Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Yudian Wahyudi, Kepala BPIP yang Disorot Soal Paskibraka Lepas Hijab

image-gnews
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D mengangkat Purnapaskibraka tahun 2021 se-Provinsi Jawa Timur, Sabtu, (17/12).
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D mengangkat Purnapaskibraka tahun 2021 se-Provinsi Jawa Timur, Sabtu, (17/12).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, tengah menjadi sorotan publik. Penyebabnya, kabar yang beredar mengenai wajib lepas hijab untuk anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri 2024. Yudian pun telah membagikan klarifikasi atas kabar tersebut. 

“Sehubungan berkembangnya wacana di publik mengenai tuduhan kepada BPIP melakukan pemaksaan lepas hijab. Kami memahami aspirasi rakyat. BPIP menegaskan bahwa tidak melakukan pemaksaan,” kata Yudian melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu 14 Agustus 2024. 

Lantas, bagaimana sosok Yudian? 

Profil Yudian Wahyudi

Yudian lebih dahulu dikenal sebagai seorang akademisi. Dia pernah menjadi Rektor Universitas Islam Negeri atau UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sejak 11 Mei 2016 hingga 5 Februari 2020. 

Riwayat pendidikan tingginya ia mulai dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga (sekarang UIN Sunan Kalijaga) pada jurusan Peradilan Agama dan lulus pada 1987. Di perguruan tinggi yang sama, Yudian mengambil program magister (S2) pada jurusan Islamic Studies dan berhasil meraih gelar MA pada 1993. 

Kemudian, Yudian menempuh program doktor (S3) di McGill University, Kanada, pada jurusan Islamic Studies. Gelar akademik Ph.D diraihnya ketika lulus pada 2002. 

Meskipun tak lagi menjabat sebagai rektor, Yudian tercatat masih aktif mengampu tiga mata kuliah, yaitu Hermeneutika Islam, Maqasid Syariah: Teori dan Metodologi, serta Studi Alquran dan Alhadis Perspektif Pendidikan Islam di UIN Suka Yogyakarta pada semester genap tahun akademik 2023/2024. 

Pria kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 17 April 1960 tersebut diketahui juga sebagai pendiri Tarekat Sunan Anbia, Yogyakarta. Yayasan tersebut mempunyai sebuah kegiatan rutin berupa Majelis Ayat Kursi yang diadakan seminggu sekali. 

Daftar Kontroversi Yudian Wahyudi

Selain dugaan adanya pemaksaan melepas hijab bagi Paskibraka putri 2024, Yudian juga sempat membuat beberapa keputusan dan melontarkan pernyataan yang menimbulkan kontroversi. Berikut daftarnya: 

1. Larang Pemakaian Cadar di Kampus

Yudian pernah mengatakan pemakaian cadar termasuk berlebihan karena dalam ajaran Islam ada istilah ijma atau kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hukum berdasarkan Alquran dan hadis. Atas dasar itu, dia menyebut UIN Suka Yogyakarta melakukan pembinaan terhadap 41 mahasiswi yang memakai cadar dalam kegiatan kuliah di kampus. 

“Pembinaan dalam bentuk konseling dilakukan supaya mahasiswi yang bersangkutan tidak lagi memakai cadar untuk kepentingan ideologi atau aliran tertentu,” ucap Yudian di Yogyakarta, Minggu, 18 Maret 2018, seperti dikutip dari Antara

Selain itu, lanjut dia, dari sisi keamanan, tidak ada yang bisa menjamin bahwa mahasiswi bercadar saat menjalani ujian adalah mahasiswi yang bersangkutan sesuai dengan identitasnya lantaran wajahnya tertutup. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Konseling akan dilakukan beberapa kali. Apabila mahasiswa bercadar itu telah diberikan konseling selama beberapa kali tetapi tidak ada perubahan, maka kami akan mempersilakan mereka untuk pindah kampus,” ujar Yudian. 

2. Loloskan Disertasi tentang Zina

Yudian diketahui juga pernah meloloskan disertasi karya doktor Abdul Aziz tentang konsep “Milk al-Yamin sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non-Marital” atau seks di luar pernikahan atau yang dikenal juga sebagai zina dalam Agama Islam. Namun, dia menjelaskan bahwa disertasi karya dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta yang mendapatkan nilai sangat memuaskan tersebut tidak serta merta untuk diterapkan di Indonesia. 

“Tidak cocok untuk di Indonesia, terutama umat Islam atau bangsa Indonesia secara keseluruhan,” ucap Yudian di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Jumat, 30 Agustus 2019. 

3. Sebut Agama sebagai Musuh Terbesar Pancasila

Kemudian, Yudian juga sempat menjadi sorotan saat menyebut musuh terbesar Pancasila adalah agama. Namun, dia menilai masyarakat salah menangkap ucapannya tersebut, sehingga menimbulkan polemik. 

Menurut dia, musuh Pancasila adalah perilaku orang-orang berpikiran ekstrem yang mempolitisasi agama menganggap dirinya mayoritas. Agama, kata Yudian, direduksi hanya pada poin kecil yang mereka mau, menutup yang lain. "Kelompok ini pada kenyataannya berada di kalangan masyarakat minoritas, tetapi mereka mengklaim mayoritas,” kata Yudian kepada Tempo, Kamis, 13 Februari 2020. 

4. Gunakan TikTok untuk Sosialisasi Pancasila

Rencana BPIP yang ingin menggalakkan nilai-nilai Pancasila melalui media digital juga sempat menuai kontroversi. “Begitu pula melalui musik, film, alatnya itu maksud saya ada YouTube, blog, pokoknya medsos yang sekarang digital. Kami pakai sehingga nanti akan ada, termasuk TikTok, segala macam itu,” ucap Yudian saat rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2020. 

Rencana tersebut langsung mendapatkan respons dari para warganet. Mereka menilai jika rencana itu kurang tepat. “BPIP digaji gede sosialisasi Pancasila pakai TikTok. Ini orang-orang di @BPIPRI gak ada yang pinter dikit ya?” cuit akun X (Twitter) @Shaqeer******, Selasa, 18 Februari 2020. 

5. Usul Assalamualaikum Diubah Jadi Salam Pancasila

Sebelumnya, beredar informasi terkait dugaan adanya kabar yang menyebut Yudian mengusulkan untuk mengganti “Assalamualaikum” menjadi “Salam Pancasila”. Namun, dia menegaskan bahwa Salam Pancasila bukan untuk menggantikan salam keagamaan, melainkan salam kebangsaan untuk menghormati semua warga negara Indonesia dari berbagai latar belakang agama. 

“Tujuan utama Salam Pancasila adalah salam kebangsaan untuk menghormati semua warga negara Republik Indonesia (RI) dari berbagai latar belakang agama, budaya, dan apa saja sesuai dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Yudian dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022. 

DESTY LUTHFIANI, FRISKI RIANA berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Pilihan Editor: Kematian Peserta PPDS Anestesi Undip, Laporan Bullying Marak di Pendidikan Dokter

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala BPIP Bahas Prestasi Pribadi Saat DPR Tanya Polemik Jilbab Paskibraka, Lengkapi Kontroversi Yudian Wahyudi

1 jam lalu

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi saat ditemui usai Konferensi Pers Peringatan Hari Lahir Pancasila pada Kamis, 30 Mei 2024 di Kota Dumai, Riau. TEMPO/Adinda Jasmine
Kepala BPIP Bahas Prestasi Pribadi Saat DPR Tanya Polemik Jilbab Paskibraka, Lengkapi Kontroversi Yudian Wahyudi

Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan prestasi pribadinya saat DPR bertanya soal polemik jilbab Paskibraka lalu.


Anggota DPR Tanya Polemik Jilbab Paskibraka, Kepala BPIP Yudian Wahyudi Malah Jawab Prestasi Pribadi

9 jam lalu

Ketua BPIP, Yudian Wahyudi pada acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada Bupati dan Walikota seluruh Indonesia dari BPIP di Balai Samudera, Jakarta Utara, Rabu, 7 Agustus 2024. TEMPO/Andi Prasetyo
Anggota DPR Tanya Polemik Jilbab Paskibraka, Kepala BPIP Yudian Wahyudi Malah Jawab Prestasi Pribadi

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia merespons pernyataan Yudian Wahyudi.


Tabungan Emas Rp302 Juta dari Pegadaian untuk Paskibraka 2024

21 hari lalu

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyerahkan secara simbolis beasiswa Tabungan Emas kepada perwakilan Tim Paskibraka Nasional asal Sulawesi Tengah, Zahra Aisyah Aplizya di Pegadaian Tower Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024. Pegadaian memberikan apresiasi sebagai bentuk Peduli Generasi Emas istimewa kepada Tim Paskibraka Nasional 2024, yang telah menjalankan tugas  mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Istana Negara pada HUT ke-79 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024. Dok. Pegadaian
Tabungan Emas Rp302 Juta dari Pegadaian untuk Paskibraka 2024

Program apresiasi yang merupakan kerjasama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), menunjukkan sinergi yang kuat antara dua lembaga tersebut dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya berprestasi tetapi juga berwawasan kebangsaan yang kokoh.


Upaya BPIP Kuatkan Ideologi Pancasila

21 hari lalu

Upaya BPIP Kuatkan Ideologi Pancasila

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga dalam upaya menguatkan ideologi Pancasila di Indonesia.


Populer Hukum: Jokowi Digugat soal Paskibraka Lepas Jilbab, Kekayaan Menkumham Baru

22 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) menyerahkan duplikat Bendera Pusaka kepada anggota Paskibraka 2024 asal Kalimantan Timur Livenia Evelyn Kurniawan (kanan) untuk dikibarkan dalam upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 17 Agustus 2024. Upacara dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-79 RI tersebut mengusung tema Nusantara Baru Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Populer Hukum: Jokowi Digugat soal Paskibraka Lepas Jilbab, Kekayaan Menkumham Baru

Yayasan Mega Bintang menggugat Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pelepasan jilbab anggota Paskibraka Nasional


KBRI London Menyelenggarakan Upacara Bendera HUT RI ke-79

22 hari lalu

Peringatan HUT RI ke-79 yang diselenggarakan oleh KBRI London pada 17 Agustus 2024. Sumber: dokumen KBRI
KBRI London Menyelenggarakan Upacara Bendera HUT RI ke-79

Salah satu anggota Paskibraka dalam perayaan HUT RI ke-79 di KBRI London adalah Puteri Indonesia Pariwisata 2014 yang sedang menempuh studi di Inggris


Yayasan Mega Bintang Gugat Jokowi Soal Paskibraka Putri Lepas Jilbab

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyalami anggota Paskibraka 2024 seusai upacara pengukuhan di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa, 13 Agustus 2024. Presiden mengukuhkan 76 anggota Paskibraka 2024 yang nantinya akan bertugas di Istana Negara, IKN pada 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Yayasan Mega Bintang Gugat Jokowi Soal Paskibraka Putri Lepas Jilbab

Selain Jokowi, Yayasan Mega Bintang juga menggugat kepala BPIP atas paskibraka putri lepas jilbab. Sidang digelar pekan depan.


Terpopuler Bisnis: Indef Sebut Utang Pemerintah Memberatkan Masa Depan, Lowongan Kerja di Sucofindo dan BSI

23 hari lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Terpopuler Bisnis: Indef Sebut Utang Pemerintah Memberatkan Masa Depan, Lowongan Kerja di Sucofindo dan BSI

INDEF menyoroti laporan APBN Kinerja dan Fakta edisi Juli 2024 yang menunjukkan utang pemerintah telah menembus Rp8.444 triliun.


Nama Paskibraka, Panji Perlawanan Saat Upacara HUT ke-79 RI di IKN, dan Cuaca BMKG dalam Top 3 Tekno

24 hari lalu

Koalisi sipil dan masyarakat terdampak pembangunan IKN melakukan parade perahu kayu di Kawasan Teluk Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Nama Paskibraka, Panji Perlawanan Saat Upacara HUT ke-79 RI di IKN, dan Cuaca BMKG dalam Top 3 Tekno

Pengibaran berbagai panji perlawanan dan kritik terhadap pembangunan IKN saat HUT ke-79 RI mengisi Top 3 Tekno, Ahad, 18 Agustus 2024.


Ketua Umum PDIP Megawati dan Cucu Soeharto Pernah Jadi Pasukan Paskibraka

24 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat penutupan Rapat Kerja Nasional V PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024. Hasil dari Rakernas V PDI Perjuangan yang diselenggarakan dari 24-26 Mei ini seluruh kader Partai menyatakan untuk tetap memilih Mega menjadi ketua umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ketua Umum PDIP Megawati dan Cucu Soeharto Pernah Jadi Pasukan Paskibraka

Ketua Umum PDIP Megawati dan Rachmawati Soekarnoputri pernah menjadi pasukan Paskibraka, juga dua cucu Soeharto.