Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuitan Ridwan Kamil Diskreditkan Orang Jakarta Beberapa Tahun Lalu, Ingatlkan Cara Bijak Bermedia Sosial

image-gnews
Ridwan Kamil di GIIAS 2023. (Foto: TEMPO/ Erwan Hartawan)
Ridwan Kamil di GIIAS 2023. (Foto: TEMPO/ Erwan Hartawan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cuitan Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, di media sosial Twitter-kini X- bertahun-tahun silam yang dinilai mendiskreditkan orang Jakarta masih menjadi polemik. Padahal, eks Gubernur Jawa Barat itu mengaku sudah meminta maaf hingga tiga kali, yakni pada 2013, 2018, dan terbaru pada 2024 ini.

“Saya sudah minta maaf tiga kali. Pertama tahun 2013, kedua tahun 2018, muncul lagi 2024, kan gitu,” kata RK, sapaan Ridwan Kamil, saat hadir di acara Kahforward di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 28 September 2024.

Belakangan, sejak diusung oleh 12 partai anggota Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus sebagai kandidat Gubernur Jakarta di Pilkada Jakarta 2024, cuitan-cuitan lama Ridwan Kamil yang kontroversial mencuat. Salah satu cuitan yang paling disorot adalah saat dirinya menyentil sifat-sifat tak menyenangkan yang disebutnya sebagai karakter orang Jakarta.

“Tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon. Itu karakter orang Jakarta,” cuit Ridwan Kamil pada 6 Juni 2011 silam.

Meski cuitan tersebut diunggah lebih dari satu dekade silam dan yang bersangkutan telah berkali-kali meminta maaf, tampaknya jejak digital Ridwan Kamil bakal akan terus diungkit. Berkaca dari kasus politikus Partai Golkar ini, mencegah jelas lebih baik daripada mengklarifikasi dan meminta maaf. Apalagi, netizen Indonesia terkenal bar-bar dalam berkomentar.

Masih ingat dengan indeks kesopanan digital yang dirilis Microsoft.com. Penelitian bertajuk Digital Civility Index (CDI) itu menunjukkan warganet Indonesia mendapatkan poin paling buruk alias paling tidak sopan se-Asia Pasifik. Angka paling besar 47 persen dipengaruhi oleh hoaks dan penipuan, disusul ujaran kebencian dengan angka 27 persen, dan risiko diskriminasi 13 persen.

Dilansir dari laman Tempo Institute, dari indeks tersebut dapat dikatakan bahwa perilaku digital netizen Indonesia masih rendah. Jika berselancar kolom komentar berbagai platform media sosial, akan dengan mudah menemukan komentar dengan bahasa Indonesia, dan tak sedikit yang bernada negatif. Padahal perilaku digital yang sedemikian rupa dapat berdampak buruk, tidak hanya bagi diri sendiri, tapi juga orang lain.

Menurut Dosen Fakultas Komunikasi Universitas Pancasila, Diana Anggraeni, pengguna media sosial sudah semestinya berkomunikasi secara sopan dan santun, menghargai toleransi dan keberagaman, tidak melakukan perundungan maupun pelecehan, dan tidak menyebarkan kabar bohong.

“Mari menjadikan ruang media sosial yang mencerminkan nilai-nilai ke-Indonesia-an sebagai tempat belajar, berinteraksi, dan bertumbuh kembang sekaligus wadah untuk mengaktualisasikan diri sebagai bangsa yang bermartabat,” katanya, dalam lokakarya bertajuk “Netizen Cerdas: Panduan Bijak dalam Dunia Media Sosial” yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, Rabu, Maret 2024.

Psikolog pendidikan dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Prof. Dr. Rose Mini Agoes Salim, menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif. Rose Mini mengatakan asal digunakan secara bijak, media sosial bisa menjadi sarana untuk menyebarkan kebaikan dan pengaruh positif kepada orang lain.

“Misalnya, dia foto makanan, dia upload, kemudian dia kasih informasi yang mendidik seperti harga dan rasanya, itu masih oke menurut saya,” ujarnya.

Seperti senjata, media sosial bisa mendatangkan kebaikan atau keburukan. Karena itu, Rose Mini mengingatkan pengguna untuk mengedepankan penyampaian konten positif di media sosial. “Gunakan media sosial untuk kasih informasi atau edukasi ke orang lain dibandingkan hanya digunakan untuk show off dan tidak ada tujuan yang bisa memberikan informasi ke orang lain,” ujar.

Menurut pengamat digital lifedata-style Ben Soebiakto, ada banyak hal-hal negatif yang bisa ditemukan di media sosial saat ini, seperti kabar bohong, konten rasisme, dan konten yang memicu perpecahan bangsa. Oleh karena itu, dia menyarankan agar para pengguna lebih kritis terhadap informasi yang mereka dapat di media sosial.

“Anak Indonesia zaman sekarang ini harus kritis dan bijak dalam menyaring informasi di media sosial atau internet. Pilih konten-konten yang mendidik karena internet kan sudah unlimited, jadi harus lebih mencari konten-konten yang bermanfaat,” kata Ben dalam peluncuran tabungan PermataME dari Permata Bank, Rabu 18 April 2018 di Jakarta.

Dia juga meminta generasi muda untuk tidak mudah terpancing komentar-komentar negatif yang sering dilontarkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Intinya, jangan mudah terpancing dengan apa yang menjadi isu atau perpecahan ataupun apapun yang negatif dalam dunia konten di dunia digital. Lebih banyak menyaring informasi itu akan membuat kita bijak dalam menggunakan media sosial,” kata Ben.

Selanjutnya: Cara Bijak Main Media Sosial

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dana Kampanye Paslon Pilgub Jakarta: RK-Suswono Rp 1 Miliar, Pramono-Rano Rp 100 Juta, Dharma-Kun Rp 5 Juta

27 menit lalu

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata berfoto bersama ketiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno saat deklarasi Kampanye Damai Pilkada di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk kesepakatan dan komitmen bersama untuk mewujudkan kampanye damai tanpa konflik pada Pilkada serentak 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dana Kampanye Paslon Pilgub Jakarta: RK-Suswono Rp 1 Miliar, Pramono-Rano Rp 100 Juta, Dharma-Kun Rp 5 Juta

Informasi besaran dana kampanye ketiga paslon Pilgub Jakarta itu dirilis dalam situs resmi KPU.


Ridwan Kamil Bicara Mitigasi Hadapi Ancaman Tenggelamnya Jakarta

47 menit lalu

Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, saat menyapa warga Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 30 September 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Ridwan Kamil Bicara Mitigasi Hadapi Ancaman Tenggelamnya Jakarta

Ridwan Kamil mengatakan penurunan muka tanah di Jakarta dipicu oleh pengambilan air tanah secara besar-besaran.


Ridwan Kamil Janji Tambah Kuota Umrah untuk Marbot

1 jam lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Ridwan Kamil Janji Tambah Kuota Umrah untuk Marbot

Ridwan Kamil mengatakan penambahan kuota umrah untuk marbot dan pengurus masjid akan didanai pakai dana umat.


Ridwan Kamil Akan Audit Pergub soal Reklamasi Teluk Jakarta jika Terpilih

2 jam lalu

Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, saat menyapa warga Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 30 September 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Ridwan Kamil Akan Audit Pergub soal Reklamasi Teluk Jakarta jika Terpilih

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil menilai perlu adanya audit terhadap Pergub soal reklamasi teluk Jakarta yang diterbitkan Anies Baswedan.


Kilas Balik Cuitan Ridwan Kamil yang Dianggap Mendiskreditkan Orang Jakarta

3 jam lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil berdialog dengan pelajar di acara 'Kongkow Pelajar se-Jajarta' di Kantor DPD Partai Golkar DKI, Jakarta Pusat, Sabtu, 28 September 2024. RK berjanji akan memfasilitasi para pelajar supaya bisa menonton pertandingan Persija Jakarta di Stadion secara gratis. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kilas Balik Cuitan Ridwan Kamil yang Dianggap Mendiskreditkan Orang Jakarta

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil kembali menyinggung soal cuitan lamanya di Twitter, kini X, yang disebut-sebut mendiskreditkan orang Jakarta.


Pramono Anung Berencana Memperbaiki Sanitasi Air hingga LRT dan MRT Gratis

3 jam lalu

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung (kiri) menunjukkan dokumen pakta integritas yang sudah ditandatangani dirinya dan Bang Doel di kawasan Jakarta Utara, Kamis, 26 September 2024. Pramono menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan segala persoalan di Kampung Bayam. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Berencana Memperbaiki Sanitasi Air hingga LRT dan MRT Gratis

Pramono Anung menyatakan bakal memperbaiki sanitasi air bersih hingga memperhatikan fasilitas rusun di Jakarta apabila terpilih di Pilkada Jakarta


Temui Warga Cideng, Pramono Anung Janji Benahi Infrastruktur Bantaran Rel Kereta

3 jam lalu

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, menggelar blusukan ke Jalan Belawan, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 30 September 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Temui Warga Cideng, Pramono Anung Janji Benahi Infrastruktur Bantaran Rel Kereta

Pramono Anung menjanjikan pembenahan bantaran rel kereta api.


Survei Veracity: 48 Persen Warga Jakarta Cenderung Memilih Ridwan Kamil-Suswono

3 jam lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2024. RK menjelaskan bahwa ia memilih ziarah ke makam MH Thamrin sebagai langkah awal kampanyenya karena menganggap sosok tersebut sebagai tokoh penting dalam sejarah Jakarta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Survei Veracity: 48 Persen Warga Jakarta Cenderung Memilih Ridwan Kamil-Suswono

Survei Veracity mencatat pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapat dukungan sebesar 48,58 persen di Pilkada Jakarta.


Soal Pernah Mencuit Mendiskreditkan Jakarta, Ridwan Kamil: Saya Sudah Minta Maaf Tiga Kali, Apa Saja Cuitannya?

8 jam lalu

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta  Ridwan Kamil mendatangi rumah Wakil Presiden ke-11 dan 12, Jusuf Kalla, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. JK, kata RK, juga berpesan bahwa solusi di bidang perumahan dapat membawa efek domino terhadap permasalahan kemacetan, polusi, hingga biaya ekonomi tinggi. RK mencontohkan perumahan vertikal di Singapura dan Hongkong dapat membantu mengatasi masalah jarak tempat kerja dengan rumah. TEMPO/Ilham Balindra
Soal Pernah Mencuit Mendiskreditkan Jakarta, Ridwan Kamil: Saya Sudah Minta Maaf Tiga Kali, Apa Saja Cuitannya?

Ridwan Kamil kembali meminta maaf ihwal cuitan lamanya di Twitter, kini X, yang disebut-sebut mendiskreditkan orang Jakarta. Ini sederet cuitan RK itu


Saat Ridwan Kamil dan Pramono Anung Sepakat Soal Giant Sea Wall

10 jam lalu

Suasana proyek pembangunan tanggul raksasa pengaman pantai (Giant Sea Wall) di kawasan Muara Baru Jakarta, 28 Desember 2017. Tempo/Fakhri Hermansyah
Saat Ridwan Kamil dan Pramono Anung Sepakat Soal Giant Sea Wall

Pramono Anung dan Ridwan Kamil setuju pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall untuk mencegah Jakarta tenggelam.