Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawa Barat Nyatakan Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Hingga April 2025

image-gnews
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin. ANTARA/Ricky Prayoga
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin. ANTARA/Ricky Prayoga
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, wilayahnya saat ini ditetapkan dalam status siaga menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi menghadapi puncak musim hujan. “(Siaga) sampai April 2025. Mulai sekarang,” kata dia, selepas memimpin apel siaga bencana hidrometeorologi di Gedung Sate, Bandung, Rabu, 30 Oktober 2024.

Status siaga tersebut ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.580-BPBD/2024 dan Nomor Nomor 360/Kep.581-BPBD/2024. Selain menyatakan status siaga, juga mengatur mengenai pos komando penanganan darurat bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, serta tanah longsor di Jawa Barat tahun 2024/2025.

Bey mengatakan, BMKG sudah memberikan peringatan ancaman bencana hidrometeorologi dengan tibanya musim hujan di Jawa Barat. Di awal puncak musim hujan ini, misalnya, tiga daerah diminta agar waspada karena menjadi langganan bencana yang muncul berbarengan dengan musim hujan yakni Bandung Barat, Bogor, dan Sukabumi. “Puncak hujan ini kan dimulai akhir November, ini tentunya yang diperingatkan BMKG,” kata dia.

Antisipasi bencana hidrometeorologi juga mencakup kewaspadaan saat pencoblosan pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 ini. “TPS sudah di antisipasi. Sudah beberapa kali BMKG dan KPU berkoordinasi dan melakukan simulasi, termasuki daerah-daerah yang terjadi puncak hujan ekstrem seperti Bogor dan Sukabumi,” kata Bey.

Pemerintah Jawa Barat juga menyiapkan dana darurat untuk menghadapi bencana dalam pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). “Kalau per hari ini untuk provinsi BTT siap Rp 125 miliar, itu dari sisa anggaran. Tahun depan pasti lebih besar lagi,” kata dia.

Untuk antisipasi jangka panjang menghadapi bencana hidrometeorologi juga dilakukan dengan penghijauan serta pengetatan pemberian izin pendirian bangunan terutama di daerah bantaran sungai. “Penghijauan ini bertahap, dan tidak langsung tanam hari ini langsung jadi. Jadi kami mengingatkan saja, kota/kabupaten untuk tidak memberi izin, dan masyarakat juga hati-hati, terutama di daerah-daerah sungai,” kata Bey.

“Jawa Barat tentunya saat ini sudah memasuki musim hujan,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu di kesempatan yang sama di Gedung Sate, Bandung, Rabu, 30 Oktober 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teguh mengatakan, Bandung Raya misalnya saat ini sudah memasuki musim hujan, tapi curah hujannya masih rendah. “Sebagian besar wilayah Jawa Barat masih di posisi peralihan dari kemarau ke hujan. Puncaknya, November sampai dengan April (2025) sudah masuk puncak musim hujan,” kata dia.

BMKG sudah memberikan rekomendasi pada pemerintah provinsi Jawa Barat untuk bersiap dengan menyatakan status siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. “Kita sudah mengeluarkan surat rekomendasi untuk Jawa Bara ini siaga bencana hidrometeorologi,” kata dia Teguh.

Plh. Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Barat Anne Hermadianne Adnan mengatakan, antisipasi menjelang pilkada dilakukan dengan melakukan asesmen ancaman bencana di lokasi TPS yang ditetapkan KPU masing-masing dawerah. “Kita menyusun bareng-bareng dengan KPU dan kabupaten/kota menyusun (lokasi) TPS yang rawan bencana, kemudian membuat skenario ketika bencana, sehingga pesta demokrasi ini bisa berjalan lancar,” kata dia.

Anne mencontohkan, saat Pemilu 2024 pada Februari 2024 terjadi bencana banjir di Ujung Jaya, Bekasi, yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia. “Saat itu kita melakukan pemindahan TPS sesuai dengan skenario itu,” kata dia.

Untuk pemetaan TPS, kata Anne, masih tersisa dua daerah lagi, yakni Indramayu dan Kabupaten Bekasi yang belum menyerahkan titik lokasi TPS masing-masing. “Kita ketahui bahwa Kabupaten Bekasi ini bencana yang paling banyak adalah banjir. Kalau Indramayu itu angin putih beliung dan banjir rob,” kata dia.

Pilihan Editor: Studi Queer Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur: Bukan Gambar Bertapa Biasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atap Gedung Pusat Kebudayaan di Bandung Ambruk, 3 Orang Luka 5 Lukisan Robek

11 jam lalu

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman meninjau Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) yang mengalami atap roboh di Jalan Naripan, Bandung, Selasa 29 Oktober 2024. ANTARA/HO Pemprov Jabar
Atap Gedung Pusat Kebudayaan di Bandung Ambruk, 3 Orang Luka 5 Lukisan Robek

Atap Gedung Pusat Kebudayaan di Jalan Naripan, Kota Bandung, seketika runtuh. Kurator Galeri Pusat Kebudayaan Isa Perkasa mengatakan, peristiwa pada Senin sore, 28 Oktober 2024 sekitar pukul 17.30 WIB


Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Banyak Hujan Lebat Mulai Awal November

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Banyak Hujan Lebat Mulai Awal November

Potensi hujan sedang hingga sangat lebat disertai petir atau angin kencang berpeluang terjadi di banyak daerah Jawa Barat per 1 November 2024.


Jadwal Debat Publik Pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur

7 hari lalu

ilustrasi pilkada
Jadwal Debat Publik Pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur

Jadwal Debat Publik pilkada Jabar, Jateng, dan Jatim


Momen Cagub Jabar Dedi Mulyadi Naik di Kap Mobil Prabowo

7 hari lalu

Dedi Mulyadi saat diminta naik ke atas mobil Presiden Prabowo. (ANTARA/HO-Dok Dedi Mulyadi)
Momen Cagub Jabar Dedi Mulyadi Naik di Kap Mobil Prabowo

Dedi Mulyadi mengaku kaget ada yang mengangkat badannya dari belakang saat mobil Presiden Prabowo Subianto melintas.


Prediksi Cuaca Dasarian Terakhir Oktober di Jawa Barat, BMKG: Hujan Menengah Mendominasi

8 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Prediksi Cuaca Dasarian Terakhir Oktober di Jawa Barat, BMKG: Hujan Menengah Mendominasi

Berdasarkan analisis BMKG pada dasarian kedua Oktober, mayoritas daerah di Jawa Barat atau 81,2 persen hujannya tergolong rendah.


Kejati Jabar Tahan Ketua NPCI Supriatna Gumilar, Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 5 Miliar

11 hari lalu

Ilustrasi korupsi
Kejati Jabar Tahan Ketua NPCI Supriatna Gumilar, Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 5 Miliar

Supriatna Gumilar, mantan ketua NPCI Jabar jadi tersangka dalam Kasus korupsi dana hibah. Politisi PDIP terlibat.


H-4 Menjelang Lengser, Ini Kegiatan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin

14 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat akan berangkat menuju Indramayu, Jawa Barat, menggunakan Helikopter VVIP Kepresidenan Super Puma dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (16/10/2024). (ANTARA/HO-Sekretariat Wakil Presiden)
H-4 Menjelang Lengser, Ini Kegiatan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin masih melakukan kegiatan pada H-4 lengser dari jabatannya. Apa agendanya hari ini?


FX Rudy Pastikan Pecat Anggota DPRD Solo Fraksi PDIP Kevin Febiano yang jadi Tersangka Korupsi Dana NPCI Jawa Barat

16 hari lalu

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan pembentukan Satgas Anti Politik Uang dan Sembako saat ditemui di Taman Sunan Jogo Kali, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 15 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
FX Rudy Pastikan Pecat Anggota DPRD Solo Fraksi PDIP Kevin Febiano yang jadi Tersangka Korupsi Dana NPCI Jawa Barat

Jajaran pengurus PDIP pun siap memecat Kevin sebagai kader dan anggota partai tersebut.


BMKG Catat 147 Gempa Melanda Jawa Barat Sepanjang September, Gempa 18 September Berdampak pada 45 Ribu Jiwa

16 hari lalu

Kondisi kantor milik Dinas Pendidikan di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 19 September 2024. Gempa dangkal sesar Garsela ini mengguncang 30 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Bandung dan 11 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Garut. 2.020 unit rumah di Kabupaten Bandung rusak dan 204 unit rumah di Kabupaten Garut rusak. 68 orang mengalami luka, satu orang warga meninggal dunia, dan 21.696 jiwa terdampak di Kabupaten Bandung. TEMPO/Prima Mulia
BMKG Catat 147 Gempa Melanda Jawa Barat Sepanjang September, Gempa 18 September Berdampak pada 45 Ribu Jiwa

Sebanyak 132 gempa di antaranya atau mayoritas lindu muncul dari kedalaman dangkal, yaitu kurang dari 60 kilometer.


Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Lebat 4 Hari, Cuaca Ekstrem di Bagian Barat

16 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Lebat 4 Hari, Cuaca Ekstrem di Bagian Barat

Potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang di Jawa Barat terjadi empat hari dalam pekan ini.