Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Cukup ke Kebun Binatang, Ini Tips Belajar Konservasi dari Medina Kamil

image-gnews
Outdoor Enthusiast, Medina Kamil, saat ditemui usai acara diskusi Muda-Mudi Konservasi di Sarinah, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Outdoor Enthusiast, Medina Kamil, saat ditemui usai acara diskusi Muda-Mudi Konservasi di Sarinah, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan artis pembawa acara yang kini menyebut dirinya outdoor enthusiast, Medina Kamil, mengatakan pembelajaran tentang konservasi sumber daya alam yang maksimal harus terjun langsung ke lokasi. Menurutnya, pembelajaran melalui tulisan atau video tidaklah cukup.

"Dengan terjun langsung ke lokasi bisa tahu bagaimana orang-orang, relawan, atau mungkin petugas bekerja untuk mempertahankan atau membina habitat di sana," kata Medina saat acara diskusi Konservasi Muda-Mudi di Sarinah, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024.

Dia mengatakan, pembelajaran tentang satwa atau keanekaragaman hayati akan jauh lebih detail bila terjun langsung. Seseorang yang sedang belajar, kata dia, bisa mendapatkan pemahaman yang menyeluruh.

Cara tersebut, kata Medina, jauh lebih efektif daripada seperti hanya melihat hewan-hewan yang berada di kebun binatang. "Kita merasakan peduli dan sayang, intinya kalau tidak mengenal langsung tidak mungkin ada rasa peduli dan sayang. Jadi ada sesuatu yang kalian pertahankan atau perjuangkan," tutur bekas pembawa acara Jejak Petualang itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara definisi, konservasi dapat diartikan sebagai pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan pelestarian. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, juga mendefinisikan kata tersebut.

UU yang sama mengatur penegakkan hukum untuk penanganan satwa dan tanaman yang termasuk dalam kategori dilindungi. Saat ini terdapat 904 jenis tumbuhan dan satwa dilindungi yang diatur berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tahun 2018.

Pilihan Editor: Peduli Lingkungan ala Sustainbaes Si Kembar Valerie dan Veronika Krasnasari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peduli Lingkungan ala Sustainbabes Valerie dan Veronika Krasnasari: Beli Jadi Pilihan Terakhir

4 jam lalu

Pendiri Sustainbabes, Valerie dan Veronica Twins (paling kiri dan tengah), saat mengisi acara diskusi Muda-Mudi Konservasi di Sarinah, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Valerie dan Veronika adalah model yang peduli isu lingkungan. Tempo/M. Faiz Zaki
Peduli Lingkungan ala Sustainbabes Valerie dan Veronika Krasnasari: Beli Jadi Pilihan Terakhir

Peduli lingkungan juga diterapkan dalam manajeman sampah di rumah keluarga model kembar pemilik akun sustainbabes di Instagram ini.


Puluhan Harimau dan Satwa Dilindungi di Kebun Binatang Vietnam Mati karena Flu Burung

17 jam lalu

Ilustrasi Harimau Bengal. Tigers World Com
Puluhan Harimau dan Satwa Dilindungi di Kebun Binatang Vietnam Mati karena Flu Burung

Hewan-hewan di kebun binatang Vietnam menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan penyakit sebelum akhirnya mati. Ada wabah flu burung.


Kasus Landak Jawa, Medina Kamil Sebut Pentingnya Edukasi tentang Satwa Liar yang Dilindungi

19 jam lalu

Outdoor Enthusiast, Medina Kamil, saat ditemui usai acara diskusi Muda-Mudi Konservasi di Sarinah, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Kasus Landak Jawa, Medina Kamil Sebut Pentingnya Edukasi tentang Satwa Liar yang Dilindungi

Edukasi terhadap satwa dilindungi beserta aturannya sangat penting digencarkan.


Pendataan Satwa Dilindungi Idealnya Dilakukan 3-5 Tahun Sekali

1 hari lalu

Petugas membawa seekor landak Jawa (Hystrix javanica) dalam kurungan ke mobil milik BKSDA Jawa Barat di halaman Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Fikom Universitas Padjadjaran di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 17 September 2024. TEMPO/Prima Mulia
Pendataan Satwa Dilindungi Idealnya Dilakukan 3-5 Tahun Sekali

International Union for Conservation of Nature menyarankan pendataan tumbuhan dan satwa dilindungi dilakukan berkala, yaitu 3-5 tahun sekali.


BRGM Rangkul Generasi Muda Hadapi Triple Planetary Crisis

5 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya didampingi Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono, berfoto bersama peserta Youth Conservation Fest 2024 di Taman Nasional Kepulauan Seribu, pada 24 September 2024. Dok. BRGM
BRGM Rangkul Generasi Muda Hadapi Triple Planetary Crisis

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menggelar Youth Conservation Fest 2024 atau #YCFest2024 bertema Let's Fight Triple Planetary Crisis sebagai salah satu bentuk inisiatif untuk menghimpun semangat generasi muda dalam memerangi isu lingkungan serta upaya pelestariannya.


Selain Moo Deng, 6 Hewan Kebun Binatang Ini Juga Terkenal

5 hari lalu

Paul, si gurita peramal. REUTERS/Wolfgang Rattay
Selain Moo Deng, 6 Hewan Kebun Binatang Ini Juga Terkenal

Selain Moo Deng beberapa hewan dari kebun binatang terkenal lainnya juga menarik untuk dikunjungi


Cara Mengunjungi Moo Deng Kuda Nil Viral di Khao Kheaw Open Zoo Thailand

5 hari lalu

Moo Deng, kuda nil kerdil di Khao Kheaw Open Zoo Thailand. Instagram.com/@khaokheaw.zoo
Cara Mengunjungi Moo Deng Kuda Nil Viral di Khao Kheaw Open Zoo Thailand

Ada beberapa cara jika ingin melihat Moo Deng kuda nila kerdil yang viral di media sosial


HUT ke-71, Gembira Loka Yogyakarta Gelar Event Lari sambil Lihat Satwa

6 hari lalu

Wisatawan berekreasi ke Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada Minggu, 16 Mei 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
HUT ke-71, Gembira Loka Yogyakarta Gelar Event Lari sambil Lihat Satwa

Peserta tidak hanya diajak berlari santai di tengah rimbunnya Gembira Loka yang mirip hutan dengan pepohonan besar.


Dukung Program Konservasi, KKP Bangun Pondok Wisata di Aceh Besar

7 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumber DayaPesisir dan Laut (BPSPL) Padang membangun pondok wisata di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada September 2024. Dok. KKP
Dukung Program Konservasi, KKP Bangun Pondok Wisata di Aceh Besar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, membangun pondok wisata di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada awal September lalu. Pembangunan pondok wisata ini menjadi bentuk apresiasi KKP terhadap keterlibatan masyarakat dalam mengelola kawasan konservasi di wilayah Aceh Besar.


Medan Zoo dalam Sorotan, Kini Tengah Revitalisasi dan Memiliki Magical Forest Dhuna Glow

15 hari lalu

Seekor kuda berada di luar kandang yang tak terawat di kebun binatang Medan Zoo, Sumatera Utara, Sabt, 20 Januari 2024. Wali Kota Medan Bobby Nasution akan menutup sementara Medan Zoo selama dilakukan proses pembangunan dan perbaikan. ANTARA FOTO/Yudi
Medan Zoo dalam Sorotan, Kini Tengah Revitalisasi dan Memiliki Magical Forest Dhuna Glow

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sempat memutuskan Medan Zoo ditutup sementara Februari lalu. Bagaimana kondisinya sekarang?