Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

11 Kota Terkotor di Indonesia Berdasarkan Penilaian Adipura 2017-2018

Editor

Laili Ira

image-gnews
Sampah tersebut berasal dari hulu sungai yang terbawa arus hingga ke pantai. TEMPO/Fachri Hamzah
Sampah tersebut berasal dari hulu sungai yang terbawa arus hingga ke pantai. TEMPO/Fachri Hamzah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPenanganan kebersihan lingkungan, terutama sampah menjadi salah satu persoalan besar yang masih dihadapi bangsa Indonesia. 

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah timbunan sampah nasional yang tidak terkelola mencapai 11,3 juta ton per 24 Juli 2024. 

Melansir laman Kementerian Pekerjaan Umum (PU), permasalahan sampah masih menjadi kendala di perkotaan di mana masyarakat kota umumnya menganggap sampah bukan urusan pribadi ketika sudah berada di luar rumah, atau dikenal dengan istilah not in my back yard syndrome (NIMBY). Lantas, di mana sajakah kota terkotor di Indonesia? 

Daftar Kota Terkotor di Indonesia

Pada periode 2017-2018, KLHK mencatat kota-kota yang memperoleh nilai paling rendah dalam penilaian program Adipura. Adipura sendiri merupakan penghargaan bagi kota-kota di Indonesia yang dianggap sukses dalam hal kebersihan dan pengelolaan lingkungan. 

Kala itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (Dirjen PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, mengatakan kota-kota yang mendapatkan nilai rendah diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti pembuangan sampah terbuka, belum memiliki kebijakan dan strategi pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis, partisipasi publik rendah, serta kurang komitmen dan tidak menyediakan anggaran yang cukup untuk mengelola lingkungan. 

“Dan untuk penilaian tahun ini kita perketat betul bahwa yang pertama tentu fisik, standarnya memang tinggi. Kemudian TPA (tempat pemrosesan akhir), kita tidak berikan Adipura kalau operasionalnya open dumping (pembuangan sampah dengan sistem terbuka).” Kata Rosa usai penganugerahan Adipura di Jakarta, Senin, 14 Januari 2019, seperti dikutip dari Antara

Adapun daftar kota terkotor di Indonesia yang meraih nilai Adipura terendah pada periode 2017-2018:

-   Medan, Sumatra Utara - kategori metropolitan.

-   Bandarlampung, Lampung - kategori kota besar.

-   Manado, Sulawesi Utara - kategori kota besar.

-   Sorong, Papua Barat - kategori kota sedang.

-   Kupang, Nusa Tenggara Timur - kategori kota sedang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-   Palu, Sulawesi Tengah - kategori kota sedang.

-   Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur - kategori kota kecil.

-   Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya - kategori kota kecil.

-   Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur - kategori kota kecil.

-   Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah - kategori kota kecil.

-   Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur - kategori kota kecil. 

“Penilaian paling rendah antarkota Adipura yang kita nilai, kan ada 300 sekian kota yang dinilai, dan itu adalah kota yang jelek,” ucap Rosa. 

Adapun pada pelaksanaan Program Adipura periode 2017-2018, penilaian dilaksanakan terhadap 369 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut setara dengan 72 persen dari total 514 kabupaten/kota se-tanah air.

“Yang menjadi tujuan utama itu bukan mendapatkan Adipura, tetapi yang menjadi tujuan utama adalah target yang ada di Jakstrada (kebijakan dan strategi daerah) dan Jaktranas (kebijakan dan strategi nasional). Itu utama, pengurangan 2025 bisa 30 persen, dan 70 persen penanganan (sampah),” ujar Rosa. 

Pilihan Editor: Raihan Adipura 2023 Beri Catatan Bersejarah untuk DKI Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Ingin Indonesia Gabung Blok Ekonomi BRICS: Untung atau Rugi?

20 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia bergabung dengan blok ekonomi BRICS untuk memperluas kemitraan secara global. Namun Indonesia juga bisa merugi jika masuk BRICS. Mengapa?
Prabowo Ingin Indonesia Gabung Blok Ekonomi BRICS: Untung atau Rugi?

Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia bergabung dengan blok ekonomi BRICS untuk memperluas kemitraan global. Apa untung dan ruginya?


Tijjani Reijnders Bangga Punya Darah Indonesia, Bicara Soal Dukungan Penggemar di Tanah Air

21 jam lalu

Pemain AC Milan, Tijjani Reijnders bergembira setelah mengalahkan PSG dalam penyisihan grup F Liga Champions di  San Siro, Milan, Italia, 7 November 2023. REUTERS/Daniele Mascolo
Tijjani Reijnders Bangga Punya Darah Indonesia, Bicara Soal Dukungan Penggemar di Tanah Air

Gelandang AC Milan Tijjani Reijnders mengatakan bahwa memiliki latar belakang keluarga dari Indonesia merupakan sesuatu yang sangat ia banggakan.


Gubernur Kaluga Dukung Kerja Sama Energi Nuklir Indonesia-Rusia

1 hari lalu

Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dan Perwakilan Provinsi Kaluga, Rusia, menggelar pertemuan dengan sejumlah pengusaha Indonesia di The Plaza Office Tower, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Gubernur Kaluga Dukung Kerja Sama Energi Nuklir Indonesia-Rusia

Gubernur Kaluga mendukung kerja sama nuklir mengingat pembangunan listrik tenaga nuklir Indonesia sedang diperhatikan.


Indonesia Tertarik Bergabung, Apa Itu BRICS?

1 hari lalu

Indonesia Tertarik Bergabung, Apa Itu BRICS?

BRICS adalah organisasi kerja sama ekonomi global yang namanya berasal dari negara-negara pendirinya: Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.


Respons Dubes Rusia soal Kerja Sama Militer Indonesia-Rusia

1 hari lalu

Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dan Perwakilan Provinsi Kaluga, Rusia, menggelar pertemuan dengan sejumlah pengusaha Indonesia di The Plaza Office Tower, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Respons Dubes Rusia soal Kerja Sama Militer Indonesia-Rusia

Dubes Rusia dan Gubernur Kaluga merespons soal kerja sama militer Indonesia-Rusia.


Provinsi Kaluga Rusia Dorong Kerja Sama Ekonomi dengan Indonesia

1 hari lalu

Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dan Perwakilan Provinsi Kaluga, Rusia, menggelar pertemuan dengan sejumlah pengusaha Indonesia di The Plaza Office Tower, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Provinsi Kaluga Rusia Dorong Kerja Sama Ekonomi dengan Indonesia

Provinsi Kaluga, Rusia, mendorong kerja sama ekonomi dengan Indonesia.


Ini Negara-Negara yang Berbatasan dengan Indonesia

1 hari lalu

Batas negara Indonesia. Foto: Canva
Ini Negara-Negara yang Berbatasan dengan Indonesia

Berikut ini negara-negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia. Ada Malaysia, Papua Nugini, hingga Timor Leste.


Walhi: 2 dari 3 Cagub di Pilkada Jakarta Janji Atasi Sampah tanpa Strategi Konkret

2 hari lalu

Petugas kebersihan membersihkan tumpukan sampah dengan cara membuang sampah di Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada 24 Juli 2024, jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 31,9 juta ton. TEMPO/Subekti.
Walhi: 2 dari 3 Cagub di Pilkada Jakarta Janji Atasi Sampah tanpa Strategi Konkret

Walhi mengkritisi janji penanganan sampah masing-masing calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.


Rusia Sebut Keinginan Indonesia Gabung BRICS Langkah Penting

2 hari lalu

Orang-orang berjalan melewati Sandton Convention Centre, yang akan menjadi tuan rumah KTT BRICS mendatang, di Johannesburg, Afrika Selatan, 19 Agustus 2023. REUTERS/James Oatway
Rusia Sebut Keinginan Indonesia Gabung BRICS Langkah Penting

Duta Besar Rusia untuk Indonesia merespons keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS.


Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

2 hari lalu

Sergey G. Tolchenov. TEMPO/Ifa Nahdi
Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

Dubes Rusia Sergey Tolchenov menyebut tak ada lobi Rusia atas keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS.