TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu fenomena geologi yang signifikan yang mempengaruhi Pulau Jawa adalah megathrust, yakni jenis gempa bumi yang terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di bawah lempeng lainnya.
Megathrust salah satu bentuk subduksi yang melibatkan gesekan antara lempeng samudera dan lempeng benua, yang dapat memicu gempa bumi besar dengan magnitudo tinggi serta tsunami berpotensi menghancurkan.
Zona megathrust adalah fitur geologi yang telah ada sejak jutaan tahun lalu, terbentuk pada saat rangkaian busur kepulauan Indonesia terbentuk. Megathrust terjadi ketika satu lempeng tektonik bergerak perlahan di bawah lempeng lainnya.
Proses ini menyebabkan gesekan dan benturan yang bisa memicu gempa bumi besar dengan magnitudo yang sering kali melebihi 8.0. Megathrust juga memiliki potensi besar untuk memicu tsunami, yang dapat mengancam wilayah pesisir di sekitar pusat gempa.
Untuk menghadapi potensi bencana megathrust, penting bagi masyarakat untuk mengenali lokasi zona megathrust. Di Indonesia, terdapat beberapa zona subduksi aktif yang berperan sebagai lokasi megathrust, termasuk zona subdiksi Sunda yang mencakup wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba.
Zona subduksi lainnya seperti Banda, Lempeng Laut Maluku, Sulawesi, Lempeng Laut Filipina, dan utara Papua. Setiap zona subduksi ini dapat dibagi menjadi beberapa segmen atau titik yang lebih spesifik.
Di Pulau Jawa, titik-titik zona megathrust yang perlu diperhatikan meliputi:
1. Segmen Selat Sunda Banten
Terletak di barat daya Pulau Jawa, wilayah ini memiliki potensi besar untuk mengalami gempa megathrust yang bisa berdampak pada daerah pesisir Banten dan sekitarnya.
2. Segmen Selatan Jawa Barat
Menghampiri wilayah selatan Jawa Barat, segmen ini menunjukkan potensi aktivitas megathrust yang bisa memicu gempa dan tsunami.
3. Segmen Selatan Jawa Tengah-Jawa Timur
Meliputi area selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, zona ini juga berpotensi menghasilkan gempa megathrust yang signifikan.
4. Segmen Selatan Bali
Walaupun berada di luar Pulau Jawa secara langsung, segmen ini berdekatan dan berpotensi mempengaruhi bagian selatan Bali.
Setiap segmen ini memiliki karakteristik dan potensi risiko yang berbeda, sehingga upaya mitigasi harus disesuaikan dengan kondisi lokal. Pengertian mengenai titik-titik ini dan upaya mitigasi yang tepat sangat penting untuk meminimalisir dampak dari kemungkinan bencana megathrust.
Pengetahuan tentang zona-zona ini memungkinkan masyarakat dan pihak berwenang untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik, melalui perencanaan tata ruang yang hati-hati, pembangunan infrastruktur tahan gempa, serta pelatihan dan simulasi bencana.
VSI.ESDM.GO.ID | BPBD.JOGJAPROV.GO.ID
Pilihan Editor: Deretan Daerah yang Disinyalir Pernah Alami Gempa Megathrust