TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara menyatakan, aktivitas pelayaran terutama pengguna speedboat rute Kota Ternate – Jailolo Kabupaten Halmahera Barat, masih menggunakan sistem buka-tutup akibat cuaca buruk.
"Untuk pelayaran Ternate-Jailolo PP diberlakukan buka tutup, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan adanya aktivitas pelayaran akibat gelombang tinggi di perairan tersebut," kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli KSOP Kelas II Ternate, Sugandi, Selasa. 17 September 2024, yang dilansir Antara.
Menurut Sugandi, pihaknya telah meminta petugas Pos Pelabuhan Dufa-Dufa untuk intensif melakukan pengawasan, terutama untuk aktivitas pelayaran Ternate-Jailolo PP. Sebab, dari laporan BMKG, tinggi gelombang berpeluang setinggi 2 meter di perairan antara Ternate dan Jailolo.
Berdasarkan pantauan di lokasi, aktivitas di Pelabuhan Dufa-Dufa setpi. Tidak terlihat adanya speedboat yang sandar di pelabuhan itu untuk membawa penumpang Ternate-Jailolo karena kondisi cuaca buruk
Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Muhammad Fauzi Bintiang menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi peningkatan kecepatan angin mencapai 50 km per jam di wilayah Maluku Utara.
"Angin kencang itu mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi di sejumlah wilayah Malut, terutama di perairan Loloda, Batang Dua-Bitung, Pulau Morotai, Halmahera Timur," kata Fauzi.
Menurut BMKG, kondisi cuaca di Maluku Utara selama periode 16 - 22 September 2024 adalah cerah berawan hingga berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang. Dampak turunannya adalah terjadi fenomena hidrometeorologi seperti angin kencang di daerah ini dalam satu minggu ke depan.
Pilihan Editor: 5 Cara Membuat Channel WhatsApp Sendiri dengan Mudah