Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harimau Cacat Mati oleh Jerat Babi, Dokter Hewan: Batang Tenggorok Pecah

Reporter

image-gnews
Dokter Hewan Rumah Sakit Hewan Sumbar sedang melakukan nekropsi harimau yang mati akibat terjerat jeratan babi, Jumat 26 Juli 2024.  ANTARA/Yusrizal.
Dokter Hewan Rumah Sakit Hewan Sumbar sedang melakukan nekropsi harimau yang mati akibat terjerat jeratan babi, Jumat 26 Juli 2024. ANTARA/Yusrizal.
Iklan

TEMPO.CO, Lubuk Basung - Harimau sumatera yang mati oleh jerat babi dekat kebun warga di Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Agam, Sumatera Barat, mengalami pecah batang tenggorokannya. Kondisi tersebut diketahui sebelum harimau yang satu kakinya buntung itu menjalani nekropsi Rumah Sakit Hewan Provinsi Sumatera Barat, Jumat dinihari 26 Juli 2024.

"Sebelum dibuka saat nekropsi, kami mendapatkan tulang rawan trakea mengalami pecah akibat troma hiferemi atau darah yang mengalir lebih banyak dari biasanya, sehingga kami menduga ambang kematian akibat gagal pernapasan," kata kepala rumah sakit itu, Idham Fahmi, Jumat 26 Juli 2024.

Idham mengatakan gagal napas itu karena udara dari luar tidak bisa mengalir ke paru-paru. Penyebabnya, benda melilit di leher harimau betina tersebut, yang bahkan meremukkan batang tenggoroknya. Jadilah satwa dilindungi itu mengalami sesak napas dan mati.

Ia menambahkan bahwa Rumah Sakit Hewan Sumatera Barat mengirim beberapa sampel organ tubuh harimau itu ke Laboratorium Veteriner Bukittinggi. Pertama adalah trakea karena diduga kuat terjadinya troma hiferemi.

Kedua, organ paru karena ada beberapa kelainan di organ tersebut berdasarkan patologi anatomi. Selain itu, atau ketiga, adalah hati yang juga ditemukan adanya kelainan. "Sehingga perlu dikonfirmasi secara histopatologi atau prosedur yang melibatkan pemeriksaan jaringan utuh di Laboratorium Veteriner Bukittinggi," kata Idham menjelaskan. 

Menurutnya, hasil pemeriksaan itu baru akan diterima lima sampai tujuh hari lagi. Hasil bakal disampaikan ke BKSDA Sumatera Barat dan hasil juga akan dikonsultasikan ke dokter hewan Rumah Sakit Hewan Sumatera Barat. 

Menurut dia, harimau diperkirakan berusia tiga sampai empat tahun berdasarkan gigi geliginya. "Artinya, satwa tersebut remaja menuju dewasa dan belum pernah melahirkan berdasarkan organ reproduksi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terpisah, Kepala BKSDA Sumatera Barat Lugi Hartanto mengatakan harimau Sumatera yang ditemukan mati tersebut sudah terpantau di lokasi lain sejak Maret lalu. Bahkan, tim BKSDA telah memasang tiga kandang jebak untuk menangkapnya karena dugaan telah memangsa ternak milik warga.

Dokter hewan mengukur telapak kaki bangkai harimau Sumatera (Panthera tigris Sumatrae) sebelum dilakukan nekropsi di UPTD Rumah Sakit Hewan Sumatera Barat, di Padang, Jumat, 26 Juli 2024. BKSDA Sumbar mengevakuasi bangkai harimau betina yang kaki depan kirinya sudah buntung itu karena ditemukan mati terjerat di dekat kebun warga di Jorong Sungai Pua, Nagari Sungai Pua, Palembayan, Agam pada Kamis (25/7). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Dari pantauan kamera pengintai yang dipasang diketahui harimau betina itu dalam kondisi cacat yakni kaki depan sebelah kiri putus. Sayangnya, saat itu tim belum berhasil menangkapnya.

Lugi menambahkan, mengingat harimau Sumatra salah satu satwa yang dilindungi undang-undang, pemerintah melalui BKSDA setempat terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan perburuan atau memasang jerat babi yang dapat mengancam populasinya.

Pilihan Editor: Cara Masuk Akun Gmail Jika Lupa Password

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Pinggir Hutan Gunung Salak Resah, Jumlah Ternak Diserang Hewan Buas Meningkat

3 jam lalu

Seekor macan tutul tertangkap kamera sedang berjalan di antara rimbunnya hutan di Taman Nasional Halimun-Salak. Dibandingkan dengan macan tutul lainnya, macan tutul jawa berukuran paling kecil. CIFOR
Warga Pinggir Hutan Gunung Salak Resah, Jumlah Ternak Diserang Hewan Buas Meningkat

Selain khawatir atas hewan ternaknya, warga kampung di perbatasan hutan Gunung Salak juga cemas keselamatan anggota keluarganya.


BKSDA Selidiki Kasus Penjualan Satwa Koleksi Lembaga Konservasi di Madiun

4 hari lalu

Gerenuk adalah sejenis antelop yang ditemukan di Tanduk Afrika dan kawasan Danau Besar di Afrika Timur. Gerenuk memiliki leher, kaki, dan badan yang ramping. TInggi gerenuk bisa mencapai 80-105 dan berat 28-52 kilogram. Gerenuk jantan memiliki tanduk yang melengkung dengan panjang 25-44 sentimeter. dailymail.co.uk
BKSDA Selidiki Kasus Penjualan Satwa Koleksi Lembaga Konservasi di Madiun

Dalam investigasinya, BKSDA menemukan ada enam satwa di lembaga konservasi di Madiun yang diduga dijual.


Bea Cukai Soekarno-Hatta dan BKSDA Gagalkan Penyelundupan Primata Langka Sumatera ke Dubai

10 hari lalu

Petugas menunjukkan barang bukti satwa primata saat rilis penegahan penyelundupan satwa langka primata di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 30 Agustus 2024. Bea Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan satwa langka berupa tiga ekor hewan primata satu ekor jenis Owa Siamang (Symphalangus syndactylus) dan dua ekor Owa Ungko (Hylobates agilis) yang akan diselundupkan ke Dubai oleh warga negara Mesir. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Bea Cukai Soekarno-Hatta dan BKSDA Gagalkan Penyelundupan Primata Langka Sumatera ke Dubai

Bea Cukai Soekarno-Hatta , BKSDA Jakarta dan Balai Karantina menggagalkan upaya penyelundupan primata langka ke Dubai.


Jembatan untuk Jalur Evakuasi Tsunami di Sumbar Ambruk, BPBD: Mitigasi Struktural Juga Sangat Penting

11 hari lalu

Anak-anak bergantungan di besi saat melewati jembatan gantung yang terputus di Desa Alue Keujruen, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh. Selasa, 10 Oktober 2023. Putus dan ambruknya jembatan gantung penghubung enam kecamatan tersebut dikarenakan kondisi rekontruksi tua sehingga tidak mampu menahan beban berat kenderaan roda empat yang kerap melewati jembatan tersebut. ANTARA FOTO/Rahmad
Jembatan untuk Jalur Evakuasi Tsunami di Sumbar Ambruk, BPBD: Mitigasi Struktural Juga Sangat Penting

jembatan gantung jalur evakuasi jika terjadi tsunami di Pasaman Barat ambruk mengakibatkan sembilan sepeda motor jatuh terperosok ke sungai.


Dua Polisi di Padang Rampok Mobil Pengantar Uang, Bawa Kabur Rp 5,6 Miliar

12 hari lalu

Kabag Penum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Erdi Adrimulan Chaniago. Foto: Dok. Polisi
Dua Polisi di Padang Rampok Mobil Pengantar Uang, Bawa Kabur Rp 5,6 Miliar

Dua polisi dan satu warga sipil di Padang Pariaman melakukan perampokan terhadap mobil pengisian ATM


Aksi Kawal Putusan MK dari Koalisi Mahasiswa se-Sumatera Barat, BEM KM Unand: DPR Bukan Dewan Penjilat Rezim

18 hari lalu

Koalisi mahasiswa se-Sumatera Barat adakan aksi Kawal Keputusan MK di depan Kantor DPRD Sumbar di Jalan Khatib Sulaiman Nomor 87 Kota Padang. Mahasiswa mencoba masuk dengan menaiki pagar gedung pada Kamis 22 Agustus 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Aksi Kawal Putusan MK dari Koalisi Mahasiswa se-Sumatera Barat, BEM KM Unand: DPR Bukan Dewan Penjilat Rezim

Mahasiswa se-Sumatera Barat adakan aksi Kawal Putusan MK di depan gedung DPRD Sumbar. BEM KM Unand berharap DPR mendengarkan aspirasi rakyat.


Ketika Dua Ekor Elang Bondol di NTB Ikut Merdeka Usai Upacara HUT ke-79 RI

22 hari lalu

Jayengrane dan Anjani, dua ekor Elang Bondol, dilepasliarkan pada momentum HUT ke-79 RI. Keduanya dilepaskan dari Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Sabtu, 17 Agustus 2024(Dok. BKSDA NTB)
Ketika Dua Ekor Elang Bondol di NTB Ikut Merdeka Usai Upacara HUT ke-79 RI

BKSDA NTB melepasliarkan dua elang bondol ke alam di tengah momentum HUT ke-79 RI. Sebelumnya elang ini dirawat warga Desa Sembalun Bumbung.


Indra Bekti Tahu Pahlawan Siti Manggopoh dari Sumatera Barat Berkat Pagelaran Sabang Merauke

23 hari lalu

Indra Bekti. Instagram
Indra Bekti Tahu Pahlawan Siti Manggopoh dari Sumatera Barat Berkat Pagelaran Sabang Merauke

Indra Bekti tampil sebagai Bagong dari kisah pewayangan dalam Pagelaran Sabang Merauke


Jerat Babi Akhiri Hidup Harimau Sumatera di Sungai Pua Sumbar

36 hari lalu

Petugas BKSDA Sumbar sedang mengevakuasi harimau sumatera yang mati terjerat, Kamis, 25 Juli 2024. Antara/Yusrizal.
Jerat Babi Akhiri Hidup Harimau Sumatera di Sungai Pua Sumbar

Harimau sumatera itu tergeletak dengan seutas kawat gas sepeda motor yang digunakan warga untuk menjerat babi hutan.


Kebun Teh Solok, Lokasi Wajib Swafoto Saat Liburan ke Ranah Minang

38 hari lalu

Hamparan kebun teh yang asri di Alahan Panjang, Solok menjadi lokasi wajib swafoto wisatawan. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kebun Teh Solok, Lokasi Wajib Swafoto Saat Liburan ke Ranah Minang

Liburan ke Ranah Minang Sumatera Barat tentu tidak lupa singgah ke destinasi wisata Kebun Teh Alahan Panjang, Solok