Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Modus Penipuan Lewat WhatsApp yang Harus Diwaspadai

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Cara transfer chat Whatsapp ke HP baru. Foto: Canva
Cara transfer chat Whatsapp ke HP baru. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaWhatsApp menjadi salah satu aplikasi perpesanan yang paling banyak digunakan di dunia. Namun dibalik itu, WhatsApp juga dimanfaatkan oleh para penipu untuk melakukan berbagai modus penipuan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui daftar modus penipuan lewat Whatsapp yang sering muncul. 

Modus penipuan lewat Whatsapp ada beragam bentuknya, mulai dari mengirim link hingga minta kode OTP. Jika tidak berhati-hati, maka pengguna bisa menjadi korban kehilangan uang atau data pribadi. Berikut adalah tujuh modus penipuan lewat Whatsapp yang perlu diwaspadai.

Modus Penipuan Lewat WhatsApp

1. Penipuan Hadiah atau Giveaway

Modus ini sering kali diawali dengan pesan yang mengklaim bahwa Anda memenangkan hadiah besar, seperti uang tunai atau barang elektronik. 

Biasanya, pelaku akan meminta pengguna untuk mengklik tautan yang mengarah ke situs palsu atau meminta data pribadi seperti nomor rekening atau KTP. Sebaiknya, abaikan pesan seperti ini dan hindari memberikan informasi pribadi. 

2. Phishing

Dalam modus ini, penipu akan mengirimkan tautan yang tampak seperti situs resmi, misalnya bank atau platform belanja online. Setelah Anda mengklik tautan tersebut, Anda akan diarahkan ke situs palsu yang meminta Anda untuk memasukkan informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit atau kata sandi. 

Agar tidak terjebak, selalu pastikan bahwa URL situs yang Anda kunjungi adalah situs resmi, dan jangan sembarang mengklik tautan yang mencurigakan.

3. Penipuan Melalui Undangan Pernikahan

Salah satu modus penipuan di WhatsApp yang pernah marak adalah undangan pernikahan palsu. Dalam modus ini, pelaku mengirimkan tautan undangan pernikahan kepada calon korban. 

Biasanya, undangan ini berbentuk pesan dengan format .apk, yang sebenarnya digunakan untuk mencuri data pribadi. Oleh karena itu, disarankan agar tidak mengklik tautan undangan pernikahan dalam format .apk demi menjaga keamanan data pribadi.

4. Penipuan Klik Tautan

Modus lain yang sering beredar di WhatsApp adalah penipuan dengan mengirimkan tautan tertentu. Biasanya, pesan ini mengklaim berisi informasi promosi atau pemberitahuan bahwa korban memenangkan hadiah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaku sering kali mengirimkan pesan berantai yang berisi tautan yang disebut “tautan kuota gratis,” padahal sebenarnya itu adalah tautan phishing berbahaya.

5. Permintaan Kode OTP

Modus penipuan di WhatsApp berikutnya melibatkan permintaan kode OTP. Penipu akan menghubungi korban dan mengaku bahwa mereka salah memasukkan nomor telepon sehingga kode OTP terkirim ke nomor korban. 

Sangat penting untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun, karena kode ini merupakan informasi rahasia yang tidak boleh dibagikan.

6. Love Scam

Love scam adalah jenis penipuan di mana pelaku berpura-pura menunjukkan ketertarikan romantis pada korbannya. Mereka membangun hubungan emosional yang mendalam dengan tujuan memperoleh uang atau informasi pribadi dari korban. 

Penipuan ini biasanya memanfaatkan kebutuhan emosional korban dan bisa berlangsung cukup lama sebelum korban menyadari manipulasi yang terjadi.

7. Penyebaran Malware atau Virus

Selain modus-modus di atas, penipu juga menggunakan WhatsApp untuk menyebarkan malware atau virus. Mereka bisa mengirimkan tautan atau file berbahaya kepada korban, yang jika dibuka, akan menginfeksi perangkat korban. Akibatnya, pelaku dapat memperoleh akses ke data pribadi dari perangkat yang terinfeksi.

Sharisya Kusuma Rahman dan Eiben Heizar berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Pilihan Editor: Meta PHK Lagi Banyak Karyawan Termasuk Divisi WhatsApp Hingga Instagram, Ada Apa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meta PHK Lagi Banyak Karyawan Termasuk Divisi WhatsApp Hingga Instagram, Ada Apa?

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta PHK Lagi Banyak Karyawan Termasuk Divisi WhatsApp Hingga Instagram, Ada Apa?

PHK ini disebutkan merupakan bagian dari upaya Meta untuk menyesuaikan strategi jangka panjang dan lokasi operasional.


Cara Menggunakan Copilot WhatsApp

1 hari lalu

Logo Copilot. (Microsoft)
Cara Menggunakan Copilot WhatsApp

Copilot WhatsApp memiliki kemampuan yang mirip dengan Copilot versi website dan Copilot yang ada di browser Edge.


Cara Mudah Merekam Panggilan di WhatsApp

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Cara Mudah Merekam Panggilan di WhatsApp

Merekam panggilan WhatsApp di perangkat Android maupun iPhone bisa dilakukan dengan mudah dan sangat berguna.


CekFakta #282 Hati-Hati, Penipuan Online Modus "Penjagalan Babi" Menggunakan Deepfake

2 hari lalu

Deepfake AI. Foto: Canva
CekFakta #282 Hati-Hati, Penipuan Online Modus "Penjagalan Babi" Menggunakan Deepfake

Hati-Hati, Penipuan Online Modus "Penjagalan Babi" Menggunakan Deepfake


Cara Mudah Buat Tulisan Kosong di WhatsApp

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Cara Mudah Buat Tulisan Kosong di WhatsApp

Salah satu fitur WhatsApp menarik yang sering dimanfaatkan oleh pengguna WhatsApp adalah kemampuan mengirim pesan kosong atau blank message.


Perkembangan Komunikasi Teks: Pager, SMS, hingga Platform Digital

2 hari lalu

Ilustrasi pager Gold Apollo (Gold Apollo)
Perkembangan Komunikasi Teks: Pager, SMS, hingga Platform Digital

Seiring waktu interaksi lebih cepat dan efisien, sejak telegraf, pager, SMS, hingga deretan platform digital seperti sekarang


DJP Rilis Daftar Nomor Penipu Pajak, Apa Saja Modusnya?

3 hari lalu

Gedung Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Shutterstock
DJP Rilis Daftar Nomor Penipu Pajak, Apa Saja Modusnya?

Direktorat Jenderal Pajak mengumumkan daftar nomor yang melakukan penipuan mengatasnamakan DJP.


Mengenali Deretan Fitur di Signal

3 hari lalu

Logo Signal. ANTARA/Signal Private Messager
Mengenali Deretan Fitur di Signal

Apa saja fitur di Signal dan beragam fungsinya?


5 Fitur Telegram yang Tak Ada di Whatsapp

3 hari lalu

Logo Telegram. REUTERS/Dado Ruvic
5 Fitur Telegram yang Tak Ada di Whatsapp

Apa saja fitur Telegram yang tidak ada di WhatsApp?


BNI Ingatkan Pentingnya Perlindungan Data Pribadi dan Perlindungan Konsumen

4 hari lalu

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi , berbincang dengan Direktur Network and Services BNI Ronny Venir di BNI Banking Cafe Universitas Trisakti Kampus A, Selasa, 15 Oktober 2024. Istimewa
BNI Ingatkan Pentingnya Perlindungan Data Pribadi dan Perlindungan Konsumen

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI proaktif melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya perlindungan data pribadi dan perlind