Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lereng Gunung Agung Kebakaran, Berikut Kejadian Serupa Sejak 2011

image-gnews
Sejumlah titik api menyala saat terjadinya kebakaran lereng Gunung Agung yang terlihat dari kawasan Kubu, Karangasem, Bali, Kamis, 28 September 2023. Kebakaran hutan dan lahan yang tersebar di sejumlah titik di lereng Gunung Agung pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut sejak Rabu (27/9) itu diperkirakan terjadi karena adanya gesekan ranting pohon saat musim kemarau. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Sejumlah titik api menyala saat terjadinya kebakaran lereng Gunung Agung yang terlihat dari kawasan Kubu, Karangasem, Bali, Kamis, 28 September 2023. Kebakaran hutan dan lahan yang tersebar di sejumlah titik di lereng Gunung Agung pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut sejak Rabu (27/9) itu diperkirakan terjadi karena adanya gesekan ranting pohon saat musim kemarau. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lereng Gunung Agung mengalami kebakaran pada Ahad, 13 Oktober 2024. Titik api mulanya ditemukan di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2.000 mdpl. Kebakaran ini menjadi peristiwa kesekian kalinya di lereng gunung tertinggi di Pulau Dewata tersebut.

Dilansir dari laman instagram resmi @bpbdbali pada Kamis, 17 Oktober 2024, luas area yang terbakar di Hutan Lindung Munduk, Pengubengan, Desa Besakih sekitar 120 hektar, dan yang terbakar di Hutan Lindung Munduk, Desa Ban sekitar 25 hektar sehingga total keseluruhan area yang terbakar di Hutan Lindung Gunung Agung sekitar 145 hektar. Meski demikian, dilaporkan titik api jauh dari pemungkiman warga.

Adapun vegetasi yang terbakar yaitu hutan alam jenis pohon cemara, seming, dan semak belukar. 

Sebelumnya, si jago merah telah beberapa kali melahap hutan-hutan di lereng gunung yang disakralkan umat Hindu di Bali itu. Maka, dilansir dari Antara, berikut beberapa peristiswa kebakaran yang pernah terjadi di lereng Gunung Agung.

2011

Pada 2011, Gunung Agung pernah mengalami kebakaran dan menghanguskan lebih dari 90 hektar rumput kering dan pepohonan dalam tiga hari. Saat itu, titik kebakaran terjadi di kaki gunung Agung di wilayah Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali.

Tempat yang terbakar itu meliputi Munduk Juntal seluas 50 hektare, Munduk Bantas 30 hektare dan Belong sekitar 10 hektar.

2013

Pada 2013, Piek Van Bali ini kembali mengalami kebakaran yang melanda hutan di lereng Gunung hingga ke bagian barat yang masuk kawasan hutan lindung. Kebakaran hutan itu diduga akibat hembusan angin yang cukup kencang.

2014

Sejak bulan Septembar 2014 ratusan hektar hutan di lereng Gunung Agung hangus terbakar. Selain karena ulah manusia, terbakarnya hutan juga akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Kemudian, ketika akhir Oktober 2014 sekitar 15 hektar lahan hutan di lereng Gunung Agung, yang berlokasi di wilayah hutan Gunung Abang Agung, Dusun Kedampal, Desa Datah, Kecamatan Abang, juga terbakar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2017

Pada 2017, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali menyatakan lereng Gunung Agung di Kabupaten Karangasem terbakar di tengah meningkatnya aktivitas vulkanik gunung berapi tertinggi di Bali itu.

Kebakaran di lereng gunung setinggi 3.142 mdpl itu diduga diakibatkan oleh kekeringan yang memicu percikan api yang memantik kebakaran. Adapun titik api berada di sekitar Kubu sebelah utara-timur laut kawah Gunung Agung.

2019

Api melalap hutan dan lahan di Desa Dukuh yaitu di lereng Gunung Agung, pada 21 Oktober 2019. Saat itu kebakaran terjadi pada pukul 08.30 WITA dan berada di ketinggian 1.300-1.600 mdpl.

2023

Pada Kamis, 28 September 2023, sejumlah titik api terlihat di lereng Gunung Agung. Kebakaran tersebar di ketinggian sekitar 2.000 mdpl sejak Rabu, 27 September 2024. Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi karena adanya gesekan ranting pohon saat kemarau.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI  | ANTARA

Pilihan Editor: Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Alasan Gunung Agung Menarik untuk Dikunjungi

8 jam lalu

Seorang turis asal Rusia berpose saat seorang temannya memoto dirinya dengan latar Gunung Agung yang tengah bererupsi di Kabupaten Karangasem, Bali, 30 November 2017. REUTERS
Banyak Alasan Gunung Agung Menarik untuk Dikunjungi

Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di Bali yang disakralkan umat Hindu, selain itu gunung berstatus aktif ini punya beragam daya tarik wisata.


Personel Damkar Depok Gugur Saat Bertugas, Deolipa Yumara: 3 Pekan Lalu Sudah Kami Peringatkan

1 hari lalu

Deolipa Yumara berkomentar terkait pencopotan spanduk Supian Suri oleh Satpol PP saat dijumpai di kawasan Pancoran Mas, Jumat petang, 17 Mei 2024. Tempo/Ricky Juliansyah
Personel Damkar Depok Gugur Saat Bertugas, Deolipa Yumara: 3 Pekan Lalu Sudah Kami Peringatkan

Deolipa sudah memperingatkan Wali Kota Depok dan jajarannya agar segera memperbaiki peralatan damkar sejak tiga pekan lalu.


Kebakaran Rumah Pemotongan Ayam di Depok, Petugas Damkar Dilaporkan Meninggal

1 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran Rumah Pemotongan Ayam di Depok, Petugas Damkar Dilaporkan Meninggal

Dilaporkan seorang personel Damkar Depok bernama Martin Panjaitan meninggal saat bertugas memadamkan kebakaran di lokasi kejadian.


Pelaku Pencurian Data Pribadi di Bali Bayar Rp 25 Juta untuk Beli 300 Ribu NIK

3 hari lalu

Anggota Direktorat Reserse Siber Kepolisian Daerah Bali menggiring belasan pelaku kejahatan siber di Denpasar, Bali, Rabu, 16 Oktober 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pelaku Pencurian Data Pribadi di Bali Bayar Rp 25 Juta untuk Beli 300 Ribu NIK

Polda Bali mengungkap kasus pencurian data pribadi dengan modus registrasi ilegal SIM Card


Uni Eropa Kucurkan Rp16 M untuk Program RICD di Indonesia

3 hari lalu

Pemerintah Indonesia, Uni Eropa, dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) meluncurkan Indeks Risiko Perpindahan Akibat Iklim atau Risk Index for Climate Displacement (RICD) di Hotel Ayana Midplaza pada Rabu, 16 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Uni Eropa Kucurkan Rp16 M untuk Program RICD di Indonesia

Uni Eropa memberikan dana sebesar 1 juta untuk RICD yakni perangkat yang dirancang untuk mengantisipasi, dan merespons pengungsian akibat iklim


Indonesia Gandeng IOM dan Uni Eropa Luncurkan Indeks Risiko Pengungsian Akibat Iklim

3 hari lalu

Pemerintah Indonesia, Uni Eropa, dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) meluncurkan Indeks Risiko Perpindahan Akibat Iklim atau Risk Index for Climate Displacement (RICD) di Hotel Ayana Midplaza pada Rabu, 16 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Indonesia Gandeng IOM dan Uni Eropa Luncurkan Indeks Risiko Pengungsian Akibat Iklim

Indonesia meluncurkan Indeks Risiko Perpindahan Akibat Iklim atau Risk Index for Climate Displacement (RICD) bersama IOM dan Uni Eropa.


Hindari Kemacetan di Bali, Wisatawan Memilih Naik Perahu dari Canggu ke Uluwatu

3 hari lalu

Transportasi perahu di Bali (Instagram/goboat.id)
Hindari Kemacetan di Bali, Wisatawan Memilih Naik Perahu dari Canggu ke Uluwatu

Kemacetan di Bali membuat turis banyak kehilangan waktu di jalan sehingga memilih naik perahu yang bisa memangkas setengah durasi perjalanan.


Karya Inspiratif Modifikator Bali Ramaikan Honda Modif Contest

4 hari lalu

Suasana pagelaran modifikator Bali di ajang Honda Modif Contest (HMC) di Gedung Dharma Negara Alaya, Sabtu,12 Oktober 2024. Dok. AHM
Karya Inspiratif Modifikator Bali Ramaikan Honda Modif Contest

HMC tahun ini menawarkan konsep yang lebih segar, kekinian, dan menjangkau lebih banyak para modifikator.


Cerita Syarifudin Menyelamatkan Istri dan Lima Anaknya dari Kebakaran

4 hari lalu

Syarifudin (36 tahun), memeriksa keadaan rumahnya usai kebakaran di RT 011/RT 002, Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat,  pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
Cerita Syarifudin Menyelamatkan Istri dan Lima Anaknya dari Kebakaran

Kebakaran melanda permukiman warga di Tambora Jakarta Barat. Kobaran api mengepung bagian depan rumah Syarifudin.


5 Korban Kebakaran Tambora Akan Dimakamkan di TPU Tegal Alur

4 hari lalu

Penyaluran bantuan dari BPBD Provinsi DKI Jakarta untuk korban kebakaran di Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
5 Korban Kebakaran Tambora Akan Dimakamkan di TPU Tegal Alur

Wali Kota Jakarta Barat mengatakan seluruh biaya pemakaman korban kebakaran ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.