Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malam Nanti, Jupiter Gantikan Venus  

image-gnews
AP| Robert F Bukafy
AP| Robert F Bukafy
Iklan

TEMPO Interaktif, New York - Jupiter akan muncul di langit pada malam pekan-pekan mendatang. Menurut Joe Rao, kolumnis Space.com, planet itu mudah terdeteksi karena dekat dengan bulan. Malam nanti, sekitar pukul 21.00, Dewa Langit dalam mitologi Romawi itu terlihat mengiringi purnama di langit timur.

"Dia berada di enam derajat di bawah bulan," kata Rao. Derajat langit bisa diukur dengan kepalan tangan. Satu kepal sama dengan sepuluh derajat. Jadi jarak Jupiter dan Bulan sekitar setengah kepal.

Jika langit tak berawan, keduanya akan terlihat bersinar terang sepanjang malam, memanfaatkan pantulan sinar matahari. Jupiter menggantikan Venus, yang sudah tidak tampak, sebagai benda langit paling terang setelah Bulan.

Pekan-pekan mendatang, Raja Dewa Romawi itu akan semakin memamerkan kegagahannya. "Sebab, dia berada di perihelion, titik terdekat dengan matahari," ujar Rao. Jaraknya 740 juta kilometer.

Sehingga, Jupiter terlihat 11 kali lebih besar dan 1,5 kali lebih terang ketimbang 2005, saat dia berada di aphelion atau titik terjauh di 816 juta kilometer. Planet kelima dalam Galaksi Bima Sakti ini membutuhkan waktu 12 tahun untuk satu kali mengelilingi sang surya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengamatan planet yang memiliki massa 2,5 kali lebih besar dari gabungan seluruh planet di tata surya ini bisa dilakukan dengan mata telanjang atau teropong lapangan. Namun, kata Rao, pengamatan terbaik didapat lewat teleskop. Teleskop yang ukuran menengah bisa menangkap gambar Jupiter dengan warna merah, kuning, dan coklat.

Jika beruntung, pengamat juga bisa melihat kawanan bulan yang mengelilingi Jupiter. Saking besarnya, planet dengan diameter 143 ribu kilometer ini memiliki 63 bulan. Empat bulan terbesar pertama kali dilihat oleh astronom Italia, Galileo Galilei lebih dari 300 tahun lalu. Bulan itu diberi nama Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.

SPACE | REZA M I PGR



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tempat Liburan di Jakarta Ini Tawarkan Pengalaman Unik

6 Desember 2023

Daftar 5 tempat liburan di Jakarta ini menawarkan nuansa berlibur yang berbeda mulai dari desain baru TIM hingga Faunaland Ancol. Simak selengkapnya. Foto: Pexels
5 Tempat Liburan di Jakarta Ini Tawarkan Pengalaman Unik

Daftar 5 tempat liburan di Jakarta ini menawarkan nuansa berlibur yang berbeda mulai dari desain baru TIM hingga Faunaland Ancol. Simak selengkapnya.


Delegasi Negara Asia Pasifik Kunjungi Planetarium Jakarta

21 September 2023

Delegasi Jepang APRSAF mengikuti acara pengamatan langit yang digelar Planetarium Jakarta di Plaza Teater Jakarta, TIM, 20 September 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Delegasi Negara Asia Pasifik Kunjungi Planetarium Jakarta

Planetarium dan Observatorium Jakarta melaksanakan kegiatan pengamatan bintang dan pertunjukan teater bintang di Planetarium Mini.


11 Tempat Wisata Jakarta Terbaru 2023, Cocok Dikunjungi Saat Akhir Pekan

19 September 2023

Pengunjung berfoto di kawasan Aloha PIK, Tangerang, 6 Agustus 2023. Aloha Pasir Putih menawarkan menghadirkan nuansa khas Bali atau Hawaii dengan hamparan pasir putih. TEMPO/Fajar Januarta
11 Tempat Wisata Jakarta Terbaru 2023, Cocok Dikunjungi Saat Akhir Pekan

11 tempat wisata Jakarta terbaru 2023 yang cocok dikunjungi saat weekend bersama keluarga dan teman terdekat.


Planetarium Jakarta dan BRIN Gelar Peneropongan Malam 19-20 September

18 September 2023

Bryan Herdianto, siswa SMAS Kanisius DKI Jakarta peraih medali perunggu pada International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) Polandia 2023 menjadi petugas penjaga teleskop saat pengamatan Blue Moon di Planetarium Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Planetarium Jakarta dan BRIN Gelar Peneropongan Malam 19-20 September

Kali ini Planetarium berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).


Planetarium Mini Jadi Incaran Akhir Pekan di TIM

12 Agustus 2023

Suasana di dalam Planetarium Mini di lobi Theater Jakarta, TIM pada 7 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Planetarium Mini Jadi Incaran Akhir Pekan di TIM

Planetarium Mini sebenarnya ditujukan untuk anak usia SD hingga SMA, namun tetap diminati oleh orang dewasa.


Dukungan Planetarium dan Observatorium Jakarta Digaungkan di Konferensi Internasional IAU

10 Agustus 2023

Penggalangan dukungan untuk Planetarium dan Observatorium Jakarta di acara konferensi APRIM International Astronomical Union di Koriyama, Jepang. Foto: Istimewa
Dukungan Planetarium dan Observatorium Jakarta Digaungkan di Konferensi Internasional IAU

Bantuan menyuarakan persoalan Planetarium dan Observatorium Jakarta datang dari mantan Kepala Observatorium Bosscha, Premana W. Premadi.


Nonton Planetarium Mini, Warga: Walau Buram Tetap Seru

8 Agustus 2023

Suasana di dalam Planetarium Mini di lobi Theater Jakarta, TIM pada 7 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Nonton Planetarium Mini, Warga: Walau Buram Tetap Seru

Tiket pertunjukan Planetarium Mini habis dalam waktu kurang dari 5 menit.


Tiket Gratis Planetarium Mini Habis Kurang dari 5 Menit

8 Agustus 2023

Suasana di dalam Planetarium Mini di lobi Theater Jakarta, TIM pada 7 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Tiket Gratis Planetarium Mini Habis Kurang dari 5 Menit

Pertunjukan di Planetarium Mini di Lobi Teater Kecil Gedung Teater Jakarta, menjadi acara yang paling diminati.


Planetarium dan Observatorium Jakarta Gelar Pekan Astronomi 7-13 Agustus

3 Agustus 2023

Walaupun cuaca mendung, Planetarium tetap mempersiapkan lima buah teleskop untuk pengamatan gerhana bulan penumbra di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, 5 Mei 2023. Foto: Maria Fransisca Lahur
Planetarium dan Observatorium Jakarta Gelar Pekan Astronomi 7-13 Agustus

Yang khusus pelajar hanya planetarium mini.


Pertama Kali Planetarium Jakarta Buka Pengamatan Umum di Gedung Sendiri

30 Mei 2023

Suasana peneropongan Bulan di Rooftop Observatorium ASKO, Taman Ismail Marzuki, 29 Mei 2023. Foto: Maria Fransisca Lahur/Tempo
Pertama Kali Planetarium Jakarta Buka Pengamatan Umum di Gedung Sendiri

Planetarium dan Observatorium Jakarta menggelar kembali peneropongan pada 29-31 Mei 2023.