Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Lewat Parung Panjang Senilai Rp 12 Miliar

image-gnews
Kepala Staf Koarmada TNI AL Didong Rio Duta (kedua kiri), Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho (kedua dari kanan) dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin, 9 September 2024. ANTARA
Kepala Staf Koarmada TNI AL Didong Rio Duta (kedua kiri), Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho (kedua dari kanan) dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin, 9 September 2024. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama TNI AL dan Bea Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) di dua lokasi, yakni di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, dan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Dari dua lokasi tersebut disita lebih dari 81 ribu ekor benih lobster senilai Rp 12,15 miliar.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Pung Nugroho Saksono, mengungkapkan bahwa penggagalan di Parung Panjang dilakukan bersama TNI AL pada 4 September 2024. Sasaran di lokasi ini adalah sebuah packing house. Dari sana, tim gabungan menyita sebanyak 49.701 ekor benih bening lobster terdiri dari 48.031 jenis pasir, 745 lobster mutiara, dan jarong 925 ekor.

Dua hari kemudian, penggagalan dilakukan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, bersama petugas Bea Cukai. Dari penggagalan ini, sebanyak 23 kantong berisi 31.850 ekor BBL jenis lobster pasir berhasil disita.

“Dua kasus sekaligus ini adalah komitmen kami untuk terus berupaya memberantas penyelundup BBL baik secara mandiri dan sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya,” ujar Ipunk, sapaan Pung Nugroho, saat konferensi pers penindakan penyelundupan lobster tersebut di Jakarta, Senin, 9 September 2024.

Ipunk menambahkan, bersama barang bukti yang disita, sebanyak 6 orang ditangkap dari lokasi packing house di Parang Panjang. Selanjutnya para terduga pelaku dibawa untuk diperiksa lebih lanjut. Sedangkan barang bukti puluhan ribu ekor BBL dibawa ke Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Jakarta untuk dilepasliarkan di perairan Kepulauan Seribu.

“Untuk yang di Bali telah dilakukan serah terima perkara dari Karantina ke PSDKP Benoa dan telah dilepasliarkan sebanyak 23 kantong berisi 31.850 ekor BBL di perairan kawasan konservasi maritim Teluk Benoa," katanya sambil menambahkan, "Jadi total yang diamankan itu lebih dari 81 ribu ekor.”

Kronologi Penindakan Rumah Packing Benih Lobster

Ipunk mengungkapkan, pihaknya bergerak ke Parung Panjang berdasarkan informasi awal dari masyarakat. Timnya didukung oleh TNI AL langsung melakukan pengintaian dan penyergapan pada Rabu, 4 September 2024, sekitar pukul 04.00 WIB. “Para pelaku sempat mencoba melarikan diri dengan loncat ke atap rumah milik tetangga, namun dengan bantuan masyarakat di sekitar, para pelaku bisa tertangkap” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Packing house di Parung Panjang disebutnya merupakan tempat transit atau penyegaran bagi benih bening lobster yang berasal dari lokasi penangkapan atau pengepulan di luar daerah. Benih yang transit kemudian dikeluarkan dari kantong dan disimpan dalam keranjang-keranjang kecil dengan jumlah yang ditentukan, kemudian disusun dalam bak penampungan air laut yang dilengkapi aerator.

Apabila sudah ada waktu yang ditentukan, kata Ipunk, para pelaku akan melakukan re-packing dengan jenis packing kering untuk disimpan dalam koper. "Selanjutnya koper akan dibawa oleh kurir ke bandara, untuk selanjutnya melalui koperman-koperman akan membawa/menyelundupkan menggunakan transportasi udara ke tempat/negara tujuan."

Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf Komando Armada RI, Laksamana Muda TNI Didong Rio Duta, menegaskan komitmen membantu pemerintah memerangi praktik penyelundupan benih bening lobster. Menurutnya, sinergi memang diperlukan untuk memberantas praktik ilegal yang disebutnya sebagai menjaga kedaulatan tersebut.

“Untuk target, kita harus bisa petakan dan menerapkan asas praduga tak bersalah. Namun yang paling penting, adalah peningkatan kapasitas para nelayan supaya tidak lagi ada penyelundupan ke luar. Para nelayan bisa budidaya sendiri dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.

Pilihan Editor: Mahasiswa Termuda UNY Tahun Ini dari SMK, Masuk Fakultas Ekonomi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Cabut Izin Lokasi Perairan PT Tiara Cipta Nirwana di Gili Meno dan Gili Trawangan

1 jam lalu

Lokasi proyek pengeboran pipa bawah laut milik PT. Tiara Citra Nirwana di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, 18 Agustus 2024. Proyek ini telah disegel oleh Tim Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di bawah Kementerian KKP. TEMPO/Defara
KKP Cabut Izin Lokasi Perairan PT Tiara Cipta Nirwana di Gili Meno dan Gili Trawangan

KKP mencabut izin PT Tiara Cipta Nirwana karena melanggar administrasi dengan melakukan kegiatan di laut tanpa izin dan tidak sesuai peruntukan.


Rute dan Jadwal Maskapai BBN Airlines Indonesia

15 jam lalu

Maskapai BBN Airlines Indonesia. Instagram
Rute dan Jadwal Maskapai BBN Airlines Indonesia

Maskapai BBN Airlines Indonesia, anak perusahaan Avia Solution Group resmi membuka penerbangan penumpang berjadwal komersial. Ini rute dan jadwalnya.


Ekspor Pasir Laut: Kerugian Ekologi hingga Polemik Mengenai Sedimentasi

18 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Ekspor Pasir Laut: Kerugian Ekologi hingga Polemik Mengenai Sedimentasi

Celios memandang kebijakan tambang pasir laut hanya memberikan keuntungan bagi segelintir pengusaha


Gelar Gladi Bersih Parade HUT ke-79, TNI Sebut Persiapan Hampir 100 Persen

20 jam lalu

Sejumlah kendaraan tempur TNI melintas dalam rangka menyambut HUT TNI ke-79 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu, 28 September 2024. Konvoi tersebut merupakan rangkaian acara dalam rangka mempersiapkan puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Gelar Gladi Bersih Parade HUT ke-79, TNI Sebut Persiapan Hampir 100 Persen

HUT ke-79 TNI akan dimeriahkan dengan sejumlah pertunjukan dari trimatra TNI dan seluruh satuan militer Tanah Air.


Distop ke Timur, Pemagaran Laut di Pesisir Tangerang Memanjang ke Barat

1 hari lalu

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten melakukan patroli gabungan menemukan pemagaran laut tanpa izin di barat Pulau Cangkir, Kronjo Kabupaten  Tangerang sepanjang 4,14 kolometer, Selasa, 1 Oktober  2024. TEMPO/AYU CIPTA
Distop ke Timur, Pemagaran Laut di Pesisir Tangerang Memanjang ke Barat

Melihat dari dekat patok-patok bambu yang memagari laut di pesisir Kabupaten Tangerang yang masih dianggap misteri pemilik dan tujuannya.


Kementerian Kelautan: Potensi Pasir Laut yang Akan Disedot 17,6 Miliar Meter Kubik

1 hari lalu

Sebuah kapal tongkang pengangkut pasir laut di perairan Provinsi Kepulauan Riau. Dok. TEMPO/ Fransiskus S.
Kementerian Kelautan: Potensi Pasir Laut yang Akan Disedot 17,6 Miliar Meter Kubik

Kementerian Kelautan memperkirakan potensi pasir laut hasil sedimentasi yang bisa dikeruk mencapai 17,6 miliar meter kubik.


Selain Milik Yusril, Ada 65 Perusahaan Menunggu Izin Keruk Pasir Laut

1 hari lalu

Sebuah kapal tunda menarik tongkang berisi pasir laut. ANTARA FOTO/Joko Sulistyo
Selain Milik Yusril, Ada 65 Perusahaan Menunggu Izin Keruk Pasir Laut

Hingga kini terdapat 66 perusahaan yang mengajukan permohonan memanfaatkan pasir laut, termasuk milik mantan Menkumham Yusril.


KKP Klaim telah Sosialisasi Jaminan Sosial untuk Awak Kapal Ikan

2 hari lalu

Seorang nelayan Indonesia yang selamat dari kecelakaan laut mengucap syukur setelah turun dari KRI Escolar-871 usai dipulangkan dari kapal HMAS Anzac milik Angkatan Laut Australia di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat 21 Mei 2021. Sebanyak 20 awak kapal nelayan KM. Bandar Nelayan yang mengalami kecelakaan laut di Samudera Hindia pada tanggal 13 Mei 2021 lalu berhasil ditemukan dua hari kemudian oleh kapal ikan milik Jepang sebelum dipindahkan ke kapal HMAS Anzac untuk medapatkan perawatan medis dan dipulangkan ke Indonesia. TEMPO/Johannes P. Christo
KKP Klaim telah Sosialisasi Jaminan Sosial untuk Awak Kapal Ikan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengatakan telah sosialisasi tentang jaminan sosial untuk awak kapal ikan.


Sejumlah Tokoh yang Menerima Brevet Hiu Kencana

2 hari lalu

KSAL Laksamana TNI Marsetio, sematkan brevet
Sejumlah Tokoh yang Menerima Brevet Hiu Kencana

Sejumlah tokoh telah menerima brevet Hiu Kencana


Kiara Sebut Pembukaan Ekspor Pasir Laut Merugikan Rakyat: KKP Harus Jujur Itu Pesanan Siapa

3 hari lalu

Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia untuk Siapa?
Kiara Sebut Pembukaan Ekspor Pasir Laut Merugikan Rakyat: KKP Harus Jujur Itu Pesanan Siapa

Sekretaris Jenderal KIARA, Susan Herawati, kritik sikap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tentang ekspor pasir laut.