Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Radiasi Ponsel Mengurangi Populasi Lebah Madu

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO Interaktif, London – Sadarkah kita kalau lebah madu mulai berkurang. Ternyata, ponsel bertanggung jawab atas hilangnya lebah madu dan sarangnya.

Menghilangnya lebah madu menyebabkan sinyal peringatan di seluruh Eropa dan Amerika Utara, di mana kampanye lebih menyalahkan pestisida pertanian. Inggris telah melihat 15 persen penurunan populasi lebah dalam dua tahun terakhir dan penyusutan ini telah meningkatkan pencurian sarang lebah.

Para peneliti dari Chandigarh Punjab University mengklaim bahwa mereka telah menemukan penyebab menurunnya lebah madu. Mereka menetapkan bahwa radiasi dari telepon selular merupakan faktor kunci dalam fenomena ini dan mengatakan bahwa mungkin radiasi mengganggu indra navigasi lebah.

Mereka membuat percobaan terkontrol di Punjab awal tahun ini dengan membandingkan perilaku dan produktivitas dalam dua sarang lebah – satu dipasang dengan dua telepon seluler yang diaktifkan selama dua sesi selama lima belas menit setiap hari selama tiga bulan. Model lainnya juga disiapkan tanpa ponsel.

Setelah tiga bulan, para peneliti mencatat penurunan dramatis dalam sarang yang diletakkan ponsel. Penurunan yang signifikan terdapat pada jumlah telur yang diletakkan oleh lebah ratu. Lebah juga berhenti memproduksi madu.

Lebah ratu di sarang yang ada ponselnya memproduksi madu kurang dari setengah dari yang dibuat oleh rekan-rekannya di sarang normal. Mereka juga menemukan penurunan dramatis dalam jumlah lebah pekerja yang kembali ke sarang setelah mengumpulkan serbuk sari. Karena itu jumlah nektar yang dihasilkan dalam sarang juga menyusut.

Ved Prakash Sharma dan Neelima Kumar, penulis laporan di jurnal Current Science, menuliskan bawha peningkatan penggunaan gadget elektronik telah menyebabkan electropollution dalam lingkungan. Perilaku biologis lebah madu telah dipengaruhi oleh electrosmog, yang mengganggu navigasinya.

"Ada laporan, tiba-tiba populasi lebah hilang dari koloni lebah madu. Alasannya masih belum jelas. Kami telah membandingkan kinerja lebah dalam radiasi ponsel dan tanpa radiasi.”

Tim Lovett, dari asosiasi peternak lebah Inggris, mengatakan bahwa penggunaan telepon selular bukan merupakan faktor nyata. "Saat ini kita cednderung lebih berpikir, fakor kombinasi termasuk penyakit, pestisida dan hilangnya habitat.”

Pemerintah Inggris telah menyiapkan dana 10 juta pounds atau sekitar Rp 134 miliar untuk penelitian mengenai penurunan penyerbuk seperti lebah. Namun asosiasi mengklaim uang itu lebih banyak diperlukan untuk riset, termasuk studi mengenai pestisida, penyakit dan teknologi baru seperti ponsel.

Menurut Universitas Durham, lebah Inggris menghilang lebih cepat dari tempat lain di Eropa, dengan lebih dari setengah sarangnya hilang selama 20 tahun terakhir. Statistik terakhir dari musim dingin menunjukkan bahwa penurunan lebah madu di Inggris sedang melambat, yakni hanya satu dari enam sarang hilang. Hal ini masih di atas rata-rata tingkat alami dengan sepuluh percen hilang. Ada kenaikan jumlah pencurian sarang di seluruh dunia dan di Jerman, peternak lebah sudah mulai menggunakan GPS untuk melacak perangkat untuk sarang mereka.

TELEGRAPH| NUR HARYANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia