TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Meteorologi BMKG Kasiguncu di Poso, Sulawesi Tengah, mencatatkan suhu maksimum harian sampai 38,0 derajat Celsius. Suhu cuaca panas tersebut dicatat BMKG pada Senin siang, 7 Oktober 2024.
Catatan itu adalah yang tertinggi setidaknya sejak awal bulan ini hingga catatan terakhir pada Rabu siang lalu di seluruh wilayah Indonesia. Periode ini bertepatan pula dengan sebagian besar wilayah Indonesia yang memasuki transisi dari musim kemarau ke musim hujan.
Pada 7 Oktober pula, Stasiun Meteorologi Budiarto, Kota Tangerang, mencatatkan suhu maksimum harian tertinggi kedua, yakni 37,3 derajat. Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok di Jakarta di urutan tiga dengan catatan 36,8 derajat.
Beberapa lainnya dengan suhu maksimum di atas 36 derajat adalah Stasiun Meteorologi Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, (36,6) serta Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharuddin di Sumbawa dan Salahuddin di Bima, keduanya di NTB, dengan catatan 36,4 derajat.
Pada hari berikutnya, Selasa siang 8 Oktober, suhu tertinggi dicatat oleh Stasiun Meteorologi Muhammad Salahuddin sebesar 37,4 derajat. Pada siang itu, Stasiun Meteorologi Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah, di urutan dua dengan catatan 36,6 derajat. Stasiun Kertajati dan Kaharuddin masih tinggi, yakni 36,4 derajat.
Pada Rabu siang, 9 Oktober, Stasiun Meteorologi Muhammad Salahuddin dan Perak Surabaya sama mencatat suhu maksimum harian tertinggi yakni 36,6 derajat. Stasiun Meteorologi Kaharuddin dan Kertajati menyusul dengan catatan 36,4 dan 36,2 derajat.
Sebelumnya, dalam prospek cuaca mingguan periode 8-14 Oktober 2024, BMKG menyatakan bahwa cuaca di berbagai wilayah Indonesia belakangan ini terasa panas terik matahari. Meski, tetap, BMKG menambahkan, masih ada kejadian-kejadian hujan yang menyelinginya.
"Fenomena ini merupakan ciri khas masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan," bunyi keterangan BMKG.
Biasanya, BMKG menjelaskan, cuaca panas terjadi pada pagi hingga siang diikuti dengan kemungkinan hujan pada sore atau malam. Hujan dalam masa peralihan ini sering bersifat tidak merata, dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu singkat.
Pilihan Editor: KLHK Tetapkan 904 Jenis Tanaman dan Satwa Masuk Kategori Diindungi