TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Deputi Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tri Handoko Seto, mengakui bahwa rekayasa cuaca di Ibu Kota Nusantara (IKN) sempat tak optimal di tahap awal. Karena keterbatasan sarana, rasio keberhasilan tim operasi modifikasi cuaca (OMC) masih berkisar 70 persen pada 4 Juli lalu.
“Karena hanya dengan satu pesawat dan jam kerjanya pagi-sore. Padahal hujan di IKN justru sering terjadi pada malam, dinihari, sampai pagi,” ucapnya kepada Tempo, Ahad, 4 Agustus 2024.
Berselang dua pekan atau pada 19 Juli, kata Seto, BMKG menambah dua unit pesawat untuk menyemai garam (NaCl) ke kumpulan awan hujan yang akan masuk ke IKN. Jam kerja OMC juga diperpanjang menjadi 24 jam non-stop. Keberhasilan rekayasa hujan di IKN kemudian meningkat jadi 97 persen.
Sebelum berjalannya OMC, pembangunan infrastruktur di IKN terhambat akibat curah hujan. Salah satu proyek yang sensitif terhada hujan adalah pembangunan landasan pacu Bandara VVIP IKN yang statusnya belakangan diralat menjadi bandara umum.
Ketika hujan lebat, lahan landasan pacu menjadi lunak dan sulit digarap oleh para kontraktornya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sempat menargetkan 2.200 meter dari total 3.300 meter panjang landasan pacu itu bisa selesai sebelum upacara HUT Kemerdekaan RI 2024. Target ini akhirnya tidak terkejar.
Saat runaway terkena air hujan, ujar Seto, tanahnya menjadi subur dan sulit mengeras. “Sekarang mulai selesai dan sebagian sudah diaspal.”
Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra Saleh Atmawidjaja, mengatakan nama resmi Bandara IKN belum ditetapkan. Dia memastikan pembangunan proyek itu terus dikebut meski tidak sesuai target. Sampai awal Agustus 2024, pembangunan landasan pacu Bandara IKN baru sekitar 300-400 meter
“Target tidak akan tercapai. Apalagi (proyek) akan kami hentikan (sementara) pada 10 Agustus," tutur Endra. Lagipula, dia mengimbuhkan, Presiden Joko Widodo sudah berpesan agar pembangunan Bandara IKN tidak dipaksakan.
Pilihan Editor: Masa Pendaftaran Pemilihan Rektor UI 2024-2029 Diperpanjang