Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profesor Ekonomi Unair Jelaskan Kenapa IKN Belum Dapat Investor Asing

image-gnews
Proyek pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Kementerian Koordinator 3 di IKN. ANTARA/HO-PT Waskita Beton Precast/am.
Proyek pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Kementerian Koordinator 3 di IKN. ANTARA/HO-PT Waskita Beton Precast/am.
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) belum mendapat investor asing sekalipun sederet janji insentif telah diumbar oleh pemerintah. Profesor ekonomi di Universitas Airlangga (Unair), Rossanto Dwi Handoyo, menjelaskan faktor-faktor yang menghalangi minat investor di IKN.

Menurut dia, investor di IKN memiliki motif utama untuk mencari keuntungan jangka panjang. Itu sesuai dengan IKN yang memang investasi fisik yang berorientasi jangka panjang--berbeda dari investasi surat berharga, seperti saham atau obligasi.

Masalahnya, Rossanto menjelaskan, ada banyak faktor yang harus diperhitungkan oleh investor sebelum memutuskan untuk menanamkan modal di proyek sebesar IKN. "Tidak hanya faktor ekonomi, tapi juga political will dari pemerintahnya," kata Rossanto melalui keterangan tertulisnya, Senin 22 Juli 2024.

Rossanto menilai regulasi terkait IKN sudah jelas. Keseriusan pemerintah dalam melakukan transformasi dan migrasi ibu kota dari Jakarta ke IKN yang dianggapnya masih belum jelas. "Political will pemerintah terlihat dari antusiasme dalam menggerakkan infrastruktur dan ASN ke IKN," ujar Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair itu menambahkan.

Rossanto menekankan, bukan hanya perpindahan Presiden Joko Widodo dan ASN yang dibutuhkan di mata para investor, namun juga masyarakat umum. Jika hanya ASN dan keluarganya yang pindah, dia menjelaskan, peluang bisnis di IKN akan terbatas. Hal ini yang akan mempengaruhi minat investor untuk menanamkan modalnya di IKN.  "Tapi jika masyarakat luas ikut pindah, maka peluang bisnis akan semakin besar," ujar Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Internasional tersebut.

Batal Ngantor di IKN Bulan Juli Ini, Jokowi: Hujan Deras Banget

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belum lagi penilaian bahwa membangun IKN dengan membuka hutan adalah tantangan besar. Mewujudkan IKN Nusantara sebagai kota modern dan ramah lingkungan dipandang bisa menjadi proyek yang sepanjang sampai 50 atau 100 tahun. 

Sekalipun begitu, Rossanto mengamati, banyaknya letter of intent yang diterima sebenarnya telah menunjukkan minat cukup besar investor terhadap IKN. Namun, masalah lokasi dan kesiapan infrastruktur, seperti jaringan listrik dan air bersih masih menjadi tantangan utama. Selain itu, komitmen pemerintah ke depan juga menjadi pertimbangan penting bagi investor.

Dia menunjuk masa kepemimpinan Presiden Jokowi yang segera berakhir tahun ini dan digantikan Prabowo Subianto. “Komitmen dari pemerintahan saat ini terlihat kuat, tetapi bagaimana dengan pemerintahan yang akan datang? Ini yang masih menjadi pertanyaan."

Pilihan Editor: Dokter Pengembang Obat Tradisional Sebut Kecubung untuk Mabuk atau Khusyuk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Mahasiswa Berprestasi di Unair yang Pernah 17 Kali Gagal Tembus FK

4 jam lalu

Roy Novri Ramadhan, wisudawan berprestasi Fakultas Kedokteran. Foto: dok pribadi
Kisah Mahasiswa Berprestasi di Unair yang Pernah 17 Kali Gagal Tembus FK

Kisah dari FK Unair. Roy Novri Ramadhan merasakan susahnya masuk kedokteran, tapi begitu diterima langsung jadi mahasiswa berprestasi.


Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

9 jam lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

Ekonom senior UI Faisal Basri pernah mengkritik tiga menteri kabinet Presiden Jokowi yang menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres.


Presiden Jokowi Berkantor di IKN Mulai Pekan Depan Sampai Pelantikan Prabowo

11 jam lalu

Presiden Joko Widodo mengajak para pimpinan lembaga negara untuk mengunjungi sejumlah infrastruktur penting di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser, Kalimantan Timur, Sabtu, 17 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Berkantor di IKN Mulai Pekan Depan Sampai Pelantikan Prabowo

Presiden Jokowi akan berkantor di IKN selama 40 hari. Jokowi berada di IKN sampai pelantikan Prabowo sebagai presiden 2024-2029.


Jokowi Nilai Kotak Kosong Bagian dari Demokrasi, Ini Kata Pengamat dari Unair

11 jam lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Jokowi Nilai Kotak Kosong Bagian dari Demokrasi, Ini Kata Pengamat dari Unair

Menurut Jokowi, kotak kosong adalah bagian dari demokrasi di masyarakat. Namun, pengamat Unair menyebutnya sebagai erosi demokrasi.


Ibu Kota Pindah ke IKN, Heru Budi: Perlu Rp 600 Triliun Bangun Jakarta Menjadi Kota Global

12 jam lalu

Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono. Dok. Pemprov DKI Jakarta
Ibu Kota Pindah ke IKN, Heru Budi: Perlu Rp 600 Triliun Bangun Jakarta Menjadi Kota Global

Heru Budi mengatakan perlu dana Rp 600 triliun untuk membangun Jakarta menjadi kota global setelah ibu kota pindah ke IKN.


Jokowi Cek Pasar Soponyono: Harga Pangan Turun

13 jam lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya pada Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Jokowi Cek Pasar Soponyono: Harga Pangan Turun

Presiden Jokowi melakukan pengecekan harga pangan di Pasar Soponyono, Surabaya.


Jokowi Bilang Pindah ke IKN Tidak Segampang yang Dibayangkan

15 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Mensesneg Pratikno sebelum dimulainya rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bilang Pindah ke IKN Tidak Segampang yang Dibayangkan

Adapun rencana Jokowi berkantor di IKN sebelumnya diungkap kembali oleh Menteri Basuki.


Infrastruktur Utama Ibu Kota Baru IKN Periode 2022-2024 Rampung, Satgas: Puncaknya Selesai 2045

15 jam lalu

Suasana dari Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 31 Agustus 2024. Komisi V DPR menyetujui usulan tambahan anggaran yang diusulkan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono senilai Rp20,32 triliun untuk pembangunan IKN pada 2025 untuk bidang bina marga, cipta karya, hingga pembangunan rumah. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Infrastruktur Utama Ibu Kota Baru IKN Periode 2022-2024 Rampung, Satgas: Puncaknya Selesai 2045

Pembangunan infrastruktur utama di Kota Nusantara atau IKN, ibu kota baru Indonesia di Penajam Paser Utara, telah rampung.


Pemerintah Klaim Pembangunan Infrastruktur Utama di IKN Rampung

17 jam lalu

Suasana dari Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 31 Agustus 2024. Komisi V DPR menyetujui usulan tambahan anggaran yang diusulkan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono senilai Rp20,32 triliun untuk pembangunan IKN pada 2025 untuk bidang bina marga, cipta karya, hingga pembangunan rumah. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pemerintah Klaim Pembangunan Infrastruktur Utama di IKN Rampung

Infrastruktur utama di IKN yang telah rampung di antaranya istana negara, perkantoran, rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN)


Faisal Basri Pernah Ingatkan Potensi Pembengkakan Biaya Pembangunan IKN

18 jam lalu

Pengamat ekonomi Faisal Basri di kantor redaksi Tempo, Jakarta, 2017. Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri Pernah Ingatkan Potensi Pembengkakan Biaya Pembangunan IKN

Faisal Basri mengingatkan pemerintah ihwal potensi pembengkakan biaya pembangunan IKN.