Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lacak Serangan Ransomware dan Ragam Layanan Pelindung Data

image-gnews
Ilustrasi virus ransomware
Ilustrasi virus ransomware
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRansomware adalah salah satu jenis malware (malicious software atau perangkat lunak jahat) yang sangat berbahaya.

Malware ini dapat memblokir akses ke data atau sistem komputer dengan cara mengenkripsi atau mengunci dengan kata sandi file pada perangkat keras komputer.

Dengan begitu, pemilik komputer tidak dapat mengakses perangkat beserta seluruh data yang tersimpan di dalamnya. Selain mengunci, hacker dapat mencuri atau membocorkan informasi yang tersimpan di dalam komputer. Jika kunci ingin dibuka, pelaku biasanya meminta korban untuk membayar uang tebusan. Berikut beberapa jenis serangan ransomware: 

1. Scareware

Jenis ransomware yang umum ini menipu pengguna dengan menampilkan pesan peringatan palsu yang mengklaim malware telah terdeteksi di komputer korban. Serangan ini sering disamarkan sebagai solusi antivirus yang menuntut pembayaran untuk menghapus malware yang sebenarnya tidak ada.

2. Screen lockers program

Program ini dirancang untuk mengunci komputer korban dan mencegah mereka mengakses file atau data apa pun. Sebuah pesan biasanya ditampilkan yang berisi permintaan tebusan untuk membukanya.

3. Encrypting ransomware

Jenis ini juga disebut crypto-ransomware yang mengenkripsi file korban dan meminta pembayaran sebagai ganti kunci dekripsi.

4. DDoS extortion

Ransomware ini mengancam akan meluncurkan serangan DDoS terhadap situs web atau jaringan korban, kecuali pembayaran uang tebusan dipenuhi.

5. Mobile ransomware

Seperti namanya, serangan ini menargetkan perangkat seperti smartphone dan tablet. Pelaku biasanya meminta pembayaran untuk membuka kunci perangkat atau mendekripsi data.

6. Doxware

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun kurang umum, jenis ransomware ini mengancam untuk mempublikasikan informasi sensitif, eksplisit, atau rahasia dari komputer korban, kecuali uang tebusan dibayarkan.

7. Ransomware-as-a-service (RaaS)

Penjahat dunia maya menawarkan program ransomware kepada peretas atau penyerang dunia maya lain yang menggunakan program tersebut untuk menargetkan korban.

Rekomendasi Platform Pelindung Data 

1. Google Cloud

Keamanan penyimpanan di Google Cloud tentu tidak perlu diragukan lagi. Selama lebih dari 20 tahun Google telah beroperasi dengan aman di cloud, menggunakan rangkaian teknologi modern untuk menyediakan lingkungan yang lebih dapat dipertahankan sehingga dapat Google lindungi dalam skala besar.

Ada lima pilar yang menjamin keamanan pencadangan di Google Cloud dari serangan Malware:

  • Identifikasi: Google akan mengidentifikasi sistem atau proses mana yang paling mungkin menjadi sasaran serangan ransomware, dan apa dampak bisnisnya jika sistem tertentu tidak dapat dioperasikan. Hal ini akan membantu memprioritaskan dan memfokuskan upaya untuk mengelola risiko.
  • Melindungi: Google menciptakan pengamanan untuk memastikan penyampaian layanan penting dan proses bisnis untuk membatasi atau menahan dampak dari potensi insiden atau serangan keamanan siber.
  • Deteksi: Google menentukan cara berkelanjutan untuk memantau organisasi pengguna dan mengidentifikasi potensi peristiwa atau insiden keamanan siber.
  • Tanggapi: Pengguna dapat mengaktifkan program respons insiden yang dapat membantu membendung dampak peristiwa keamanan.
  • Pemulihan: Google membangun program ketahanan siber dan strategi cadangan untuk mempersiapkan cara memulihkan sistem inti atau aset yang terkena dampak insiden keamanan.

2. Dropbox

Dropbox adalah pesaing Google Clouds. Ini merupakan layanan penyedia data berbasis web yang dioperasikan oleh Dropbox, Inc. Pengguna dapat mengakses secara gratis namun dapat berlangganan jika ingin mendapatkan fitur lebih. Bila dibandingkan dengan layanan serupa lainnya, platform ini menawarkan jumlah pengguna yang relatif besar, dengan penggunaan sistem operasi yang bervariasi, baik untuk perangkat mobile ataupun desktop.

Untuk mengamankan file pengguna, Dropbox didesain dengan perlindungan berlapis-lapis, disalurkan di infrastruktur yang terukur dan aman. Lapisan perlindungan ini mencakup:

  • File Dropbox yang ditempatkan dienkripsi menggunakan Advanced Encryption Standard (AES) 256-bit
  • Dropbox menggunakan Secure Sockets Layer (SSL)/Transport Layer Security (TLS) untuk melindungi data yang ditransfer antar aplikasi Dropbox dengan server
  • SSL/TSL menghasilkan saluran yang aman dan dilindungi oleh enkripsi Advanced Encryption Standard (AES) 128-bitatau yang lebih tinggi.
  • Aplikasi dan infrastruktur Dropbox secara rutin diuji kerentanan keamanannya, serta diperkuat untuk meningkatkan keamanan dan melindungi dari serangan.
  • Verifikasi dua langkah tersedia untuk lapisan keamanan tambahan pada saat masuk akun.
  • Jika pengguna menggunakan verifikasi dua langkah, pengguna bisa pilih untuk menerima kode keamanan melalui SMS atau dari aplikasi pengesahan.
  • File publik hanya dapat dilihat oleh mereka yang memiliki tautan ke file tersebut.
  • Manajemen kode tingkat lanjut dan enkripsi menyeluruh tersedia untuk memberikan lapisan keamanan tambahan.

3. Azure Backup

Microsoft juga menyediakan layanan penyimpanan cloud, Azure Backup yang tangguh terhadap serangan ransomware dan membantu mengalahkan teknik serangannya. Azure Backup menyediakan keamanan untuk lingkungan cadangan pengguna, baik saat data sedang transit maupun saat tidak aktif.

Berikut fitur-fitur keamanan Azure Backup;

  • Dengan cadangan mesin virtual, pembuatan dan penyimpanan rekam jepret cadangan dilakukan oleh Azure Fabric di mana tamu atau penyerang tidak memiliki keterlibatan selain mendiamkan beban kerja untuk cadangan aplikasi yang konsisten.
  • Dengan SQL dan SAP HANA, ekstensi cadangan mendapatkan akses sementara untuk menulis ke blob tertentu. Dengan cara ini, bahkan dalam lingkungan yang disusupi, cadangan yang ada tidak dapat diubah atau dihapus oleh tamu.
  • Azure Backup menyediakan kapabilitas pemantauan dan peringatan bawaan untuk menampilkan dan mengkonfigurasi tindakan untuk peristiwa yang terkait dengan Azure Backup.
  • Laporan Cadangan, berfungsi sebagai tujuan satu atap untuk melacak penggunaan, mengaudit cadangan dan pemulihan, dan mengidentifikasi tren utama pada tingkat granularitas yang berbeda.
  • Menggunakan alat pemantauan dan pelaporan Azure Backup dapat memperingatkan pengguna tentang aktivitas yang tidak sah, mencurigakan, atau berbahaya segera setelah hal tersebut terjadi.
  • Pemeriksaan telah ditambahkan untuk memastikan hanya pengguna yang valid yang dapat melakukan berbagai operasi. 

MICHELLE GABRIELA |  HENDRIK KHOIRUL MUHID | AISYAH AMIRA WAKANG | MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA 
Pilihan editor: Pakar Siber Ini Akan Donasi ke Peretas PDNS, Data Benar-benar Hilang Andai...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semuel Abrijani Pangerapan Mundur, Budi Arie Tunjuk Ismail Jadi Plt Dirjen Aptika

1 hari lalu

Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat. ANTARA/Livia Kristianti
Semuel Abrijani Pangerapan Mundur, Budi Arie Tunjuk Ismail Jadi Plt Dirjen Aptika

Menkominfo Budi Arie Setiadi menunjuk Ismail sebagai Plt Dirjen Aptika sejak 4 Juli 2024.


Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

2 hari lalu

Wayan Toni Supriyanto, selaku Ketua Sekretariat Panitia Seleksi Calon Dewan Pengawas TVRI Tahun 2022-2027 menyampaikan perpanjangan kerja Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) periode 2017-2022 di Gedung Kominfo pada Jumat 10 Juni 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

Kominfo menginisiasi visi Indonesia Digital 2045 sebagai salah satu alternatif peta jalan menuju perencanaan strategis transformasi digital.


Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

2 hari lalu

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi dan internet, ancaman serangan siber juga semakin canggih dan beragam.


Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

2 hari lalu

BNI meluncurkan aplikasi perbankan baru 'wondr by BNI' di Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat pada Jumat, 5 Juli 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

Dirut BNI Royke Tumilaar memastikan keamanan data para nasabahnya, di tengah kegusaran masyarakat Indonesia akan serangan ransomware pada PDN.


6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

2 hari lalu

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

Ransomware dapat mengunci data lalu membuatnya tidak dapat diakses. Untuk itu, pengguna perlu mengetahui tips tidak terkena ransomware.


Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

2 hari lalu

Apa itu ransomware. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

Baru-baru ini, Pusat Data Nasional (PDN) terkena ransomware yang mengakibatkan data penting hilang. Lalu, apa itu ransomware? Ini penjelasannya.


Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

2 hari lalu

Data BAIS, Dijual di Dark Web. FOTO/X
Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

Dark web hanya dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus seperti The Onion Router atau yang biasa disebut Tor Browser


Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

2 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi di Istana Negara, Jakarta, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/Desca Lidya Natalia
Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie muncul usai PDN dijebol, ia mengunci komentar di akun instagramnya. Media asing sebut menteri giveaway.


Butuh Evaluasi Pasca Diretas, APJII Sarankan Operasi PDNS DIhentikan Sementara

3 hari lalu

Peretas Akan Rilis Kunci Dekripsi Akses PDNS. (X/Brain Cipher)
Butuh Evaluasi Pasca Diretas, APJII Sarankan Operasi PDNS DIhentikan Sementara

APJII menyarankan sistem PDNS dihentikan sementara untuk keperluan audit. Langkah agar tidak diretas lagi,


Pakar Siber Ini Akan Donasi ke Peretas PDNS: Data Benar-benar Hilang Andai ...

3 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Pakar Siber Ini Akan Donasi ke Peretas PDNS: Data Benar-benar Hilang Andai ...

Terima kasih kepada peretas PDNS. Penyebab insiden siber ini adalah pengelolaan data yang tidak mengikuti standar keamanan.