TEMPO.CO, Jakarta - Ponsel Oppo Find X8 dikabarkan segera hadir di India dan Indonesia. Model flagship terbaru dari Oppo ini diperkirakan akan terlebih dahulu diluncurkan di Cina, baru kemudian diikuti oleh peluncuran global.
Mengutip laporan GSM Arena, Oppo Find X8 telah mendapatkan sertifikasi dari Bureau of Indian Standards (BIS) yang memastikan peluncurannya di India. Meskipun begitu, jadwal pasti dan harga resmi peluncuran masih belum diumumkan.
Selain itu, Oppo Find X8 juga telah mendapatkan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) di Indonesia, yang memastikan kehadirannya di pasar Tanah Air.
Pantauan Tempo melalui laman SDPPI, Oppo Find X8 (CPH2651) lolos sertifikasi pada 25 September 2024. Perangkat ini telah menerima nomor sertifikat 103767/SDPPI/2024 untuk yang model standar. Sementara Oppo Find X8 Pro (CPH2659) lolos sertifikasi pada 23 September 2024 dengan nomor sertifikat 103623/SDPPI/2024.
Menurut informasi yang beredar di Weibo, Oppo Find X8 disampaikan akan memiliki layar datar berbezel tipis, rangka metal, serta desain yang lebih ringan dan tipis dibandingkan pendahulunya. Ponsel ini akan mendukung pengisian daya magnetik nirkabel 50 W dan akan hadir dengan casing yang kompatibel dalam kotaknya.
Oppo Find X8 diperkirakan akan menggunakan chipset MediaTek Dimensity 9400, chip yang akan dirilis resmi dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, ponsel ini dirumorkan memiliki tombol slider ala OnePlus dengan tiga tahap, baterai 5.700 mAh, dukungan pengisian kabel 80 W, dan RAM hingga 16 GB.
Sebelumnya diberitakan kalau seri Oppo Find X8 mendatang dilaporkan bakal terdiri dari setidaknya empat model untuk pasar domestik Cina. Model-model tersebut meliputi Find X8, Find X8 Pro, Find X8 Pro Satellite Communication Version, dan Find X8 Ultra.
Di antara semuanya, model Ultra diperkirakan baru akan resmi diluncurkan pada Januari 2025, sementara varian lainnya kemungkinan akan debut pada Oktober ini.
Pilihan Editor: Tak Pernah Evaluasi Reforma Agraria Jokowi, DPR Sumbang Peran ke Era Letusan Konflik Tertinggi