Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keunikan Humuhumunukunukuapua'a Spesies Ikan dengan Nama Terpanjang di Dunia asal Hawaii

image-gnews
Ikan Humuhumunukunukuapua'a. Foto : Shutterstock
Ikan Humuhumunukunukuapua'a. Foto : Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesies ikan triggerfish yang terkenal dengan nama Humuhumunukunukuapua'a menduduki tahta sebagai ikan dengan nama terpanjang di dunia. Nama uniknya yang terdiri dari 22 suku kata ini berasal dari bahasa Hawaii dan memiliki arti ikan kambing bermoncong seperti babi dengan ekor kuning.

Meskipun nama ikan ini panjang dan mengintimidasi, sebenarnya pelafalannya cukup mudah. Penduduk lokal sering menyebutnya hanya dengan Humuhumu, yang merupakan sebutan umum untuk semua ikan Triggerfish di Hawaii.

Sedangkan bagian kedua dari nama tersebut, nukunukuapua`a, memiliki arti mendengkur seperti babi. Sekilas mungkin terdengar aneh, namun ikan ini memang mengeluarkan suara yang mirip dengan dengusan babi. 

Beberapa teori menyebutkan bahwa suara tersebut digunakan untuk berkomunikasi dengan Humuhumu lainnya.

Ikan ini tidak hanya menarik perhatian dengan namanya yang panjang, tetapi juga dengan corak birunya yang cerah dan sirip ekornya yang berwarna kuning. Humuhumunukunukuapua'a dapat tumbuh hingga panjang 60 cm dan ditemukan di perairan tropis Indo-Pasifik, termasuk Hawaii, Australia, dan Jepang.

Ikan ini memiliki tubuh yang ramping dan pipih, serta kemampuan unik untuk mengubah warna kulitnya sebagai kamuflase. Biasanya mereka bersembunyi di celah-celah batu dan karang.

Saat tidak bersembunyi, tubuh mereka biasanya berwarna hitam, kuning, dan keabu-abuan. Humuhumu termasuk salah satu dari sedikit ikan di laut yang memiliki gigi. Mereka bukan ikan yang biasa dimakan manusia, dan Anda bisa menjumpai mereka saat mengikuti tur snorkeling.

Dilansir dari statesymbol.usa, Humuhumunukunukuapua'a, atau ikan triggerfish Hawaii, dinobatkan sebagai ikan resmi negara bagian Hawaii pada tahun 1985. Awalnya, penetapan ini bersifat percobaan selama lima tahun. Namun, setelah masa percobaan berakhir pada tahun 1990, tidak ada langkah yang diambil untuk memperpanjang statusnya atau memilih spesies baru.

Baru pada  2006, barulah disadari bahwa Hawaii tidak memiliki ikan negara bagian. Humuhumunukunukuapua'a pun dinobatkan kembali sebagai ikan resmi negara bagian Hawaii secara permanen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari fishingbooker.com, seperti banyak hal lainnya dalam sejarah Hawaii, ikan ini juga memiliki tempat penting dalam mitologi setempat. Ikan ini dikaitkan erat dengan dewa babi hutan, Kama Puaa.

Menurut legenda, Kama Puaa adalah pemimpin yang kejam dari Pulau Oahu. Ia bisa berubah wujud menjadi manusia dan babi hutan. Ia memiliki kekuatan supranatural untuk memerintah hujan dan air agar mematuhinya.

Suatu hari, ia mengunjungi Pulau Besar (Big Island), di mana ia jatuh cinta pada Pele, dewi api dan lava. Mengetahui sisi brutal Kama Puaa, Pele menolaknya dengan semburan lava mendidih dan asap belerang. Kama Puaa yang siaga menepis awan dengan mudah dan berdiri di hadapannya tanpa luka sedikit pun. Kekuatannya tidak membuatnya takut; malah membuat Pele terkesan. 

Namun, kebahagiaan mereka tidak bertahan lama. Kama Pua'a memiliki kebiasaan seperti babi hutan yang membuat Pele marah dengan sifat kejamnya. 

Untuk menyingkirkannya, Pele menggunakan senjata terbaiknya, yaitu semburan uap dan lava. Namun, kekuatan Kama Pua'a cukup kuat untuk melawan setiap serangan. Pele terpaksa meminta bantuan para dewa dari dunia bawah. Dengan cepat, Kama Pua'a harus mundur ke lautan.

Begitu menyentuh air, ia berubah menjadi Humuhumunukunukuapua'a, seekor ikan dengan kulit yang sangat tebal sehingga dapat menahan gelombang air mendidih dan berenang ke laut dalam.  Sekarang setelah kita mengetahui ceritanya, tidak heran jika suara yang dikeluarkan Humuhumu menyerupai dengusan babi hutan kecil! 

Pilihan Editor: 386 Spesies Ikan Makan Sampah Plastik Termasuk yang Sering Dikonsumsi Manusia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

3 hari lalu

Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 2023. ANTARA/Dedhez Anggara
Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

Guru Besar Gizi Klinik FK Unhas mengatakan ekstrak ikan yang dijadikan produk susu ikan bisa menjadi alternatif anak yang tak suka makan ikan.


Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

5 hari lalu

Perbedaan susu ikan dan susu sapi. Foto: Canva
Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

Periset menyebut kelebihan susu ikan dibanding susu sapi biasa, yakni tidak mengandung alergen jika alergi terhadap laktosa.


Pakar Gizi IPB Ungkap Kelebihan Susu Ikan Dibanding Sapi

5 hari lalu

Ilustrasi susu ikan. Foto: Canva
Pakar Gizi IPB Ungkap Kelebihan Susu Ikan Dibanding Sapi

Kandungan omega-3 pada susu ikan lebih tinggi dari sumber protein susu lain, termasuk susu sapi, dan berguna bagi perkembangan fungsi otak anak.


Ikan Aligator Tergolong Spesies Hewan Air Invasif

5 hari lalu

Atractosteus spatula. fws.gov
Ikan Aligator Tergolong Spesies Hewan Air Invasif

Ikan aligator dilarang dipelihara di perairan Indonesia


Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

6 hari lalu

Ilustrasi susu. Shutterstock
Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

Susu yang dibuat dari ekstrak daging ikan bisa menjadi pilihan sumber protein hewani. Simak juga plus dan minusnya.


Cerita dari Nelayan Natuna: Saat Tidak Tangkap Ikan, Mereka Sediakan Jasa Wisata ke Pulau Senoa

14 hari lalu

Suasana pinggir pantai Pulau Senoa di Kabupaten Natuna saat pagi hari, Kamis, 29 Agustus 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Cerita dari Nelayan Natuna: Saat Tidak Tangkap Ikan, Mereka Sediakan Jasa Wisata ke Pulau Senoa

Ramli juga mengantarkan wisatawan yang hendak ke Pulau Senoa, Natuna, ketika sedang tidak mencari ikan.


Cuaca Jakarta, Fenomena Ikan ke Darat, dan Gelombang 4 Meter di Top 3 Tekno

14 hari lalu

Warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu, 16 Juni 2024. Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, pelaksanaan CFD tetap diselenggarakan. Diketahui, pemerintah dan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) telah menetapkan Hari Raya Idul Ahda  pada Senin, 17 Juni 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cuaca Jakarta, Fenomena Ikan ke Darat, dan Gelombang 4 Meter di Top 3 Tekno

Topik tentang BMKG memprakirakan cuaca Jakarta berawan saat car free day Ahad, 1 September 2024, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Tips Aman Konsumsi Ikan bagi Ibu Hamil

21 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil diet. Freepik.com/Our-team
Tips Aman Konsumsi Ikan bagi Ibu Hamil

Berikut tips untuk mengonsumsi ikan dengan aman bagi ibu hamil.


Efek Merkuri dalam Ikan, Begini Panduan Konsumsi Ikan yang Aman

29 hari lalu

Pedagang ikan Bandeng di Pasar Kosambi, Bandung (13/2). Tahun ini, pedagang tidak menyediakan banyak ikan Bandeng, sajian khas Imlek, yang dijual dengan harga Rp 28.000/kg tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Efek Merkuri dalam Ikan, Begini Panduan Konsumsi Ikan yang Aman

Beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan.


Begini Cara Tidur Ikan

38 hari lalu

Aneka ikan hias jenis ikan mas koki ditawarkan di kawasan Sumenep, Jakarta, 22 Agustus 2016. Tempo/Tony Hartawan
Begini Cara Tidur Ikan

Cara ikan tidur sedikit berbeda berdasarkan habitat mereka.