Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Bahaya Menggunakan WiFi Publik saat Melakukan Transaksi M-Banking

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mobile Banking atau M-Banking merupakan aplikasi yang memudahkan penggunanya melakukan transaksi perbankan. Pengguna tidak perlu lagi pergi ke ATM untuk melakukan transaksi dan hanya memerlukan ponsel pintar, aplikasi, dan jaringan internet.

Penggunaan jaringan internet sangat menentukan keberhasilan transaksi perbankan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda ingin melakukan transaksi M-Banking dengan menggunakan jaringan WiFi publik. Penggunaan WiFi publik akan mengundang kejahatan dan merugikan Anda.

Berikut adalah beberapa bahaya yang harus Anda waspadai ketika menggunakan WiFi publik untuk melakukan transaksi melalui M-Banking:

1. Rentan Diretas

WiFi publik memang sering kali menguntungkan Anda, terutama saat sedang menghemat kuota ataupun saat tidak memilikinya. Namun, penggunaan WiFi publik yang gratis tersebut dapat berpotensi ponsel Anda diretas. Hal ini dikarenakan jaringan internet tersebut milik umum yang tentu saja dapat diakses orang lain dan mudah diretas.

2. Merugikan Perusahaan

Apabila menggunakan WiFi publik atau umum untuk melakukan transaksi yang berkaitan dengan perusahaan dan bisnis lainnya, tentu saja perusahaan atau bisnis Anda akan berpotensi terancam karena memiliki WiFi publik ataupun orang lain dapat membuka data tersebut dengan berbagai cara.

Selain itu, hal ini juga berlaku jika Anda mengirimkan dokumen rahasia ataupun membuka email perusahaan. Penyedia WiFi bisa saja melacak kegiatan Anda saat menggunakan jaringannya dan menjual informasi rahasia perusahaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Serangan Man-In-The-Middle

Sama seperti serangan siber lainnya, serangan man in the middle juga akan berusaha masuk ke informasi pribadi Anda, termasuk layanan M-Banking yang Anda gunakan. Perbedaannya adalah teknis para peretas mengakses informasi Anda.

Dalam serangan ini, peretas akan meniru layanan WiFi publik dengan fungsi yang sama, yaitu menyediakan jaringan internet untuk laptop ataupun ponsel pintar kemudian melalui jaringan tersebutlah peretas atau man in the middle tersebut akan mengakses semua informasinya. Mengambil alih atau meniru WiFi publik tersebutlah yang disebut dengan SleepTyte.

VALMAI ALZENA KARLA | SABAR ALIANSYAH PANJAITAN

Pilihan Editor: 6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


23 Bank Ditunjuk sebagai Administrator RDN dan Bank Pembayaran 2024-2029

1 hari lalu

Pialang melintas di depan papan Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo
23 Bank Ditunjuk sebagai Administrator RDN dan Bank Pembayaran 2024-2029

KSEI menunjuk 23 bank sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah dan Bank Pembayaran periode 2024-2029. Ini daftar lengkap bank tersebut.


Gangguan IT Global, Sistem Layanan Indonesia AirAsia Berangsur Normal

2 hari lalu

Pesawat Maskapai AirAsia. airasia.com
Gangguan IT Global, Sistem Layanan Indonesia AirAsia Berangsur Normal

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia memastikan seluruh operasional penerbangan pada Sabtu 20 Juli 2024, mulai berangsur normal.


SAFEnet akan Gugat Menkominfo dan Kepala BSSN jika Tak Bertanggung Jawab atas Polemik PDN

2 hari lalu

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
SAFEnet akan Gugat Menkominfo dan Kepala BSSN jika Tak Bertanggung Jawab atas Polemik PDN

SAFEnet berencana menggugat Menkominfo dan Kepala BSSN dalam kaitan peretasan PDN


Bungkam Protes, Pemerintah Bangladesh Terapkan Jam Malam dan Kerahkan Militer

2 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-kuota berbaris saat  terlibat dalam bentrokan dengan Liga Chhatra Bangladesh, sayap mahasiswa dari partai berkuasa Liga Awami Bangladesh, di Universitas Dhaka, di Dhaka, Bangladesh, 16 Juli 2024. REUTERS/ Mohammad Ponir Hossain
Bungkam Protes, Pemerintah Bangladesh Terapkan Jam Malam dan Kerahkan Militer

Pemerintah Bangladesh pada Jumat memberlakukan jam malam nasional serta mengerahkan pasukan militer saat jumlah korban tewas di tengah aksi protes


Bank Banten Raih Laba Bersih Rp 26,59 Miliar di Usia ke-8

2 hari lalu

Logo Bank Banten. bankbanten.co.id
Bank Banten Raih Laba Bersih Rp 26,59 Miliar di Usia ke-8

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. atau Bank Banten meraih laba bersih Rp 26,59 miliar di usia yang ke-8 tahun.


Sistem Layanan Maskapai Penerbangan Indonesia AirAsia dan Citilink Terdampak Gangguan IT Global

3 hari lalu

Penumpang mengantri di konter Delta Airlines setelah pemadaman IT Global, di Bandara Internasional Haneda di Tokyo, Jepang 19 Juli 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Sistem Layanan Maskapai Penerbangan Indonesia AirAsia dan Citilink Terdampak Gangguan IT Global

Sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia terkena dampak pemadaman internet global yang terjadi pada hari ini Jumat 19 Juli 2024. Hal ini berdampak pada sistem layanan maskapai penerbangan Indonesia AirAsia dan Citilink.


Pemadaman Internet Global, AP II Pastikan Sistem IT di 20 Bandara Berjalan Normal

3 hari lalu

Penumpang AirAsia menunggu untuk check-in secara manual di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur, setelah pemadaman sistem IT Global, di Sepang, Malaysia, 19 Juli 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Pemadaman Internet Global, AP II Pastikan Sistem IT di 20 Bandara Berjalan Normal

PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memastikan sistem IT di di 20 bandara tidak berdampak terhadap pemadaman internet global.


SAFEnet Ajukan Keberatan Akibat Peretasan Pusat Data Nasional

3 hari lalu

Aliansi Keamanan Siber untuk Rakyat (Akamsi) melakukan demonstrasi di depan Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jakarta Pusat, Rabu, 10 Juli 2024. Dalam aksinya mereka menuntut Menkominfo Budi Arie untuk mundur dari jabatannya menyusul jebolnya Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), mengakhiri pembatasan dan pemblokiran informasi, serta represi digital lainnya terkait pelanggaran hak asasi manusia di Papua, dan membahas kembali RUU KKS (Keamanan dan Ketahanan Siber) dengan menjamin pelibatan secara bermakna masyarakat sipil. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
SAFEnet Ajukan Keberatan Akibat Peretasan Pusat Data Nasional

SAFEnet meminta pertanggungjawaban Kementerian Komunikasi dan BSSN atas peretasan pada Pusat Data Nasional.


Universitas Indonesia Bantah Datanya Bocor dan Dijual di BreachForums

3 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Universitas Indonesia Bantah Datanya Bocor dan Dijual di BreachForums

Humas Universitas Indonesia atau UI membantah ada kebocoran data Center for Independent Learning (CIL) dan dijual di dark web


Livin by Mandiri Tingkatkan Pengalaman Perbankan dengan Tiga Pilar Inovasi

4 hari lalu

Livin' by Mandiri menawarkan solusi finansial menyeluruh meliputi layanan menabung, transaksi, hingga investasi, baik di dalam maupun luar negeri. Dok. Bank Mandiri
Livin by Mandiri Tingkatkan Pengalaman Perbankan dengan Tiga Pilar Inovasi

Bank Mandiri, bank terbesar di Indonesia berdasarkan aset, terus mendorong transformasi digital melalui super app mereka, Livin' by Mandiri.