5 jam lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Microsoft Mendadak Perbaharui Keamanan Windows, Tangkal Risiko Hacker

Microsoft memperbaharui patch keamanan, padahal baru meluncurkan yang terbaru pada pertengahan Juni 2024.


Peretas Belum Beberkan Kunci Dekripsi PDNS, Pakar Siber Sarankan Ini

7 jam lalu

Peretas Akan Rilis Kunci Dekripsi Akses PDNS. (X/Brain Cipher)
Peretas Belum Beberkan Kunci Dekripsi PDNS, Pakar Siber Sarankan Ini

Kelompok hacker Brain Cihper belum menunjukkan tanda-tanda akan menyerahkan kunci deskripsi akses PDNS.


Ketua DPR Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi setelah PDNS Diretas

8 jam lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani saat diwawancarai pewarta di Jakarta. Foto: Dok/vel
Ketua DPR Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi setelah PDNS Diretas

Jokowi tidak memerinci apa evaluasi untuk memperkuat sistem siber setelah peretasan PDNS.


Perkuat Sistem Pengamanan Data, Menkopolhukam Minta BSSN Lakukan Ini

9 jam lalu

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri tentang pemberantasan judi online di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. Rapat perdana Satgas Pemberantasan Judi Online itu digelar setelah dibentuknya satgas tersebut oleh Presiden Jokowi pada 14 Juni 2024 dalam upaya percepatan pemberantasan judi online secara tegas dan terpadu. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Perkuat Sistem Pengamanan Data, Menkopolhukam Minta BSSN Lakukan Ini

BSSN akan terus meningkatkan keamanan siber dengan cara menyambungkan ke komando kendali BSSN di Ragunan.


Deretan Perkembangan Pasca PDNS Diretas

9 jam lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Deretan Perkembangan Pasca PDNS Diretas

Hadi Tjahjanto menyatakan pemerintah mewajibkan kementerian dan lembaga mempunyai data cadangan sebagai tindak lanjut usai PDNS 2 diserang ransomware.


Jawaban Presiden Jokowi Soal Budi Arie Didesak Mundur dan Peretasan PDNS

9 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meresmikan PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 3 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jawaban Presiden Jokowi Soal Budi Arie Didesak Mundur dan Peretasan PDNS

Presiden Jokowi akhirnya bersuara soal peretasan PDNS dan desakan agar Budi Arie mundur. Semuanya sudah dievaluasi, katanya.


Pakar Siber Duga Brain Cipher Peretas PDNS Bermarkas di Eropa Timur, Turunan Geng LockBit?

9 jam lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Pakar Siber Duga Brain Cipher Peretas PDNS Bermarkas di Eropa Timur, Turunan Geng LockBit?

Kelompok Brain Cipher ini masih tergolong baru di lanskap ancaman siber dan belum banyak menebar serangan di dunia maya.


Brain Cipher: Tanggapan PPI Dunia hingga Pernyataan Kelompok Peretas

11 jam lalu

ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com
Brain Cipher: Tanggapan PPI Dunia hingga Pernyataan Kelompok Peretas

Kelompok hacker ransomware Brain Cipher mengumumkan pernyataan