TEMPO.CO, Jakarta - Google dikabarkan meluncurkan sejumlah fitur anti pencurian ke beberapa ponsel Android. Pembaruan ini ditujukan untuk meningkatkan perlindungan data pengguna apabila ponselnya dicuri. Fitur-fitur tersebut meliputi Theft Detection Lock, Offline Device Lock, dan Remote Lock.
Dari ketiga fitur ini, Remote Lock bukan hal baru bagi pengguna Android karena banyak yang sudah menggunakan fitur tersebut sebelumnya. Namun, Theft Detection Lock dan Offline Device Lock merupakan inovasi terbaru yang diumumkan Google pada Mei lalu, yang dirancang untuk memperketat keamanan data pengguna.
Mengutip laporan GSM Arena, Theft Detection Lock menjadi fitur yang paling ‘canggih’. Sebab, fitur ini memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan sensor perangkat untuk mendeteksi gerakan umum yang terkait dengan pencurian. Misalnya, jika seseorang menarik ponsel dari tangan pengguna dan mulai berlari.
Selain itu, fitur ini juga bisa mendeteksi gerakan yang mungkin dilakukan pencuri saat bersepeda atau menggunakan kendaraan. Nantinya, ponsel akan terkunci secara otomatis dan memblokir semua akses ke aplikasi dan data pengguna.
Sementara dalam fitur Offline Device Lock akan memungkinkan perangkat terkunci saat pencuri mencoba memutus sambungan atau koneksi ponsel dalam waktu yang lama.
Untuk Remote Lock sendiri, fitur ini memungkinkan pengguna mengunci ponsel dari jarak jauh hanya dengan menggunakan nomor ponsel, terutama jika Find My Device dinonaktifkan atau pengguna tidak dapat mengakses akun Google miliknya.
Menurut GSM Arena, masih belum jelas ponsel dengan sistem operasi Android mana saja yang bisa menggunakan fitur-fitur baru ini. Namun para pengguna bisa memperbarui Google Play Service versi terbaru untuk mengetahuinya.
Pilihan Editor: Peneliti BRIN Ungkap 5 Kelompok Keong Darat yang Biasa Jadi Obat Tradisional