TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Planetarium dan Observatorium Jakarta melaksanakan kegiatan pengamatan bintang dan pertunjukan teater bintang di Planetarium Mini di Plaza Teater Jakarta, TIM, sebagai acara sampingan dari acara Asia Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF).
APRSAF merupakan forum tahunan keantariksaan yang dihadiri oleh seluruh negara di Asia Pasifik. Tahun ini Indonesia melalui BRIN bertindak sebagai tuan rumah penyelenggaraan APRSAF ke-29, bekerja sama dengan Pemerintah Jepang melalui Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dan Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology (MEXT).
Muhammad Hafez Ahmat Murtaz, salah seorang delegasi Malaysia, menyambut antusias acara ini. "Planetarium mininya bagus. Knowledge yang dikongsikan juga bagus," kata Hafez setelah melakukan pengamatan, Rabu malam, 20 September 2023.
Saat melihat langit, ia menyatakan ada perbedaan dengan yang dilihatnya di Malaysia karena berada di belahan bumi utara, sedangkan Jakarta berada di selatan. Hal ini membuat kedudukan bintang sedikit berbeda.
Hafez juga menceritakan saat warga Kuala Lumpur melihat benda langit di angkasa melalui cara yang sama seperti pengunjung saat ini. "Semuanya excited," ujarnya. Warga yang datang menurutnya juga ramai.
Kegiatan pengamatan benda langit menurutnya bagus untuk pendidikan angkasa. "Inisiatif ini perlu diteruskan untuk masyarakat Malaysia dan Indonesia, kita boleh berkongsi karena budaya tidak jauh beda kan?" ujarnya.
Sedangkan Hiroko Tsuzuki dari Jepang mengaku senang melihat warga yang antusias saat mengantre untuk menonton Planetarium Mini dan melihat benda langit melalui teleskop. "Saya melihat wajah yang gembira," kata Hiroko.
Sebagai orang yang biasa bekerja di bidang planetarium, ia melihat hal yang jarang terjadi, yaitu mengeluarkan ponsel lalu merekam dan memotret di dalam planetarium mini. Namun ia paham karena warga tertarik dengan astronomi dan bahagia mempelajarinya.
Selama di Jakarta, Hiroko juga senang dengan kebaikan warga. Ia berharap pemandangan ini selalu muncul setiap saat karena menjadi kesan yang baik.
BRIN turut menemani delegasi negara sahabat untuk menonton di planetarium mini. Arthur Ario Lelono, Direktur Manajemen Talenta BRIN, mengatakan langit Rabu malam itu cerah dibanding sehari sebelumnya hingga Bulan dan Saturnus dapat terlihat. "Memang kita mengedukasi masyarakat bahwa melihat benda langit itu menarik," kata Arthur.
Pada acara ini BRIN meminjamkan sebuah planetarium mini yang dimiliki oleh pusat riset antariksa di Bandung. Planetarium juga tengah mendapat pinjaman dari ITB. Pada acara ini, kedua dom dimanfaatkan bersama untuk keperluan edukasi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.