TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik mengguncang wilayah pantai timur Maluku Tengah, Maluku, pada hari Minggu, 28 Juli 2024, pukul 18.20.31 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5.4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,40° LS dan 130,22° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 212 kilometer barat laut Tanimbar pada kedalaman 150 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng (intraslab Banda). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Saumlaki dan Tual dengan skala intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 18.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa,” ujar Daryono.
Pilihan Editor: Apple Pangkas Harga iPhone di India untuk Pertama Kalinya